Kereta Api Malabar
KA Malabar merupakan nama salah satu kereta api kelas campuran, yang terdiri dari kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi yang dihadirkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) khusus untuk rute Bandung – Malang. Kereta api ekspres ini menghubungkan dua kota ini melalui koridor utama Stasiun Hall Bandung dan Stasiun Malang Kotabaru. Perjalanan lintas Kota Kembang – Kota Apel ini melewati kota Kediri. Adapun okupansi KA Malabar cukup tinggi, yaitu rata-rata 60 – 80% pada hari kerja dan 100% pada akhir pekan.
KA Malabar berada dalam pengelolaan Daerah Operasi II Bandung. Kereta yang hadir sejak 2010 ini menempuh jarak 779 kilometer dengan lokomotif baru kelas CC206 berkecepatan 70 – 100 kilometer per jam. Hal ini menjadikan KA Malabar memiliki durasi perjalanan kurang lebih 16 – 17 jam sekali jalan. Frekuensi perjalanan kereta tersedia sebanyak satu kali setiap harinya, pulang pergi. Keberangkatan dari Stasiun Hall Bandung tersedia pukul 15:45 setiap harinya, dengan durasi umum 15 jam 20 menit. Sementara itu, keberangkatan dari Stasiun Malang tersedia pada pukul 16:00 setiap harinya, dengan durasi umum sekitar 15 jam 48 menit.
Selama perjalanan, KA Malabar akan berhenti pada beberapa stasiun. Stasiun besar utama yang menjadi persinggahan kereta ini di antaranya adalah Stasiun Kiaracondong di Bandung dan Stasiun Kediri. Selain itu, KA Malabar juga akan singgah pada beberapa stasiun berikut, yaitu Stasiun Cipeundeuy, Stasiun Tasikmalaya, Stasiun Banjar, Stasiun Kroya, Stasiun Gombong, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Paron, Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, Stasiun Kertosono, Stasiun Tulungagung, Stasiun Blitar, Stasiun Wlingi, dan Stasiun Kepanjen.
KA Malabar menyediakan tiket dengan harga bervariasi. Variasi harga utamanya bergantung pada jenis kelas penumpang yang dipilih. Untuk kelas eksekutif, tiket tersedia dalam kisaran harga Rp365.000 – Rp465.000 per penumpang. Khusus kelas bisnis, tiket yang ditawarkan PT KAI untuk penumpang KA Malabar adalah kisaran harga Rp270.000 – Rp345.000 per penumpang. Sementara untuk kelas ekonomi, kisaran harga tiket KA Malabar tersedia mulai dari Rp185.000 hingga Rp250.000 per penumpang. Fasilitas dalam kereta tersedia sesuai dengan kelas penumpangnya. Adapun fasilitas utama yang dapat dinikmati penumpang dalam perjalanan dengan KA Malabar adalah gerbong penumpang full AC, toilet, tempat duduk yang nyaman, stopkontak, serta layanan makan berbayar.
Info Menarik tentang Kereta Api Malabar
Asal Nama
Kereta Api Malabar mengambil namanya dari Gunung Malabar. Gunung ini adalah salah satu gunung di Kabupaten Bandung Selatan yang tingginya mencapai 2.343 meter di atas permukaan laut. Menariknya, nama Malabar juga ternyata diyakini sebagian orang sebagai singkatan dari jurusan akhir kereta ini, yaitu Malang dan Bandung Raya.
Sejarah Kereta
Peresmian perdana KA Malabar berlangsung pada penghujung April 2010. KA Malabar melakukan perjalanan perdananya secara bersamaan dari kedua stasiun utamanya, yaitu Stasiun Hall Bandung dan Stasiun Malang. Kereta ini dikatakan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat masa itu, yang telah menanti keberadaan kereta api yang langsung menghubungkan kota Bandung dengan Malang. Kehadiran kereta ini menjadi pemuas yang lengkap bagi masyarakat karena mereka dapat bepergian antarkota dengan pilihan kelas yang fleksibel dan lengkap.
Rangkaian Kereta
KA Malabar adalah salah satu dari sedikit kereta dari PT KAI (Persero) yang membawa seluruh kelas dalam satu rangkaian. Kereta ini membawa satu lokomotif CC206, tiga gerbong kereta kelas eksekutif dengan kapasitas 50 tempat duduk per kereta, dua gerbong kereta kelas bisnis dengan kapasitas 80 tempat duduk per kereta, tiga gerbong kereta kelas Ekonomi AC dengan kapasitas 106 tempat duduk per kereta, satu kereta makan dan pembangkit, serta dua kereta bagasi. Dengan jumlah rangkaian ini, KA Malabar tercatat mampu membawa penumpang hingga 628 orang dalam sekali jalan.