Bagasi Terdaftar |
---|
20 kg |
Bagasi Kabin |
---|
7 kg |
Batas Waktu Check-in |
---|
1 jam sebelum keberangkatan |
Dengan tiket Smart Combo dari Traveloka, Anda bisa pesan tiket pesawat maskapai premium lebih murah hingga 40%. Nikmati penerbangan dengan harga yang lebih terjangkau. Nikmati penerbangan dengan Air France, Cathay Pacific, Etihad, Garuda Indonesia, KLM, Lufthansa, dan Singapore Airlines dengan harga yang lebih terjangkau. Caranya mudah, temukan penerbangan bertanda Smart Combo, lalu pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Japan Airlines, atau yang biasa disingkat JAL, adalah maskapai penerbangan terbesar kedua di Jepang setelah All Nippon Airways (ANA). Menurut IATA, maskapai ini merupakan maskapai terbaik di dunia, baik untuk pengangkutan penumpang maupun kargo. Berpusat di Shinagawa, Tokyo, maskapai ini menggunakan Bandar Udara Internasional Narita dan Tokyo sebagai bandara penghubung utamanya. Saat ini, JAL melayani penerbangan ke 220 destinasi di 35 negara, menawarkan empat tipe kelas penerbangan mulai dari Economy Class, Premium Economy Class, Business Class, hingga First Class.
Japan Airlines menyediakan enam jenis kursi berbeda di kabin Economy Class, tergantung jenis pesawat yang digunakan. Keenam tipe kursi ini adalah JAL Sky Wider, JAL Sky Wider II, dan kursi dari RECARO. Namun pada umumnya, kabin Economy Class JAL pada umumnya menyediakan kursi dengan lebar 45-48 cm, ruang penyimpanan di bawah kursi, stopkontak, dan layar sentuh berukuran 10,6 inci. Selain itu, tersedia pula fasilitas hiburan yang menawarkan beragam pilihan film, video, audio, permainan, dan e-book, dengan konten mulai dari musik pop hingga Rakugo.
Sebagai maskapai dengan Economy Class terbaik, hidangan pada kelas ini didesain oleh Nami Iijima, penata makanan terkemuka asal Jepang. Menu yang ditawarkan bervariasi tergantung pada rute penerbangan. Penumpang dalam penerbangan ke Cina, Hong Kong, atau Taiwan akan disajikan set menu Hokkaido dengan mifuyu matcha dari Ishiya sebagai makanan penutup.
Jika dibandingkan dengan Economy Class, kursi di kabin Premium Economy Class menawarkan kursi yang lebih luas dengan lebar 48-49 cm, lengkap dengan sandaran kaki dan betis. Setiap kursi juga dilengkapi dengan meja kecil untuk meletakkan laptop, stopkontak, lampu baca, layar sentuh berukuran 12,1 inci, dan remote kontrol di sandaran tangan. Terdapat dua jenis kursi pada kabin Premium Economy Class, yaitu JAL Sky Premium dan JAL Sky Shell Seat. Kedua jenis kursi ini sangat sesuai baik untuk bekerja maupun beristirahat, terutama dalam penerbangan jarak jauh.
Penumpang Premium Economy Class akan mendapat sajian makanan bertema Hokkaido dengan variasi seperti rebusan jagung khas Hokkaido, pilihan mi dan udon, serta tart keju panggang di rute-rute tertentu. Penumpang juga dapat menikmati beragam sampanye berkualitas seperti Gardet Brut Tradition dan shochu khas Jepang bermerek Tomi-no-Hozen.
Kabin Business Class menawarkan tujuh tipe kursi, tergantung pada jenis pesawat yang digunakan. Ketujuh tipe kursi ini adalah JAL Sky Suite I, JAL Sky Suite II, JAL Sky Suite III, JAL Shell Flat Neo, JAL Shell Flat Seat, JAL Skyrecliner, dan JAL Skyluxe Seat. Setiap kursi dapat diubah menjadi tempat tidur, lengkap dengan sebuah meja, ruang penyimpanan, porta USB, saluran input video, serta stopkontak. Selain dilengkapi dengan layar sentuk berikuran 15,4 inci, setiap penumpang juga akan mendapatkan headphone kead suara dari SONY. Dengan tata kursi 1-2-1, kabin Business Class dari JAL dirancang khusus untuk memberikan privasi lebih bagi para penumpangnya.
Penumpang Business Class akan dimanjakan oleh hidangan dari koki kenamaan Jepang seperti Jun Kurogi, Chikara Yamada, Seiji Yamamoto, Yosuke Suga, dan Fumiko Kono. Beragam makanan manis juga tersedia, dari macaron, cokelat, hingga kue-kue lainnya, ditemani minuman anggur dari Delamotte Blanc de Blancs N.V., Marlborough Sauvignon blanc, Chateau de Beau-Site, dan Becker Spaetburgunder Doppelstock.
Suite di kabin First Class JAL dirancang khusus untuk membuat penumpang merasa seperti di rumah, dengan interior dari kayu untuk memberikan kesan mewah dan elegan. Setiap suite dilengkapi dengan kursi luas yang dapat diubah menjadi tempat tidur, dengan dua jenis pilihan kasur, yaitu kasur keras dan empuk. Selain menikmati privasi yang terjamin, penumpang juga mendapatkan fasilitas layar berukuran 23 inci dan ruang penyimpanan yang lega. Dengan fasilitas hiburan yang serupa dengan Business Class, fasilitas ini semakin lengkap dengan tersedianya remote kontrol layar sentuh.
Penumpang First Class dapat memilih beragam hidangan khas Jepang ciptaan Chef Seiji Yamamoto, atau hidangan khas barat ciptaaan koki Chef Yosuke Suga dari Sugalabo. Beragam pilihan minuman seperti sake, minuman anggur, dan sampanye berkualitas juga tersedia untuk memberikan pengalaman makan yang mewah.
Japan Airlines menawarkan program frequent flyer bernama JAL Mileage Bank, yang terdiri dari empat tingkat keanggotaan, yaitu Crystal, Sapphire, JGC Premier, dan Diamond. Dengan menjadi anggota JAL Mileage Bank, penumpang dapat mengumpulkan poin dan menukarnya dengan beragam hadiah dari Japan Airlines atau maskapai anggota aliansi oneworld® lainnya. Hadiah ini dapat berupa tiket pesawat gratis, kapasitas bagasi tambahan, prioritas untuk naik ke pesawat, serta akses ke dalam ruang tunggu bandara. Semakin tinggi tingkat keanggotaan, semakin banyak pula keuntungan yang bisa didapatkan.
Fasilitas ruang tunggu bandara milik JAL cukup bervariasi tergantung kelas dan rute penerbangan penumpang. Penumpang internasional akan mendapatkan akses ke First Class Lounge, Sakura Lounge Annex, dan JAL Lounge. Sementara itu, penumpang domestik dapat bersantai di Diamond Premier Lounge dan JAL Lounge. Sakura Lounge menawarkan beragam minuman seperti jus buah, soda, kopi, teh, air mineral, dan beragam makanan ringan. Di dalam ruang tunggu ini, penumpang juga bisa menikmati beragam pilihan koran lokal, majalah mingguan, dan buku ekonomi. Penumpang yang ingin bekerja sambil menunggu waktu keberangkatan juga bisa memanfaatkan fasilitas telepon umum, mesin faks, mesin fotokopi, komputer, dan akses internet yang tersedia di Sakura Lounge.
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Serupa dengan staf Japan Airlines lainnya, pramugari dan pramugara JAL mengenakan seragam berwarna biru tua dengan aksen warna merah, sesuai dengan warna perusahaan. Pramugari JAL mengenakan kemeja berwarna putih, blazer biru tua dengan aksen warna merah, serta rok dan celana dengan warna senada. Seragam ini dilengkapi dengan aksesoris berupa syal berwarna merah tua dan biru, serta ikat pinggang berwarna merah dengan logo JAL tepat di tengahnya.
Rute Penerbangan | Kelas Penerbangan | Bagasi Kabin | Bagasi Terdaftar |
Semua rute | Economy Class | 2 buah (maks. 10 kg) (Dimensi: 25 x 40 x 55 cm) | 2 buah (maks. 23 kg/buah) (Dimensi: maks. 203 cm) |
Premium Economy Class | |||
Business Class | 3 buah (maks. 32 kg/buah) (Dimensi: maks. 203 cm) | ||
First Class |
Informasi waktu check-in untuk penerbangan Japan Airlines dapat Anda lihat pada tabel di bawah. Waktu check-in bisa berbeda jika penerbangan dioperasikan oleh maskapai partner Japan Airlines. Silakan lihat e-tiket untuk memastikan waktu check-in Anda.
Rute Penerbangan | Waktu Check-in Ideal | Batas Waktu Check-in |
Semua rute | 2 jam sebelum keberangkatan | 1 jam sebelum keberangkatan |
Check-in online untuk penerbangan Japan Airlines dapat Anda lakukan melalui langkah-langkah berikut:
Secara umum, refund dapat diajukan untuk alasan pribadi, sakit, kehamilan, kematian penumpang, pembatalan/pengubahan jadwal oleh maskapai, force majeure, atau pemesanan ganda. Namun, hal ini tetap bergantung pada kebijakan masing-masing maskapai. Silakan kunjungi halaman Kebijakan Refund Japan Airlines untuk informasi lengkap mengenai refund.
Untuk mengubah jadwal penerbangan, Anda dapat menggunakan fitur Easy Reschedule. Beberapa maskapai mengizinkan penggantian tanggal, jam, rute, dan maskapai. Tapi ada pula yang hanya mengizinkan penggantian tanggal dan jam penerbangan.
Silakan kunjungi halaman Syarat & Ketentuan Reschedule Japan Airlines untuk panduan lengkap mengenai pengubahan jadwal penerbangan Anda. Jika pengubahan jadwal tidak dapat Anda lakukan melalui Easy Reschedule, silakan langsung hubungi Japan Airlines.
Japan Airlines (kode IATA: JL), atau yang biasa disingkat JAL, merupakan maskapai penerbangan terbesar kedua di Jepang setelah All Nippon Airways. Maskapai ini memiliki dua bandara penghubung utama di Tokyo, yaitu Narita International Airport dan Tokyo International Airport (Haneda Aiport). JAL telah berhasil memenangkan berbagai penghargaan bergengsi seperti menjadi maskapai terbaik dunia karena penerbangannya yang selalu tepat waktu, dinilai sebagai salah satu dari 100 maskapai terbaik pada 2016, serta dinamakan sebagai World’s Best Airline for Economy Class Travel pada 2016 dan World’s Best Airline for Premium Economy Class Travel. JAL menawarkan empat kelas kabin dalam penerbangan internasional jarak jauhnya, yaitu Economy Class, Premium Economy Class, Business Class, dan First Class. Selama penerbangan, penumpang bisa menikmati beragam hiburan berupa film, program audio, permainan, manga, dan e-book. Sejak April 2017, fasilitas hiburan JAL telah dilengkapi dengan teks dan deskripsi audio, sehingga penumpang dengan keterbatasan penglihatan atau pendengaran tetap dapat menikmati fasilitas hiburan tersebut. Selain itu, JAL juga menawarkan program frequent flyer bernama JAL Mileage Bank. Terdapat setidaknya empat tingkat keanggotaan dari program frequent flyer ini, yaitu Crystal, Sapphire, JGC Premier, dan Diamond. Poin yang didapatkan dari penerbangan bersama JAL dapat ditukarkan dengan berbagai tawaran promosi dan keuntungan, seperti kapasitas bagasi tambahan, prioritas untuk naik ke pesawat, akses ke dalam ruang tunggu bandara, peningkatan kelas penerbangan, dan masih banyak lagi. Penumpang dapat dengan mudah mendaftarkan dirinya menjadi anggota JAL Mileage Bank, yaitu melalui menu JAL Mileage pada situs resmi JAL www.jal.co.jp. Setiap penumpang JAL juga berhak membawa dua bagasi kabin, dengan berat total maksimum 10 kg. Meskipun semua penumpang mendapat kapasitas bagasi kabin yang sama, kapasitas bagasi terdaftar bervariasi tergantung pada rute dan kelas penerbangan penumpang. Penumpang Economy Class, Premium Economy Class, dan Business Class dalam penerbangan domestik diperbolehkan membawa bagasi hingga 20 kg, sementara penumpang First Class dalam penerbangan domestik diperbolehkan membawa bagasi hingga 45 kg. Tidak ada batasan dalam hal jumlah barang, namun ukuran bagasi tidak boleh melebihi ukuran 50 cm x 60 cm x 120 cm. Untuk penerbangan internasional, penumpang Economy Class dan Premium Economy Class diperbolehkan membawa dua bagasi terdaftar, dengan berat masing-masing tidak melebihi 23 kg. Sementara itu, penumpang Business Class and First Class dalam penerbangan internasional boleh membawa tiga bagasi terdaftar, dengan berat masing-masing tidak lebih dari 32 kg. Ukuran bagasi tidak dalam penerbangan internasional tidak boleh lebih dari 203 cm. Semua penumpang JAL disarankan untuk melakukan check-in setidaknya 60 menit sebelum keberangkatan. Baik penumpang dalam penerbangan domestik maupun internasional dapat melakukan check-in langsung di konter check-in bandara, atau dengan menggunakan kios check-in mandiri. Sebagai alternatif, penumpang dalam penerbangan internasional juga dapat melakukan check-in secara online melalui situs resmi JAL, di mana penumpang juga dapat melakukan pemilihan kursi.
Didirikan pada 1 Agustus 1951, Japan Airlines Co., Ltd. dibentuk setelah pemerintah Jepang mengakui bahwa negaranya membutuhkan sistem transportasi udara yang dapat dipercaya untuk membantu memulian dan mengembangkan Jepang setelah masa Perang Dunia II. Japan Airlines didirikan dengan modal awal sebesar 100 juta yen dan kantor pusat di Ginza, Chuo, Tokyo. Antara 27 dan 29 Agustus 1951, maskapai ini mengoperasikan penerbangan percobaan menggunakan armada Douglas DC-3 Kinsei yang dipinjam dari Philippine Airlines. Pada 25 Oktober 1951, Jepang melakukan penerbangan domestik pertamanya paska Perang Dunia II menggunakan armada Martin 2-0-2 bernama Mokusei, dengan awak kabin yang dipinjam dari Northwest Airlines. Pada 1953, JAL memperluas jaringan penerbangannya ke area utara Jepang, melalui rute baru dari Tokyo ke Sapporo dan Misawa. Selain itu, JAL juga menambah rute penerbangannya di wilayah barat Jepang, dengan rute penerbangan ke Nagoya, Osaka, dan Fukuoka Iwakuni. Satu tahun kemudian, maskapai ini memulai penerbangan internasionalnya dengan membawa 18 penumpang dari Tokyo menuju Honolulu dan San Fransisco menggunakan armada pesawat Douglas DC-6B. Memasuki tahun 1960, JAL memesan pesawat bermesin jet pertamanya, yaitu Douglas DC-8 yang diberi nama Fuji. Pesawat ini digunakan untuk melayani rute penerbangan dari Tokyo ke Honolulu dan San Fransisco. Di tahun yang sama, JAL juga membuka rute penerbangan baru menuju Seattle dan Hong Kong. Hingga akhir 1961, JAL telah memiliki penerbangan transpolar dari Tokyo menuju Seattle, Copenhagen, London, dan Paris melalui Achorage, Alaska, serta menuju Los Angeles dan San Fransisco melalui Honolulu, Hawaii. Selama tahun 1960-an, JAL sudah berhasil melayani penerbangan ke berbagai kota di dunia, termasuk Moscow, New York, dan Pusan. JAL mulai melayani penerbangan menuju Eropa melalui Anchorage pada 1961 menggunakan armada DC-8, sementara penerbangan ke Eropa melalui India mulai dilakukan pada 1962 menggunakan pesawat Convair 880. Pada Oktober 1963, JAL bergabung dengan Japan Aircraft Maintenance Co., Ltd, dan kemudian membentuk Japan Domestic Airlines Co., yang terdiri dari Nitto Aviation Co., Ltd., Fuji Airline Co., Ltd., dan North Japan Airlines Co., Ltd, pada April 1964. Pada 20 April 1974, JAL menandatangani perjanjian Civil Air Transport Agreement dengan Cina, yang menyebabkan ditutupnya rute udara antara Taiwan dan Jepang. Namun setelah pembentukan anak perusahaan bernama Japan Asia Airways pada 8 Agustus 1975, rute udara antara kedua negara tersebut dibuka kembali pada 15 September 1975. Sepanjang tahun 1970-an, JAL telah menambahkan beberapa armada baru dengan membeli pesawat tipe Boeing 727, Boeing 747, dan McDonnel Douglas DC-10 untuk melayani rute penerbangannya yang terus bertambah, baik di dalam wilayah Jepang maupun ke negara lain. Pada 1978, JAL menambah rute penerbangannya ke Sao Paulo dan Rio de Janeiro, Brazil, melalui Anchorage dan San Juan. Pada masa 1980-an, JAL melayani penerbangan khusus untuk Putra Mahkota Akihito dan Putri Mahkota Michiko dari Kerajaan Jepang, Paus John Paul II, serta perdana menteri Jepang, hingga akhirnya pemerintah Jepang memiliki pesawatnya sendiri berupa dua Boeing 747-400 yang dinamakan Japanese Air Force One dan Japanese Air Force Two. Pada dekade ini, JAL juga membeli beberapa pesawat baru dengan tipe Boeing 747-100SR, Boeing 747-SUD, dan Boeing 767 utnuk menggantikan pesawatnya yang bertipe Boeing 727 dan Douglas DC-8. Pada 1987, akhirnya JAL sepenuhnya menjadi perusahaan swasta, dengan dua maskapai asal Jepang lainnya, yaitu All Nippon Airways (ANA) dan Japan Air System (JAS) sebagai pesaing utamanya baik dalam rute penerbangan domestik maupun internasional. Persaingan yang semakin ketat ini menyebabkan JAL mengubah struktur perusahaannya menjadi tiga bagian, yaitu layanan penumpang internasional, layanan penumpang domestik, dan layanan kargo. Memasuki tahun 1990-an, JAL mengawali penerbangannya di tahun tersebut dengan mengevakuasi warga negara Jepang dari Irak, tepat sebelum dimulainya peperangan di Teluk Persia. Pada Oktober 1990, JAL mendirikan Japan Air Charter. Enam tahun kemudian, JAL menjadi rekan maskapai resmi dari Tokyo Disneyland. Pada tahun selanjutnya, Japan Airlines mendirikan JAL Express, tepatnya pada April 1997, yang menggunakan armada pesawat Boeing 737 untuk operasinya. Setelah sekian tahun beroperasi, JAL terus bertumbuh dan telah berhasil menjadi maskapai terbesar kedua di Jepang, setelah All Nippon Airways, dan maskapai terbesar keenam di dunia. Pada 2015, JAL mempekerjakan lebih dari 47.000 pegawai, melayani penerbangan ke 220 destinasi di 35 negara di seluruh dunia, menerbangkan lebih dari 52 juta penumpang, dan mengangkut lebih dari 1,1 juta ton kargo dan surat.
Berikut ini adalah langkah untuk memesan tiket Japan Airlines secara online:
Pembayaran untuk tiket Japan Airlines Anda dapat dilakukan melalui transfer bank (ATM/SMS Banking/e-banking/teller bank), kartu kredit, dan Indomaret.
Untuk informasi selengkapnya mengenai berbagai metode pembayaran yang tersedia, silakan kunjungi halaman Cara Pembayaran.
E-tiket Japan Airlines dapat berlaku sebagai bukti pemesanan penerbangan Japan Airlines Anda. Tunjukkan e-tiket Anda pada saat melakukan check-in di loket Japan Airlines di bandara, atau gunakan e-tiket untuk melakukan check-in mandiri (di bandara maupun online), untuk mendapatkan boarding pass Anda. Jika Anda tidak menerima e-tiket dalam waktu 60 menit setelah melakukan pembayaran, segera hubungi Customer Service Traveloka.