Kereta Api Stasiun Purwakarta

Stasiun Purwakarta

Stasiun Purwakarta merupakan stasiun kereta api kelas II yang berada dalam Daerah Operasi II Bandung. Stasiun ini berlokasi di Kelurahan Nagritengah, tepatnya di Jalan Kolonel Kornel Singawinata No. 1, Nagritengah, Purwakarta, Jawa Barat 41114. Lokasi tersebut sangat dekat dengan Kantor Bupati Purwakarta dan bisa Anda capai dengan berjalan kaki.

Saat ini, Stasiun Purwakarta memiliki enam jalur. Jalur utamanya digunakan sebagai jalur kereta rute dari dan ke Jakarta dan Bandung. Selain menghubungkan Purwakarta dengan kedua kota besar tersebut, stasiun ini juga menjadi perhentian kereta api dari dan ke Surabaya dan Semarang, dengan kelas kereta eksekutif (Argo dan non Argo), bisnis, dan ekonomi.

Kota Purwakarta

Purwakarta adalah ibu kota kabupaten Purwakarta yang berada di Provinsi Jawa Barat, tepatnya sekitar 80 kilometer di timur Jakarta. Kota ini kerap dikenal sebagai kota kelahiran negawaran asal Jawa Barat, seperti pahlawan nasional Kusumah Atmaja dan menteri dalam negeri periode 1959 – 1964, Ipik Gandamana.

Kabupaten Purwakarta memiliki luas wilayah 97.172 hektare. Secara geografis, lokasi ini sangat strategis karena berada pada titik temu tiga kota dalam Jalur Pantura, yaitu Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Kondisi ini membawa Purwakarta memiliki potensi industri yang sangat besar, terutama dalam bidang industri kerajinan lokal dan kuliner.

Dengan latar belakang budaya Sunda, Purwakarta merupakan destinasi wisata yang ramah dan nyaman. Kota ini menawarkan tempat wisata yang lengkap, mulai dari desa wisata kerajinan keramik, taman kota, Gunung Parang, Bukit Pinus Panyawangan Kiarapedes, Bendungan Cirata, Gedung Kembar, Masjid Agung, hingga pusat kuliner yang penuh kelezatan. Makanan khas Purwakarta yang melegenda dan wajib Anda nikmati adalah Sate Meranggi dan Simping.

Info Menarik tentang Purwakarta

Kuburan Kereta di Stasiun Purwakarta

Stasiun Purwakarta memiliki satu kawasan yang terbilang unik.

Sebab, kawasan tersebut merupakan kuburan gerbong kereta. Kuburan kereta ini

menyimpan ratusan gerbong kereta berwarna-warni yang ditumpuk hingga ketinggian

7 meter di salah satu sisi pinggiran rel kereta. Gerbong yang dimakamkan di

sini merupakan bekas dipo lokomotif dan KRL Ekonomi Non-AC yang sudah tidak

beroperasi. Karena keunikannya, kuburan kereta ini sering menjadi lokasi

foto-foto wisatawan maupun warga sekitar.

Peraturan Unik Purwakarta

Setiap kota pastinya memiliki peraturan sendiri untuk

menertibkan warganya. Yang menarik, beberapa peraturan di Purwakarta terbilang

sangat unik karena mungkin tidak akan Anda temukan di tempat lain. Beberapa

peraturan tersebut adalah:

• Pelajar wajib memelihara tanaman atau ternak sendiri. Peraturan yang ditetapkan dalam program Budak Angon ini bertujuan mendidik pelajar agar lebih produktif.
• PNS wajib memakai tas karung goni buatan sendiri. Peraturan ini memastikan para PNS bisa menjadi lebih produktif dan mencintai produk lokal. Lebih jauh, peraturan ini juga melarang PNS untuk menggunakan tas bermerek yang dibeli di toko.
• Setiap warga wajib memadamkan listrik di luar rumah saat bulan purnama. Peraturan ini dibuat tak hanya sebagai bentuk penghematan energi, tetapi sekaligus mengajarkan masyarakat Purwakarta untuk menghayati alam.

Ikon Pariwisata Purwakarta: Air Mancur Terbesar di Asia Tenggara

Air Mancur Sribaduga yang baru diresmikan pada Februari 2017

adalah ikon pariwisata terbaru kota Purwakarta. Air mancur yang berada di area

seluas 1,8 hektar ini diyakini sebagai air mancur terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, air mancur ini juga memiliki teknologi canggih berupa perangkat

lunak terbaru dan tak kalah dengan yang ada di Dubai dan Tiongkok. Keindahan

air mancur ini juga semakin menarik dengan terselenggaranya pertunjukan seni di

setiap akhir pekan.