Total Akomodasi | 27.629 Properties |
Region Populer | Chiang Mai, Kanchanaburi |
Hotel Populer | Amari Bangkok , The Berkeley Hotel Pratunam -SHA Extra Plus |
Jika berada di Thailand, kamu juga bisa mengunjungi Nakhon Ratchasima, Ubon Ratchathani, Surin, Sukhothai, Nong Khai, Ayutthaya, Kanchanaburi, Chiang Rai, Chanthaburi, Krabi
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Amari Bangkok , The Berkeley Hotel Pratunam -SHA Extra Plus, Centara Grand at CentralWorld (SHA Plus+), Grand Diamond Suites Hotel, Vince Hotel Pratunam, BAIYOKE SKY HOTEL, Livotel Hotel Kaset Nawamin Bangkok, Novotel Bangkok Platinum Pratunam, The Quarter Chaophraya by UHG, Asia Hotel Bangkok
Saat ini, ada sekitar 27.629 hotel yang dapat kamu pesan di Thailand
Thailand berada di Asia Tenggara. Negara ini berbatasan langsung dengan Laos, Kamboja, dan Myanmar. Luas wilayah Thailand adalah 514.000 km2 dan terbagi menjadi 76 provinsi.
Thailand terkenal sebagai negara eksotis dan ramah. Eksotismenya hadir karena Thailand menyerap budaya barat, tapi tetap mempertahankan kekayaan budaya lokalnya. Anda dapat menemukan gedung pencakar langit modern, kontras dengan kuil-kuil di Thailand. Budaya keramahannya merupakan ajaran Buddha yang dipraktikkan oleh mayoritas penduduk.
Mayoritas penduduk Thailand berasal dari suku Thai. Namun, ada pula suku lain seperti Cina, India, Malay, Mon, Khmer, Burmese, dan Lao, dalam jumlah sedikit. Penduduk Thailand mayoritas beragama Buddha, sementara sisanya menganut beberapa agama termasuk Islam, Kristen, dan Hindu.
Secara garis besar Thailand terbagi dalam lima wilayah utama, yaitu Thailand Utara, Thailand Pusat, Thailand Selatan, Thailand Timur, dan Thailand Timur Laut.
Beberapa kota utama di Thailand adalah:
Bangkok
Bangkok adalah ibu kota negara sekaligus kota terbesar di Thailand. Kota ini juga merupakan pusat ekonomi. Jika dibandingkan dengan Indonesia, kondisi Bangkok kurang lebih sama seperti Jakarta. Namun, ketersediaan lahan hijau dan kanal-kanal indah selalu menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Bangkok merupakan salah satu destinasi wisata terbaik dunia dengan kunjungan jutaan wisatawan setiap tahunnya.
Kehidupan malam di Bangkok selalu meriah, lengkap dengan aneka makanan khas kaki lima. Pijat dan spa juga banyak ditawarkan di Bangkok.
Chiang Mai
Perpaduan kontras antara budaya Thailand dan modernisme dapat ditemukan di Chiang Mai. Kota ini memiliki sekitar 700 kuil dan merupakan rumah bagi para biarawan. Namun, sebagai salah satu kota paling modern di Thailand, Chiang Mai juga memiliki banyak kondominium dan mall.
Lokasi Chiang Mai yang dikelilingi pegunungan sangat cocok bagi Anda yang menyukai kegiatan outdoor.
Chiang Rai
Chiang Rai dapat ditempuh sekitar lima jam perjalanan dari Chiang Mai. Jika dibandingkan dengan Chiang Mai, Chiang Rai tergolong lebih sepi. Makanan di Chiang Rai pun terkenal relatif lebih pedas dibanding masakan Thailand pada umumnya.
Ayutthaya
Ayutthaya terletak 76 kilometer di utara Bangkok. Pulau ini dilewati oleh sungai Chao Phraya, Lopburi, dan Pak Sak. Karenanya, wisatawan harus menggunakan kapal ferry untuk menyeberang.
Di masa lalu, Ayutthaya merupakan ibu kota negara sebelum hancur diserang Myanmar pada abad ke-18. Myanmar membakar kota dan memaksa penduduknya meninggalkan Ayutthaya. Kota itu tidak pernah dibangun lagi dan pada tahun 1991, UNESCO menetapkan reruntuhan kota Ayutthaya sebagai World Heritage Site.
Phuket
Phuket disebut juga sebagai Mutiara Laut Andaman karena keindahannya. Phuket merupakan pulau terluas sekaligus terpopuler di Thailand, sangat cocok bagi peminat wisata pantai.
Pattaya
Pattaya berada di sebelah timur semenanjung Thailand. Jaraknya sekitar 100 kilometer dari Bangkok. Selain keindahan pantainya, Pattaya juga terkenal dengan kehidupan malam dan pertunjukan teater yang diperankan oleh kaum transgender.
Sebelum berganti nama menjadi Thailand, negara ini bernama Siam. Thailand berarti “tanah kebebasan” karena merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah bangsa Eropa.
Thailand dikenal pula dengan nama Mueang Thai. Kata mueang dalam bahasa Thailand berarti bangsa, sementara kata Thai merujuk kepada suku Thai. Ada pula nama lain yaitu Ratcha Anachak Thai yang berarti Kerajaan Thailand.
Pada 24 Juni 1932, bentuk pemerintahan Thailand berubah dari monarki absolut menjadi monarki konstitusional. Konstitusi pertama Thailand ditandatangani oleh Raja Prajadhipok pada 10 Desember 1932.
Mata uang Thailand adalah baht yang dilambangkan dengan ฿ (THB).
Ada beberapa cara menuju Thailand menggunakan jalur udara, darat, dan laut.
Melalui udara
Anda dapat menuju Thailand melalui enam bandara internasional berikut:
Di antara keenamnya, mayoritas wisatawan memilih Suvarnabhumi, yang merupakan bandara terbesar di Thailand. Suvarnabhumi International Airport berlokasi di Samut Prakan, 30 km atau sekitar 40 menit dari Bangkok dan 110 km dari Pattaya.
Fasilitas bandara internasional Suvarnabhumi antara lain:
Transportasi dari dan ke Suvarnabhumi International Airport
Taksi
Di bandara Suvarnabhumi, Anda dapat menemukan taksi di terminal penumpang lantai pertama, di gate 4 dan 7. Selain membayar berdasarkan argometer, Anda harus menambahkan 50 baht sebagai tip untuk sopir.
Airport Rail Link
Suvarnabhumi Airport Cityline (SA Cityline)
Jalur ini melayani rute antara stasiun Phaya Thai dan Suvarnabhumi International Airport. Selama perjalanan, kereta ini berhenti di enam stasiun berikut:
Waktu tempuh: sekitar 30 menit.
Harga tiket SA City Line: 15 – 45 baht
Selain itu, terdapat rute ekspres dengan tujuan langsung ke Stasiun Makkasan dan Stasiun Phaya Thai, tanpa berhenti di stasiun lainnya.
Suvarnabhumi Airport Express – Makkasan (Makkasan Express Line)
Waktu tempuh: sekitar 15 menit.
Harga tiket sekali jalan: 90 baht
Harga tiket pulang pergi: 150 baht
Suvarnabhumi Airport Express – Phaya Thai (Phaya Thai Express Line)
Waktu tempuh: sekitar 17 menit.
Harga tiket sekali jalan: 90 baht
Harga tiket pulang pergi: 150 baht
Bus
Ada dua bus yang beroperasi dari dan menuju bandara Suvarnabhumi, yaitu bus BMTA dan bus Bor Khor Sor. Kedua bus ini melayani rute-rute yang berbeda.
Beberapa rute yang dilewati bus Bor Khor Sor adalah:
Harga tiket bus Bor Khor Sor: tergantung jarak
Jam keberangkatan bus Bor Khor Sor: 05:40 - 21:00
Beberapa rute yang dilewati bus BMTA adalah:
Harga tiket bus BMTA: 24 - 35 baht
Jam keberangkatan bus BMTA: berbeda-beda tergantung tujuan
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Melalui darat
Anda dapat menuju Thailand lewat jalur darat melalui negara yang berbatasan langsung dengan Thailand seperti Kamboja, Laos, dan Malaysia menggunakan bus atau kereta.
Melalui laut
Dari Indonesia, Anda dapat menuju Thailand dengan menggunakan kapal ferry dari Padang menuju Pukhet. Kapal ini tersedia pada bulan November - Mei dan melewati pulau-pulau:
Waktu tempuh: sekitar 5 hari.
Visa ke Thailand
Wisatawan asing yang datang ke Thailand untuk urusan bisnis, investasi, pengobatan, studi, atau bekerja harus mengajukan visa melalui Kedutaan atau Konsulat Jenderal Thailand.
Thailand memberlakukan kebijakan bebas visa bagi 52 negara, termasuk Indonesia, untuk kunjungan wisata singkat. Batas maksimum dengan kunjungan bebas visa ini adalah 30 hari jika masuk melalui bandara internasional serta maksimum 15 hari jika masuk melalui perbatasan darat.
Thailand juga memberlakukan Visa on Arrival bagi 19 negara dengan syarat sebagai berikut:
Biaya pembuatan visa on arrival: 1000 baht
Berikut adalah 19 negara yang mendapat visa on arrival:
Transportasi umum di Thailand
Terdapat beragam moda transportasi umum yang bisa digunakan sehari-hari di Thailand.
Bus
Bus di Thailand tidak menggunakan halte. Anda dapat naik dan turun di mana saja, serta membayar saat baru duduk atau turun.
Taksi
Di Thailand, taksi yang menggunakan argo hanya beroperasi di Bangkok, sementara di kota lainnya, tarif taksi tergantung kesepakatan. Ada pula share taxi yang dapat digunakan bersama-sama, dengan tarif dibagi rata di antara penumpang.
Ojek sepeda motor
Ojek sepeda motor atau mor-deu-sai ráp jâng dalam bahasa Thai merupakan pilihan tepat untuk bepergian jarak dekat. Ojek sepeda motor dapat dengan mudah ditemukan di persimpangan jalan. Umumnya, pengemudi ojek sepeda motor mengenakan kaus bernomor sehingga lebih mudah dikenali.
Tuk - tuk
Tuk tuk serupa bajaj di Indonesia, tapi dengan ukuran sedikit lebih besar dan kursi yang lebih nyaman. Umumnya tuk tuk ditemukan di kota yang bebas kemacetan seperti Phuket. Namun, tuk tuk juga sering digunakan untuk mengantar atau menjemput wisatawan dari hotel.
Iklim di Thailand cenderung panas dan lembab, sama dengan kawasan Asia Tenggara lainnya. Thailand memiliki tiga musim, yaitu:
Suhu rata-rata: 19 - 38 derajat Celcius
Waktu terbaik untuk datang ke Thailand adalah November - Mei.
Bahasa resmi yang digunakan di Thailand adalah bahasa Thai. Sebanyak 92% dari total populasi berbicara dengan dialek regional. Bahasa Malay digunakan di provinsi bagian selatan. Dialek Lao dan Khmer digunakan di bagian timur laut. Sementara suku di daerah perbukitan memiliki dialek tersendiri.
Beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi di Thailand antara lain:
Madame Tussauds Bangkok
Madame Tussauds Bangkok merupakan salah satu dari enam museum Madame Tussauds di Asia, yang terdekat dari Indonesia. Di dalamnya, Anda dapat melihat, menyentuh, dan berfoto dengan patung lilin tokoh-tokoh penting dan selebritas mancanegara.
Harga tiket masuk: 800 baht
Jam buka: 10:00 – 21:00
Siam Ocean World
Siam Ocean World merupakan salah satu akuarium terbesar di Asia Tenggara. Akuarium utamanya berukuran tiga kali kolam renang ukuran Olympic. Siam Ocean World memiliki koleksi lebih dari 30.000 biota laut dari berbagai penjuru dunia.
Harga tiket masuk: 1100 baht
Jam buka: 10:00 – 21:00 (terakhir masuk pukul 20:00)
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Phi Phi IslandKeindahan pulau ini selalu dibicarakan oleh para wisatawan. Pulau Phi Phi terletak di Pukhet, Thailand bagian selatan. Pulau ini akan terlihat seolah-olah muncul dari laut saat Anda datang menggunakan perahu.
Mayoritas penduduk Thailand beragama Buddha, sehingga Thailand memiliki banyak kuil dan patung Buddha. Berikut beberapa objek wisata kebudayaan yang dapat dikujungi:
Grand Palace
Pada awalnya, Grand Palace difungsikan sebagai istana kediaman para raja. Namun, kini Grand Palace hanya digunakan untuk upacara adat.
Aksitektur Grand Palace merupakan perpaduan antara unsur asli arsitektur Thailand dan arsitektur bergaya barat. Dalam komplek Grand Palace terdapat kuil paling sakral di Thailand, Wat Phra Kaew. Di dalamnya terdapat patung Buddha suci setinggi 66 cm.
Perhatikan kesantunan berpakaian saat mengunjungi Komplek Grand Palace.
Harga tiket masuk: sekitar 500 baht.
Wat Arun
Wat Arun atau Kuil Fajar berlokasi di tepi barat sungai Chao Praya. Namanya berasal dari Aruna, dewa fajar dalam kepercayaan India.
Berlawanan dengan namanya, kuil ini terlihat paling indah saat matahari terbenam. Anda dapat menyaksikan siluet menakjubkan menara kuil ini di kaki langit, dari seberang sungai.
Harga tiket masuk: 30 baht
Jam buka: 08:30 – 17:30
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Big Buddha
Patung Buddha raksasa setinggi 45 meter ini terdapat di Phuket, tepatnya di atas bukit Nakkerd. Seluruh badan patung dilapisi marmer putih Myanmar yang berkilau di bawah sinar matahari dan dianggap sebagai simbol harapan.
Kuliner Thailand terkenal dengan cita rasa asam pedas. Berikut adalah rekomendasi beberapa kuliner populer di Thailand:
Tom Yam
Tom yam adalah sup dengan kuah yang terasa pedas dan asam. Tom yam kung adalah yang paling terkenal dan berbahan utama udang. Selain itu, ada pula Tom yam nam khon yang kuahnya ditambah dengan susu atau santan.
Pad Thai
Pad Thai adalah bihun goreng yang dibumbui dengan buah asam, ebi, paprika merah, gula palem, dan bawang. Pad thai juga dapat ditambahkan sayuran (tauge, daun ketumbar, acar lobak) dan udang segar, kepiting, atau ayam.
Thai Tea
Thai tea adalah minuman khas Thailand yang terbuat dari campuran teh hitam, susu kental manis, dan gula. Minuman ini dapat disajikan panas maupun dingin. Mudah ditemukan baik di restoran dan kaki lima.
Red Ruby
Red ruby adalah pencuci mulut yang terdiri campuran sagu mutiara, water chestnut, dan potongan nangka. Sajian ini mirip dengan es campur di Indonesia, tapi dengan kuah santan. Kesegaran Red Ruby cocok untuk menetralisir rasa pedas dari makanan Thailand.