Bagasi Terdaftar |
---|
20 kg |
Bagasi Kabin |
---|
7 kg |
Batas Waktu Check-in |
---|
1 jam sebelum keberangkatan |
Dengan tiket Smart Combo dari Traveloka, Anda bisa pesan tiket pesawat maskapai premium lebih murah hingga 40%. Nikmati penerbangan dengan harga yang lebih terjangkau. Nikmati penerbangan dengan Air France, Cathay Pacific, Etihad, Garuda Indonesia, KLM, Lufthansa, dan Singapore Airlines dengan harga yang lebih terjangkau. Caranya mudah, temukan penerbangan bertanda Smart Combo, lalu pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Korean Air, salah satu pendiri aliansi penerbangan SkyTeam, adalah maskapai penerbangan terbesar di Korea Selatan berdasarkan jumlah penerbangan internasional, tujuan penerbangan, serta jumlah armada. Sebagai salah satu dari 20 maskapai terbaik di dunia, Korean Air melayani penerbangan ke 13 tujuan domestik di Korea serta 131 tujuan internasional di 46 negara. Saat ini, Korean Air memiliki 160 pesawat, dan menawarkan penerbangan dalam Kelas Ekonomi, Kelas Prestige, dan Kelas Utama.
Korean Air menawarkan kenyamanan maksimal, bahkan di kelas penerbangannya yang paling terjangkau. Kabin Kelas Ekonomi memiliki kursi bersandaran selebar 18 inci dengan ruang kaki seluas 34 inci. Kursinya dapat disandarkan hingga kemiringan 118 derajat untuk kenyamanan yang lebih maksimal. Setiap kursi juga dilengkapi dengan layar LCD yang menawarkan berbagai jenis musik, Videos on Demand (VOD), film pendek, serta beragam hiburan lainnya. Penumpang dapat memilih kursinya di pesawat dari 361 hari hingga 48 jam sebelum keberangkatan.
Korean Air menawarkan beragam pilihan menu, mulai dari hidangan khas Korea, Jepang, hingga Cina. Penumpang dapat menikmati hidangan khas Korea seperti mi bibim, Gondreabap, bibimbap, serta tumis gurita. Penumpang dalam penerbangan jarak jauh juga akan disajikan makanan kecil seperti kue beras, samgak kimbap, pizza, dan mi gelas.
Korean Air menawarkan kesempurnaan serta kemewahan layanan dalam penerbangan bisnisnya, atau yang biasa dikenal dengan nama Kelas Prestige. Dibandingkan dengan Kelas Ekonomi, kursi dalam kabin Kelas Prestige memiliki lebar 21 inci dan ruang kaki yang lebih luas, serta dilengkapi dengan sandaran kaki. Selain itu, Korean Air juga menawarkan kursi Prestige Plus, Prestige Sleeper, dan Prestige Suites untuk penumpang Kelas Prestige yang menginginkan tempat tidur lebih luas serta privasi lebih.
Korean Air menyajikan berbagai hidangan khas Korea seperti mi Dongchimi, bibimbap, bulgogi, kepiting saus kecap, dan galbi-jjim. Penumpang Kelas Prestige juga dapat mencicipi anggur berkualitas dari Italia, Jerman, California, dan Prancis, termasuk anggur Perrier-Jouet yang terkenal.
Penerbangan Kelas Utama dari Korean Air menawarkan berbagai pilihan kursi yang luas dengan privasi tinggi, serta dilengkapi berbagai fasilitas. Penumpang dapat memilih antara Kosmo, Kosmo Suits, Kosmo Sleeper, atau Sleeper, yang menawarkan ruang luas baik untuk tidur maupun bekerja. Lampu baca individual, kursi yang dapat disandarkan menjadi tempat tidur, serta partisi antar kursi membuat kabin Kelas Utama sangat nyaman untuk penerbangan jarak jauh. Selain itu, penumpang juga menikmati beragam hiburan melalui layar LCD pribadi, lengkap dengan headphones.
Hidangan di Kelas Utama terbuat dari bahan-bahan paling segar dari Pulau Jeju, yang disajikan menggunakan peralatan makan yang elegan. Selain hidangan khas Korea, penumpang juga dapat menikmati berbagai anggur mewah seperti Alsace, Bordeaux, atau Bourgogne.
Korean Air menawarkan program frequent flyer SKYPASS, yang dapat memberi keuntungan bagi penumpang Korean Air berusia 12 tahun ke atas. Anggota SKYPASS bisa mendapat poin, keuntungan, serta beragam hadiah setiap kali mereka melakukan penerbangan bersama Korean Air atau menggunakan layanan lain dari maskapai. SKYPASS menawarkan tiga tingkat keuntungan, mulai dari Morning Calm, Morning Calm Premium, serta Million Miler Club. Keuntungan yang bisa diperoleh mencakup fasilitas check-in eksklusif, tambahan kapasitas bagasi, akses ke ruang tunggu eksklusif (lounge) Korean Air, diskon, dan masih banyak lagi. Penumpang Korean Air berusia di bawah 12 tahun juga dapat menikmati beragam keuntungan ini melalui program SKYPASS Junior.
Tersedia
Tidak Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tidak Tersedia
Tersedia
Pramugari Korean Air mengenakan blazer berwarna biru langit yang dikombinasikan dengan kemeja dan rok selutut berwarna putih. Syal berwarna biru dan putih melengkapi keseluruhan penampilan ini, menciptakan kesan sederhana namun elegan. Seragam pramugari Korean Air ini dirancang oleh perancang busana Italia, Gianfranco Ferré, dan dibuat menggunakan bahan yang ergonomis dan nyaman. Bahan ini dipilih untuk memudahkan para pramugari dalam melayani kebutuhan penumpang dengan cepat dan efektif. Sementara itu, desain dan warna yang digunakan dipilih untuk mencerminkan kecantikan klasik khas Korea, sambil tetap menunjukkan kesan internasional yang modern.
Rute Penerbangan | Kelas Penerbangan | Bagasi Kabin | Bagasi Terdaftar |
Domestik | Kelas Ekonomi | Maks. 12 kg (Dimensi: 55 x 20 x 40 cm) | Maks. 20 kg (Dimensi: maks. 158 cm) |
Kelas Prestige | Maks. 18 kg (Dimensi: 55 x 20 x 40 cm) | Maks. 30 kg (Dimensi: maks. 158 cm) | |
Internasional | Kelas Ekonomi | Maks. 12 kg (Dimensi: 55 x 20 x 40 cm) | Maks. 23 kg (Dimensi: maks. 158 cm) |
Kelas Prestige | Maks. 18 kg (Dimensi: 55 x 20 x 40 cm) | 2 buah (maks. 32 kg/buah) (Dimensi: maks. 158 cm) | |
Kelas Utama | 3 buah (maks. 32 kg/buah) (Dimensi: maks. 158 cm) | ||
Semua penerbangan tujuan Amerika | Kelas Ekonomi | Maks. 12 kg (Dimensi: 55 x 20 x 40 cm) | 2 buah (maks. 23 kg/buah) (Dimensi: maks. 158 cm) |
Kelas Prestige | Maks. 18 kg (Dimensi: 55 x 20 x 40 cm) | 2 buah (maks. 32 kg/buah) (Dimensi: maks. 158 cm) | |
Kelas Utama | 3 buah (maks. 32 kg/buah) (Dimensi: maks. 158 cm) |
Informasi waktu check-in untuk penerbangan Korean Air dapat Anda lihat pada tabel di bawah. Waktu check-in bisa berbeda jika penerbangan dioperasikan oleh maskapai partner Korean Air. Silakan lihat e-tiket untuk memastikan waktu check-in Anda.
Rute Penerbangan | Waktu Check-in Ideal | Batas Waktu Check-in |
Domestik | 1 jam sebelum keberangkatan | 20 menit sebelum keberangkatan |
Internasional | 1 jam 30 menit sebelum keberangkatan | 40 menit sebelum keberangkatan |
Semua penerbangan tujuan Amerika Utara | 2 jam sebelum keberangkatan | 1 jam sebelum keberangkatan |
Check-in online untuk penerbangan Korean Air dapat Anda lakukan melalui langkah-langkah berikut:
Secara umum, refund dapat diajukan untuk alasan pribadi, sakit, kehamilan, kematian penumpang, pembatalan/pengubahan jadwal oleh maskapai, force majeure, atau pemesanan ganda. Namun, hal ini tetap bergantung pada kebijakan masing-masing maskapai. Silakan kunjungi halaman Kebijakan Refund Korean Air untuk informasi lengkap mengenai refund.
Untuk mengubah jadwal penerbangan, Anda dapat menggunakan fitur Easy Reschedule. Beberapa maskapai mengizinkan penggantian tanggal, jam, rute, dan maskapai. Tapi ada pula yang hanya mengizinkan penggantian tanggal dan jam penerbangan.
Silakan kunjungi halaman Syarat & Ketentuan Reschedule Korean Air untuk panduan lengkap mengenai pengubahan jadwal penerbangan Anda. Jika pengubahan jadwal tidak dapat Anda lakukan melalui Easy Reschedule, silakan langsung hubungi Korean Air.
Korean Air (kode IATA: KE) adalah maskapai utama dan terbesar Korea Selatan, sekaligus salah satu pendiri SkyTeam, aliansi penerbangan terbesar di dunia. Dianggap sebagai salah satu dai 20 maskapai terbaik di dunia, Korean Air melayani penerbangan domestik dan internasional ke 131 tujuan di 46 negara. Korean Air memiliki dua bandara penghubung utama, yaitu Incheon International Airport dan Gimpo International Airport. Selain itu, maskapai ini juga memiliki dua bandara penghubung tambahan, yaitu Gimchae International Airport dan Jeju International Airport. Sepanjang sejarahnya, Korean Air telah berhasil meraih beberapa penghargaan. Maskapai ini dinamakan Asia’s Leading Airline untuk layanan Kelas Utama-nya pada 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014. Selain itu, Korean Air juga dinamakan sebagai World’s Most Innovative Airline pada 2011, 2012, dan 2013, serta meraih World’s Excellence in Service Award pada 2012 untuk kualitas layanannya secara keseluruhan. Korean Air memiliki program frequent flyer bernama SKYPASS, yang terbuka untuk seluruh penumpang berusia 12 tahun ke atas. Anggota SKYPASS dapat menikmati beragam keuntungan dan hadiah seperti diskon, peningkatan kelas tiket, akses ke ruang tunggu eksklusif Korean Air, prioritas check-in, serta berbagai keuntungan lainnya. Untuk menjadi anggota SKYPASS, penumpang harus terbang sejauh minimal 30.000 mil setiap dua tahun. Selain itu, penumpang juga bisa mengumpulkan poin dengan menggunakan layanan lainnya dari Korean Air, seperti penyewaan mobil dan hotel. Penumpang berusia di bawah 12 tahun juga dapat menikmati berbagai keuntungan ini dengan menjadi anggota SKYPASS Junior. Dalam layanan penerbangannya, Korean Air menawarkan tiga kelas penerbangan untuk para penumpangnya, yaitu Kelas Ekonomi, Kelas Prestige, dan Kelas Utama. Setiap kelas menawarkan fasilitas berupa kursi yang nyaman, serta fasilitas hiburan berkualitas seperti layar LCD, Video on Demand (VOD), dan musik. Kelas Utama juga memiliki beberapa pilihan jenis kursi, masing-masing menawarkan privasi, hiburan pribadi, serta yang ruang luas untuk bersantai maupun bekerja. Pilihan kursi terbaru dari Kelas Utama, Kosmo Suites 2.0, dilengkapi dengan sekat pemisah tinggi serta pintu geser, ditambah meja kerja untuk privasi dan kebebasan lebih. Penumpang Kelas Ekonomi dapat membawa bagasi hingga 23 kg, sementara penumpang Kelas Prestige dan Kelas Utama mendapatkan kapasitas bagasi sebesar 32 kg. Semua bagasi terdaftar tidak boleh memiliki panjang, lebar, dan tinggi melebihi 158 cm. Sebagai tambahan, penumpang Kelas Ekonomi juga diperbolehkan membawa bagasi kabin hingga 12 kg, sementara penumpang Kelas Prestige dan Kelas Utama dapat membawa bagasi kabin hingga 18 kg. Selain itu, anggota SKYPASS juga mendapatkan tambahan kapasitas bagasi sebesar 23 kg untuk penumpang Kelas Ekonomi atau 32 kg untuk penumpang Kelas Prestige dan Kelas Utama. Penumpang Korean Air harus melakukan check-in setidaknya 20 menit sebelum keberangkatan untuk penerbangan domestik, atau 40 menit untuk penerbangan internasional. Namun, beberapa bandara di Eropa, Timur Tengah, serta Amerika Serikat mengharuskan penumpang untuk melakukan check-in selambat-lambatnya 60 menit sebelum keberangkatan. Sementara itu, akses masuk ke pesawat dalam penerbangan domestik ditutup 5 menit sebelum keberangkatan, atau 10 menit untuk penerbangan internasional. Korean Air menganjurkan para penumpangnya untuk tiba di bandara lebih awal, memastikan adanya cukup waktu untuk melakukan check-in dan proses boarding ke pesawat.
Korean Air, atau yang sebelumnya dikenal sebagai Korean Air Lines, didirikan oleh pemerintah Korea Selatan pada tahun 1946 untuk menggantikan Korean National Airlines yang pada saat itu mulai mengalami kemunduran. Hanjin Transport Group, sebuah perusahaan swasta, kemudian mengambil alih maskapai tersebut pada 1 Maret 1969, mengubah statusnya dari milik pemerintah menjadi swasta. Proses privatisasi ini mendorong perkembangan maskapai hingga menjadi perusahaan terkemuka, yang perlahan tumbuh menjadi maskapai penerbangan penumpang dan kargo berskala besar. Pada April 1971, Korean Air memulai layanan pengiriman kargo internasional pertamanya ke Amerika Serikat, dengan rute Seoul – Tokyo – Los Angeles. Satu tahun kemudian, Korean Air memulai penerbangan penumpang internasionalnya ke negara yang sama, dengan rute Seoul – Tokyo – Honolulu – Los Angeles. Korean Air kemudian menambahkan Boeing 747 ke armadanya, dan memulai layanan penerbangannya ke Eropa, dengan penerbangan perdana ke Paris pada 1973 (penerbangan kargo) dan 1975 (penerbangan penumpang). Korean Air juga memulai layanan penerbangan langsung ke Amerika Serikat pada Maret 1979, dengan rute Seoul – New York. Korean Air mengawali proses revitalisasinya pada tahun 1980-an. Maskapai tersebut mulanya menetapkan terminal khusus kargonya di Los Angeles. Maskapai tersebut juga memperkenalkan sistem baru bernama Total Passenger Service System (TOPAS), yang merupakan sistem pemesanan tiket terpadu. Korean Air juga membuka pusat pelatihan kru penerbangan pertamanya pada Januari 1984. Nama perusahaan juga mengalami perubahan pada Maret 1984, dari Korean Air Lines menjadi Korean Air. Akhirnya, maskapai ini memperkenalkan logo barunya, yang menggambarkan Taegeuk berwarna merah dan biru (simbol Yin-Yang khas Korea). Logo tersebut dibuat untuk merepresentasikan perkembangan dan inovasi perusahaan yang berlangsung terus-menerus. Korean Air terus menambah rute internasionalnya pada tahun 1990-an. Pada April 1990, maskapai tersebut membuka rute Australia pertamanya, dengan rute penerbangan Seoul – Sydney. Pada Oktober 1992, Korean Air melakukan penerbangan perdananya ke Sao Paulo, Brazil. Pada Desember 1994, maskapai ini juga menambah beberapa rute penerbangan ke Cina, seperti ke Tienjin, Qingdao, Beijing, dan Shenyang—di mana semuanya merupakan penerbangan langsung dari Seoul. Korean Air juga membuka Computer Center pertamanya pada Oktober 1990, dan meluluskan generasi pilot pertamanya dari Korean Air Pilot Training Center pada Mei 1992. Korean Air memperkenalkan pesawat ke 100-nya, sebuah Boeing 747-400, pada 1995. Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhannya dalam menyambut abad ke-21. Namun, pasar layanan penerbangan di Korea Selatan sudah semakin padat pada saat itu, dengan kehadiran banyaknya pesaing yang menawarkan harga murah sebagai daya tarik utama. Karena itu, Korean Air mulai memperluas cakupan bisnisnya dengan membuka Hotel Cheju KAL pada Mei 1996. Maskapai tersebut juga menambah pesawat A330-300 dan B777-200 baru ke armadanya pada 1997. Pada 1998, Korean Air menorehkan sejarahnya ketika salah satu pesawat kargonya akhirnya terbang di langit Korea Utara, setelah dilarang selama beberapa tahun sebelumnya. Yang Ho Co, putra pendiri Korean Air Choong Hon Co, kemudian mengambil alih peran CEO pada 1999 dan membawa beberapa inovasi serta rencana bisnis untuk menghadapi pertumbuhan serta kompetisi di masa depan. Korean Air juga memulai aliansi globalnya pada 2000, menjalin kerjasama dengan Delta Airlines, Air France, dan Aeroméxico lewat aliansi SkyTeam. Maskapai tersebut juga membuka pusat pelatihan kru pesawat di Gimpo untuk mengakomodasi layanannya yang semakin bertambah. Korean Air kemudian mengalami memperbarui citranya pada pertengahan tahun 2000-an. Korean Air memperkenalkan logo barunya pada 2004, tepat pada hari ulang tahun maskapai yang ke-35. Logo ini merupakan modifikasi dari simbol Yin-Yang, dengan warna merah dan biru, dibelah dengan baling-baling berwarna putih tepat di tengah-tengah. Logo ini dibuat untuk memantapkan status Korean Air sebagai maskapai utama di Korea Selatan, serta menunjukkan dinamika perusahaan yang saling menyeimbangkan. Pada 2005, Korean Air berhasil dikenal sebagai Perusahaan Penerbangan Kargo Nomor 1 di dunia. Korean Air juga mulai menerbitkan majalah penerbangannya sendiri pada 2006, dengan nama Beyond. Pada 2007, Korean Air meluncurkan jasa kargo tarif rendahnya bernama Jin Air, yang dibentuk untuk bersaing dengan jasa kargo yang menggunakan Korea Train Express (KTX), sebuah sistem rel kereta api berkecepatan tinggi. Maskapai tersebut juga memulai penerbangan pertama ke Jepang pada 2011 dengan rute Seoul – Narita, menggunakan pesawat Airbus A380. Korean Air juga memperbarui berbagai aspek teknologinya pada abad ke-21, seperti menyelesaikan sistem ERP serta membuka HJ Navoi Complex pada 2012. Korean Air juga menambahkan pesawat baru ke armadanya, sebuah Boeing 747-8, yang merupakan pesawat antar-benua pertama dari jenisnya. Korean Air juga menyempurnakan Passenger Service System-nya pada 2014, serta membuka fasilitas uji coba mesin terbesar bersama P&W pada 2016. Kini, Korean Air telah dikenal tidak hanya sebagai maskapai penerbangan terbesar di Korea Selatan, namun juga sebagai salah satu maskapai terbaik di dunia dalam hal pelayanan serta teknologi.
Berikut ini adalah langkah untuk memesan tiket Korean Air secara online:
Pembayaran untuk tiket Korean Air Anda dapat dilakukan melalui transfer bank (ATM/SMS Banking/e-banking/teller bank), kartu kredit, dan Indomaret.
Untuk informasi selengkapnya mengenai berbagai metode pembayaran yang tersedia, silakan kunjungi halaman Cara Pembayaran.
E-tiket Korean Air dapat berlaku sebagai bukti pemesanan penerbangan Korean Air Anda. Tunjukkan e-tiket Anda pada saat melakukan check-in di loket Korean Air di bandara, atau gunakan e-tiket untuk melakukan check-in mandiri (di bandara maupun online), untuk mendapatkan boarding pass Anda. Jika Anda tidak menerima e-tiket dalam waktu 60 menit setelah melakukan pembayaran, segera hubungi Customer Service Traveloka.