Total Akomodasi | 1.561 Properties |
Kota Populer | Koh Lanta District, Mueang Krabi District |
Hotel Populer | Holiday Ao Nang Beach Resort, Krabi (SHA Extra Plus+), Sea Seeker Krabi Resort (SHA+) |
Objek Wisata Populer | Bandar Udara Krabi (KBV), Walking Street |
Jika berada di Krabi, kamu juga bisa mengunjungi Koh Lanta District, Mueang Krabi District, Nuea Khlong District, Khao Phanom District, Plai Phraya District, Khlong Thom District, Lam Thap District, Ao Luek District
Kamu bisa mengunjungi dan staycation di daerah Chiang Mai, Kanchanaburi, Chanthaburi, Rayong, Nakhon Nayok, Chiang Rai, Phuket, Nan, Phitsanulok, Ratchaburi.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Holiday Ao Nang Beach Resort, Krabi (SHA Extra Plus+), Sea Seeker Krabi Resort (SHA+), B2 Krabi Premier Hotel, The Phu Beach Hotel, Panan Krabi Resort (SHA+), Ananta Burin Resort (SHA Extra Plus), BlueSotel SMART Krabi Aonang Beach - Adults only (SHA Plus+), Bluesotel Krabi, Aonang Buri Resort, Hula Hula Resort, Ao Nang Beach
Saat ini, ada sekitar 1.561 hotel yang dapat kamu pesan di Krabi
Krabi adalah sebuah kota kecil dengan populasi sekitar 25.000 jiwa yang terletak di Provinsi Krabi, bagian selatan Thailand. Kota ini terkenal sebagai tempat transit bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi wilayah lain di Provinsi Krabi seperti Ko Phi Phi,
Sebagai tempat transit wisatawan, kota ini terkenal dengan kuliner lokal yang lezat dan murah, wisma murah, café, dan agen perjalanan. Hebatnya, meski disinggahi banyak wisatawan, Krabi tetap berhasil mempertahankan kekayaan budaya lokal.
Kuliner lokal Krabi merupakan makanan peranakan Thailand yang mendapat pengaruh dari kuliner
Krabi diyakini telah menjadi rumah bagi manusia purba sejak periode 35.000 – 25.000 SM. Dari penemuan arkeologi, diyakini bahwa Krabi adalah salah satu komunitas tertua di Thailand terhitung sejak zaman prasejarah. Kota ini juga memiliki banyak tebing dan gua yang di dalamnya ditemukan alat-alat batu, gerabah, lukisan kuno, manik-manik, serta sisa kerangka.
Nama Krabi diyakini berasal dari kata “krabi” yang dalam bahasa Thai berarti pedang. Menurut legenda setempat, pedang kuno memang pernah digali di lokasi Krabi, sebelum kota tersebut didirikan.
Krabi International Airport (KBV) terletak sekitar 13 km atau sekitar 12 menit berkendara dari pusat kota. Bandara ini dapat dicapai melalui:
Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax: 700 baht (mayoritas sudah termasuk dalam harga tiket)
Transportasi dari dan menuju Krabi International Airport:
Airport Shuttle Bus
Tersedia airport shuttle bus dari Krabi International Airport menuju pusat kota Krabi dan sebaliknya.
Tarif: 90 baht
Jam keberangkatan: tersedia untuk seluruh jam penerbangan
Songthaews
Anda dapat datang ke bandara menggunakan songthaew, yaitu mobil pick up yang dimodifikasi dan dijadikan angkutan umum. Kendaraan ini seperti oplet di Indonesia.
Jika datang ke bandara dari pusat kota menggunakan songthaews, Anda akan diturunkan di terminal keberangkatan. Namun jika sebaliknya, Anda harus berjalan sekitar 400 meter dari Krabi International Airport dan mencegatnya di tepi jalan.
Tarif: 30 – 50 baht
Taksi
Booth taksi berada di terminal kedatangan dan memiliki rute langsung dari Krabi International Airport menuju pusat kota.
Tarif: 400 baht
Ojek sepeda motor dan tuk-tuk
Anda juga dapat menggunakan ojek sepeda motor dan tuk-tuk (sejenis bajaj, tapi ukurannya lebih besar) sebagai transportasi dari dan menuju Krabi International Airport.
Tarif ojek sepeda motor: 150 baht
Tarif tuk-tuk: 200 baht
Anda dapat menggunakan bus untuk menuju ke Krabi. Berikut ini adalah beberapa rute bus menuju ke sana:
Dari
Waktu tempuh: sekitar 12 jam
Jam keberangkatan: 07:00 – 20:30
Harga tiket: 390 – 1.000 baht (tergantung kelas bus)
Dari Bangkok (Terminal Morchit)
Waktu tempuh: sekitar 12,5 jam
Jam keberangkatan: 08:00, 08:20, dan 17:10
Harga tiket: 670 – 1.000 baht (tergantung kelas bus)
Dari
Waktu tempuh: sekitar 2,5 jam
Jam keberangkatan: 05:00 – 15:00
Harga tiket: 160 baht
Dari
Waktu tempuh: sekitar 2,5 jam
Jam keberangkatan: 08:00 – 15:00
Harga tiket: 140 baht
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Krabi adalah kota kecil yang mudah dijelajahi dengan berjalan kaki. Namun, Anda juga dapat menggunakan ojek sepeda motor atau tuk-tuk untuk berkeliling.
Jika ingin lebih leluasa berkeliling, sebaiknya menyewa motor atau mobil.
Tarif sewa motor: 150 – 250 baht per hari
Tarif sewa mobil: 1.100 – 2.000 baht per hari
Berikut beberapa objek wisata di Krabi:
Air terjun dengan 11 tingkat dengan ketinggian 70 meter adalah daya tarik utama Khao Phanom Bencha National Park. Setiap air terjun di sana juga dilengkapi kolam alami yang dapat digunakan untuk berenang.
Jika Anda merasa kolam utama terlalu ramai, Anda bisa berjalan berkeliling mencari kolam-kolam lainnya. Memang medannya agak sulit, tapi pemandangannya sangat indah. Banyak pula jalur hiking menuju gunung. Sayangnya, sebagian besar jalur itu tidak terurus sehingga Anda harus ditemani ranger saat melakukan hiking.
Taman nasional ini merupakan hutan hujan perawan yang sangat hijau. Saat melakukan hiking, Anda akan bertemu dengan banyak hewan liar seperti babi putih, tapir, macan kumbang, dan berbagai macam burung tropis.
Jika ingin bermalam, Anda dapat menyewa pondok sederhana atau tenda di kantor pusat Khao Phanom Bencha National Park. Tersedia pula restoran sederhana yang menyediakan menu khas Thailand.
Jam buka: 08:00 – 16:30
Wat Tham Seua terletak sekitar 3 km atau sekitar 11 menit dari pusat kota Krabi. Gua ini disebut sebagai “Kuil Gua Harimau” karena di dalamnya terdapat batu dengan jejak kaki harimau. Menurut legenda setempat, seekor harimau besar memang pernah hidup dan berkeliaran di dalamnya.
Area ini dikelilingi oleh pepohonan berusia ratusan tahun, pegunungan, serta gua-gua kecil. Selain merupakan tempat meditasi para biarawan, komplek Wat Tham Seua juga merupakan situs arkeologi dan sejarah. Alat-alat batu, tembikar, dan cetakan untuk membuat jejak kaki Buddha ditemukan di sana. Wat Tham Seua dianggap sebagai salah satu komplek kuil paling menarik di bagian selatan Thailand karena para biarawan hidup dalam labirin gua alami dan hutan.
Untuk sampai ke puncak kuil tempat patung Buddha emas berada, Anda harus menapaki 1.272 anak tangga. Sepanjang perjalanan menapaki tangga, Anda akan menemukan banyak monyet berkeliaran yang tidak segan untuk mencuri botol minum dan camilan Anda. Saat yang paling tepat untuk mengunjungi kuil ini adalah pagi hari atau sore menjelang matahari terbenam. Tidak disarankan untuk mengunjunginya saat tengah hari karena panas terik dan Anda akan sangat kelelahan.
Jam buka: 07:30 - 16:30
Di masa lalu, daerah ini merupakan rawa tempat hidup moluska (hewan bertubuh lunak seperti cumi-cumi, kerang, dan siput). Ban Laem Pho Gastropod Fossil Park merupakan satu-satunya situs fosil kerang yang ada di pesisir pantai dan merupakan salah satu dari 3 kuburan kerang (shell cemeteries) yang ada di dunia. Dua lainnya berada di Chicago US dan Jepang.
Sekilas, situs ini terlihat seperti lempengan semen besar yang tergeletak di tepi pantai. Namun saat dilihat lebih dekat, dalam lempengan itu terdapat banyak fosil moluska yang hidup pada masa 70 hingga 40 juta tahun lalu. Situs ini akan terlihat jelas ketika pantai surut, serta saat matahari terbenam.
Anda harus melepas sepatu saat berkeliling di sekitar daerah fosil, karena sepatu dapat merusak struktur kerang. Sebaiknya Anda pun tidak berenang karena fosil-fosil kerang dapat melukai tubuh Anda.
Setelah menjelajahi situs fosil, Anda bisa berkeliling di toko souvenir yang menjual aneka macam barang dan semuanya terbuat dari kerang.
Harga tiket masuk
Dewasa: 200 baht
Anak-anak: 100 baht (di bawah 14 tahun), gratis (di bawah 3 tahun)
Jam buka: 06:00 – 17:00
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Ko Klang adalah pulau terdekat dari kota Krabi. Pulau ini terletak di mulut Sungai Krabi, di Laut Andaman. Untuk menuju Ko Klang, Anda harus menggunakan longtail boat (perahu tradisional Asia Tenggara yang terbuat dari kayu dan sangat populer di Thailand) yang berangkat dari Dermaga Chaofa dan Dermaga Tara.
Pulau ini adalah rumah bagi nelayan Muslim Thailand, juga tempat yang tepat untuk merasakan kehidupan pedesaan di selatan Thailand. Jalanan sempit beraspal sangat cocok untuk bersepeda sampai ke hutan bakau di ujung pulau.
Ko Klang sangat terkenal sebagai tempat untuk melakukan birdwatching. Anda dapat melihat bangau abu-abu, elang laut, dan kuntul China yang hampir punah, berbaur dengan spesies lain yang ada di sana. Dua menara birdwatching terletak di bagian barat daya pulau. Anda juga dapat berkeliling pulau menggunakan jasa ojek sepeda motor atau motor sewaan.