Total Akomodasi | 12 Properties |
Area Populer | Bojongsari, Pusat Kota Purbalingga |
Hotel Populer | Braling Grand Hotel by Azana Purbalingga, Owabong Purbalingga |
Objek Wisata Populer | Indomaret Kemangkon Panican, SMA Negeri 1 Kemangkon |
Jika berada di Purbalingga, kamu juga bisa mengunjungi Pusat Kota Purbalingga, Bukateja, Bobotsari, Karangreja, Mrebet, Kalimanah, Pengadegan, Karangmoncol, Kaligondang, Karangjambu
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Braling Grand Hotel by Azana Purbalingga, Owabong Purbalingga, RedDoorz near Alun Alun Purbalingga, Wisma Mulia Purbalingga, Nice Room at JFIVE Guesthouse, Hotel Kencana Purbalingga, Guest House Bagoes 306, SPOT ON 2106 Homestay Flamboyan, Homestay Purbalingga Tengah Kota By Simply Homy, Wilupy Homestay
Saat ini, ada sekitar 12 hotel yang dapat kamu pesan di Purbalingga
Purbalingga merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dengan ibu kota yang bernama sama yakni Purbalingga. Secara adminstratif, Purbalingga dibagi menjadi 18 kecamatan, 224 desa dan 15 kelurahan. Purbalingga dikenal sebagai kota industri seperti industri wig atau rambut palsu dan bulu matu palsu yang dibuat dengan bahan utama rambut manusia. Industri lain yang dimiliki Purbalingga yakni industri knalpot yang merupakan transformasi awal dari industri kuali dan panci tembaga. Knalpot Braling sangat dikenal di antara kalangan pemilik kendaraan bermotor sebagai salah satu pilihan pembelian suku cadang yang murah.
Nama Purbalingga berasal dari nama dua orang tokoh bernama Kyai Purbasena dan Kyai Linggasena yang dipercaya sebagai cikal bakal terbentuknya Purbalingga.
Selain itu, Kyai Arsantaka menjadi salah satu tokoh dalam perjalanan sejarah Purbalingga dengan menurunkan tokoh-tokoh bupati kota ini. Nama Purbalingga sendiri mengindikasikan bahwa daerah ini memiliki peninggalan kebudayaan dari masa lalu atau purba yang dapat ditemukan di dalam kisah-kisah babad atau arsip peninggalan Pemerintah Hindia Belanda.
Beberapa kesenian yang menjadi bagian kebudayaan Purbalingga yang nyaris punah antara lain: seni Ampyak-ampyak dari Kecamatan Kaligondang, seni Santitudor dari Kecamatan Karanganyar, Macapatan dan Braen dari Kecamatan Karangmoncol.
Bentuk-bentuk kesenian setempat yang mengalami perkembangan yakni Benggalan, sebuah kesenian tradisional yang mengiringi kelangsungan acara pernikahan. Angguk yakni seni tari bernafaskan Islam, Aplang atau Dames merupakan kesenian yang serupa dengan angguk dengan pemainnya yang terdiri dari remaja putri. Ebeg atau Kuda Lumping yakni kesenian tari tradisional Purbalingga yang menggambarkan kegagahan prajurit berkuda, Lengger yakni tari tradisional yang diiringi oleh musik calung saat malam hari, dan Slawatan yaitu seni musik bernafaskan Islam.
Purbalingga memiliki iklim tropis dengan suhu udara rata-rata berkisar antara 23.20°C hingga 32.88°C.
Purbalingga berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di sebelah utara, Kabupaten Banyumas di sebelah barat dan selatan, dan Kabupaten Banjarnegara di sebelah timur dan selatan.
Hanya terdapat jalur transportasi darat saja yang bisa mencapai kabupaten ini. Dikarenakan Bandara Widura dan stasiun kereta api belum dibuka untuk umum.
Via Darat
Purbalingga memiliki sebuah terminal bus dengan tipe B atau biasa menjadi tempat transportasi bagi bus AKAP, bus AKDP, dan angkutan kota Purbalingga.
Adapun bus-bus yang melalui Terminal Bus Purbalingga seperti berikut ini: bus jurusan Jakarta - Bobotsari, Jakarta - Wonosobo, Purwokerto - Semarang, Purwokerto - Wonosobo, Purwokerto - Pemalang, dan Purwokerto - Bobotsari.
Lokasi terminal ini berada di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 4 Purbalingga.
Transportasi di Dalam Kota Purbalingga
Purbalingga memiliki tiga buah moda transportasi dalam kota yakni:
Mini Bus
Purbalingga menyediakan mini bus bagi Anda yang ingin menuju kecamatan yang berada di kabupaten ini. Mini bus tersebut memiliki 4 buah jalur yakni bus jurusan Purbalingga - Kejobong, Purbalingga - Rembang, Purwokerto - Bobotsari, Purbalingga -Pon. Tarif mini bus ini dikenakan Rp3.000,00/orang.
Angkutan Umum
Angkutan umum juga tersedia bagi Anda yang tidak mau tersesat karena banyaknya kecamatan di kabupaten ini. Dengan memilih angkutan umum bewarna jingga, Anda harus memperhatikan jenis-jenis rute yang disediakan pemerintah setempat demi kelancaran transportasi. Angkutan umum mulai beroperasi dari pukul 06.00 - 18.00 WIB. Tarif yang dikenakan berkisar antara Rp3.000,00/orang tergantung jarak yang Anda tempuh.
Di dalam pusat kota terdapat angkutan umum yang akan mengantarkan Anda menuju pedesaan yang ada di kabupaten ini. Angkutan umum ini lebih dikenal dengan nama angkudes atau angkutan pedesaan. Tarif yang dikenakan perorangnya yakni Rp3.000,00.
Purbalingga merupakan kota kecil namun bukan berarti Anda tidak dapat menikmati objek wisata yang ada di kota ini. Juga tersedia tempat menginap atau hotel bagi Anda jika Anda berkunjung ke Purbalingga.
Walaupun Purbalingga hanya memiliki satu hotel yang bisa Anda kunjungi, namun fasilitas yang ada di hotel ini cukup lengkap sehingga membuat Anda nyaman setelah mengunjugi objek wisata yang ada di kota ini. Objek wisata tersebut antara lain:
Desa Wisata Karangbanjar
Desa Wisata Karangbanjar berada di Gunung Slamet, Kabupaten Purbalingga, provinsi Jawa Tengah. Desa Wisata Karangbanjar mempunyai jarak tempuh sekitar 2 km dari ibu kota kecamatan Bojongsari atau kurang lebih 5 km di bagian utara ibu kota Kabupaten Purbalingga.
Desa ini dikenal dengan suasana pedesaan yang masih alami dan penduduknya yang mempunyai kreatifitas tinggi dengan banyaknya pusat kerajinan rumah tangga. Aneka kerajinan tangan yang dibuat oleh penduduk ini menjadi cendera mata bagi wisatawan yang mengunjungi tempat ini.
Tersedia penginapan di desa ini untuk Anda yang ingin merasakan pengalaman menjadi bagian dari penduduk Karangbanjar. Harga tiket masuk ke desa wisata ini adalah Rp25.000,00/orang. Harga itu belum termasuk fasilitas-fasilitas yang ditawarkan di desa ini seperti makanan dan tempat singgah sementara.
Purbasari Pancuran Mas
Purbasari Pancuran Mas berlokasi di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. Tempat ini lebih dikenal sebagai sebuah akuarium raksasa Purbayasa atau terkenal di mancanegara sebagai River World. Hal ini dikarenakan di tempat ini terdapat ikan air tawar dari Sungai Amazon dan berbagai macam hewan laut dan darat seperti Arwana, Piranha, Arapaima Gigas, ikan buntal, hiu, lobster, kepiting, terwelu, marmut, elang jawa, dan belut terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai dua meter.
Berbagai macam koleksi ikan air tawar tersebut hingga saat ini masih dipertahankan sebagai daya tarik tempat ini. Karena tempat ini menjadi tempat wisata edukasi, objek wisata ini juga dilengkapi dengan fasilitas untuk menambah pengetahuan yakni Museum Taxidermi yang berisikan informasi seni pengawetan hewan beserta kulit aslinya. Harga tarif masuk ke tempat wisata ini berkisar Rp16.000,00/orang.
(Harga sewaktu-waktu dapat berubah)*
Goa Lawa Purbalingga
Goa Lawa Purbalingga berlokasi di Desa Siwarak, Karangreja, yang berjarak 27 kilometer dari pusat kota Purbalingga. Goa ini adalah sejenis goa karst yang terbentuk karena proses endapan batu gamping dan aliran lava yang membeku.
Tidak hanya Goa Lawa yang dapat Anda temukan di sini, setelah pintu masuk Anda akan tiba di depan Gerbang kelelawar yang berbentuk kelalawar raksasa dengan sayap yang membentang di atas gerbang. Gerbang ini merupakan simbol dari Goa Lawa karena banyaknya kelelawar yang singgah di bagian dalam goa tersebut.
Goa Lawa adalah area yang pas untuk ajang pengambilan gambar atau fotografi. Selain menjual dengan keindahan lokasi yang dipenuhi rerumputan, Anda akan melihat proses kimiawi yang menakjubkan pada dinding Goa Lawa.
Setelah Anda cukup berjalan memasuki gerbang, Anda akan menemukan Goa Angin, di mana di depan goa ini Anda akan mendengar suara deru angin yang berhembus kuat. Tempatnya yang sempit dan di dalamnya berlumpur yang merupakan tempat tinggal kelelawar, goa ini hanya bisa dilihat dari luar saja. Anda juga akan menemukan batu semar, hiasan kelelawar di dalam goa, dan pancuran selamet yaitu air yang dapat membuat awet muda.
Harga tiket masuk yang dikenakan pada hari biasa yakni Rp 6.000,00/orang dan hari libur Rp.7.500,00/orang. Namun jika Anda berwisata pada hari libur nasional maka tarif akan dinaikkan menjadi Rp.12.500,00/orang. Untuk harga tarif parkir di hari biasa dikenakan biaya Rp1.000,00/kendaraan dan untuk hari libur dikenakan biaya Rp.1.500,00/kendaraan.
(Harga sewaktu-waktu dapat berubah)*