Cari tiket pesawat Citilink murah dan promo di sini!

Citilink (kode IATA: QG) merupakan anak perusahaan dari Garuda Indonesia, maskapai penerbangan pembawa bendera Indonesia. Sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah, dapat dikatakan bahwa Citilink adalah Garuda Indonesia dengan harga tiket yang lebih terjangkau. Berdiri pada 2001, Citilink lebih dahulu hadir sebagai Unit Bisnis Strategis (SBU) dan difungsikan sebagai salah satu alternatif penerbangan bertarif rendah di Indonesia. Namun pada Juli 2012, Citilink menerima Air Operation Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sebagai perusahaan maskapai penerbangan yang resmi beroperasi di Indonesia secara independen. Penerimaan sertifikat ini menandai era baru dalam manajemen Citilink yang sebelumnya berada di bawah manajemen PT Garuda Indonesia, Tbk. Kini, Citilink mengoperasikan 34 buah pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi. Citilink melayani 42 rute penerbangan domestik yang tersebar di 23 kota di Indonesia, dengan frekuensi 184 penerbangan setiap harinya. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen Citilink yang menempatkan kepuasan pelanggan di atas segalanya, yang juga telah dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang berhasil diraih. Beberapa penghargaan tersebut antara lain adalah Leading Low Cost Airline 2011/2012 dari Indonesia Travel and Tourism Foundation, Best Overall Marketing Campaign di The Budgies and Travel Awards 2012, dan penghargaan Service to Care Award selama dua tahun berturut-turut (2012 dan 2013) untuk kategori Airlines dari Markplus Insight. Sebagai maskapai bertarif rendah, Citilink hadir hanya dalam kelas ekonomi. Setiap kursinya dilapisi dengan bahan kulit yang dapat memberi kenyamanan maksimal pada penumpang selama penerbangan. Citilink tidak memberikan layanan makanan gratis selama penerbangan, tapi penumpang yang ingin menikmati makanan dapat membelinya langsung di pesawat. Penumpang juga dapat melakukan pemesanan makanan melalui situs resmi Citilink dengan harga diskon 10% selambat-lambatnya dua jam sebelum keberangkatan. Menu yang ditawarkan oleh Citilink cukup beragam mulai dari ayam saus béchamel dan kentang, mi goreng ayam panggang dan sayuran, nasi goreng ayam panggang, nasi uduk ayam panggang, nasi ulam dengan empal, dan spageti saus bolognaise. Menu makanan ini termasuk dalam salah satu produk Citilink yang dinamakan Citilink Café. Salah satu keistimewaan yang ditawarkan oleh Citilink adalah Citicyclink Community, sebuah komunitas bersepeda untuk para penumpangnya. Penumpang dapat mendaftarkan diri di situs resmi Citilink dan membayar keanggotaan sebesar Rp250.000 yang berlaku selama setahun. Dengan bergabung bersama Citicyclink, penumpang bisa mendapatkan berbagai keuntungan seperti kapasitas bagasi tambahan sebesar 20 kg untuk membawa sepeda, mendapat newsletter tentang acara-acara yang diadakan oleh Citicyclink, kartu anggota Citicyclink, mendapat diskon 10% untuk dengan menggunakan kode promo khusus, serta diskon 10% untuk setiap pembelian di Citilink Store, PT Citilink Indonesia lantai 14, Jalan. S. Parman Kavling 72, Slipi, Jakarta Barat. Setiap penumpang Citilink juga mendapat fasilitas bagasi gratis hingga 20 kilogram. Di bandara, staf bandara Citilink akan membantu penumpang untuk mendaftarkan bagasinya saat check-in di bandara. Proses check-in untuk penerbangan Citilink dapat dilakukan mulai dari dua jam hingga 30 menit sebelum keberangkatan. Sebagai tambahan, penumpang juga diizinkan untuk membawa dua buah bagasi bagasi kabin, dengan berat total maksimum 7 kg dan ukuran salah satu barang maksimum 56 cm x 36 cm x 23 cm, sehingga bisa dimasukkan ke kompartemen di atas kursi penumpang. Sementara untuk bagasi kabin lainnya, ukuran maksimum adalah 115 cm dan harus bisa disimpan di bawah kursi satu baris di depan penumpang. Citilink juga memiliki produk lain untuk semakin melengkapi layanannya kepada para penumpang. Citilink Shield misalnya, merupakan sebuah asuransi perjalanan yang menawarkan premi minimum dengan keamanan yang terjamin. Citilink Shield ditawarkan dengan harga mulai dari Rp25.000 untuk penerbangan domestik dan Rp27.000 untuk penerbangan internasional. Asuransi inilah yang akan memberi perlindungan terhadap peristiwa yang tidak terduga selama perjalanan, misalnya seperti pembatalan penerbangan, hilangnya bagasi, atau ketidaknyamanan lainnya. Produk Citilink Shield berlaku untuk penumpang berusia 2 hingga 75 tahun. Penumpang bayi berusia 9 hari hingga 2 tahun yang melakukan perjalanan bersama tiket orang dewasa akan menikmati asuransi gratis berbatas. Citilink juga menawarkan produk Citilink Merchant, yang merupakan bentuk kerjasama Citilink dengan berbagai penyedia barang dan jasa di banyak kota di Indonesia. Di Bali, misalnya, Citilink bekerja sama dengan Lorin New Kuta Hotel. Hanya dengan menunjukkan boarding pass paling lambat tujuh hari setelah keberangkatan, penumpang bisa mendapatkan diskon spesial 60% di hotel tersebut. Sementara di Surabaya, penumpang bisa mendapatkan diskon 20% untuk masuk ke Suroboyo Carnival Park apabila menunjukkan boarding pass paling lambat 7 hari setelah jadwal keberangkatan. Tak hanya itu, Citilink juga menjalin kerja sama dengan berbagai tempat wisata, serta penyedia jasa salon dan spa.

Berpusat di Sidoarjo, Jawa Timur, PT Citilink Indonesia merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia. Saat pertama kali didirikan, 67% saham CItilink berada dalam kepemilikan PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk, sementara 33% sisanya dipegang oleh PT Aerowisata. Pada awalnya, Citilink merupakan maskapai penerbangan yang dikelola oleh Unit Bisnis Strategis (SBU) Citilink milik Garuda Indonesia dan beroperasi dengan Air Operation Certificate (AOC) Garuda, sehingga menggunakan nomor penerbangan Garuda. Namun pada 2012, terjadi pergeseran dalam kepemilikan saham Citilink. Sejak saat itu, 94,3% saham CItilink berada dalam kepemilikan PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk dan PT Aerowisata hanya memegang 5,7 % sisanya. Hingga Juli 2012, Citilink sudah melayani penerbangan ke sembilan tujuan domestik yang menghubungkan Jakarta ke Surabaya, Denpasar, Medan, Banjarmasin, Balikpapan, dan Batam. Tak hanya itu, Citilink juga mengoperasikan penerbangan dari Surabaya ke Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, dan Makassar. Jumlah rute penerbangannya memang terbatas karena pada saat itu fokus masih terletak pada pengembangan merek Garuda Indonesia sebagai maskapai premium. Namun, setelah mengalami perubahan signifikan pada 2011/2012, pengembangan dan ekspansi Citilink turut menjadi fokus utama dari Garuda Group. Sejak September 2012, Citilink pun resmi membuka rute Surabaya – Lombok. Dua tahun kemudian, tepatnya pada Januari 2014, Citilink membuka rute menuju Malang, Palembang, Semarang, dan Yogyakarta melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Sepanjang 2012, Citilink melakukan proses rebranding secara menyeluruh. Hampir semua aspek yang melekat pada Citilink diperbarui, mulai dari pengenalan warna perusahaan, kantor pusat, logo, interior pesawat, kantor penjualan, hingga seragam pramugari. Warna hijau yang menjadi identitas Citilink diambil dari salah satu warna perusahaan Garuda, yang terdiri dari warna biru, hijau, oranye, dan silver. Warna hijau dipilih karena dianggap memiliki arti dinamis, muda, dan terus berkembang. Pada November 2012, Citilink meluncurkan situs dengan desain baru, meluncurkan lagu tema perdana berjudul “Terbang Tinggi untuk Indonesia” yang dinyanyikan oleh Nidji, meluncurkan asuransi perjalanan Citilink Shield, serta meluncurkan produk Citilink Hotels, yaitu layanan pemesanan hotel melalui situs Citilink yang bekerjasama dengan Agoda.com. Tidak berhenti di situ saja, pada tahun berikutnya Citilink terus memperluas jaringan penjualannya. Untuk mendukung strategi tersebut, Citilink menjalin kerja sama dengan Telkomsel dan berbagai toko swalayan dalam hal penjualan tiket pesawat. Citilink ingin agar masyarakat dapat membeli tiket pesawat dengan lebih mudah. Saat itu, kontribusi penjualan tiket pesawat Citilink memang didominasi oleh agen perjalanan, yaitu sebanyak 40% – 50%, sedangkan 28% – 30% dijual secara online, dan 20% sisanya dibagi antara call center, kantor penjualan Citilink dan Citilink Kiosk. Dalam rangka perluasan jaringan penjualannya tersebut, Citilink juga memperkuat layanan 31 rute domestik yang menjangkau 22 kota tujuan dengan frekuensi 140 penerbangan setiap harinya. Bahkan pada 2013 ini jugalah Citilink untuk pertama kalinya mengoperasikan pesawat baling-baling atau turboprop untuk rute perintis ke kota-kota kecil. Pada 2015, Citilink melakukan penawaran umum perdana (IPO), di mana untuk pertama kalinya Citilink menawarkan saham mereka kepada masyarakat umum. Strategi ini dilakukan seiring dengan tujuan Citilink yang ingin menjadi perusahaan yang profesional dan transparan, sekaligus untuk mendapatkan pendanaan tambahan. Strategi ini sudah pernah dilakukan oleh Garuda Indonesia sebelumnya, dan terbukti berhasil. Setelah melakukan IPO, Garuda Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang meningkat — inilah yang diharapkan dapat terjadi pula untuk Citilink. Pada 23 Januari 2017, Citilink secara resmi membuka rute penerbangan baru ke Jayapura. Satu minggu sebelum penerbangan perdana rute ini, Citilink telah berhasil menjual 70% kapasitas kursinya. Rute ini menjadi rute Citilink satu-satunya ke Papua, dan merupakan rute penerbangan terpanjang yang dimiliki Citilink sampai saat ini. Rute baru ke Jayapura ini merupakan langkah penting bagi upaya perluasan jangkauan Citilink ke wilayah Indonesia Timur. Maskapai ini berharap bahwa suatu hari nanti, Citilink dapat menghubungkan semua daerah di Indonesia dengan penerbangannya, mulai dari Aceh hingga Papua.