Kereta Api Ranggajati
Kereta Api Ranggajati merupakan kereta api kelas eksekutif dan bisnis milik PT Kereta Api Indonesia di Jawa yang beroperasi mulai 1 November 2016, dengan rute Cirebon-Jember dan sebaliknya. Kereta api ini dioperasikan sebagai alternatif untuk kereta api Logawa yang melayani kelas ekonomi AC PSO.
Sepanjang rutenya, KA Ranggajati berhenti di Stasiun Cirebon, Purwokerto, Kroya, Tambak (hanya KA 104/101 arah Cirebon; bersilang dengan KA lain), Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta, Klaten, Solo Balapan, Sragen, Barat (hanya KA 102/103 arah Jember), Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Mojokerto, Surabaya Gubeng (lokomotif berpindah posisi), Sidoarjo, Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Klakah, Tanggul, Rambipuji, dan berakhir di Jember.
Tarif kereta api Ranggajati berada di kisaran Rp 200.000 - Rp 750.000 untuk kelas eksekutif, Rp 140.000 - Rp 650.000 untuk kelas bisnis, dan Rp 130.000 - Rp 550.000 untuk kelas ekonomi AC plus. Tarif tersebut tentunya bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang, subkelas, ataupun hari-hari khusus seperti akhir pekan dan libur nasional.
Selain itu, terdapat juga tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan pada rute-rute berikut.
1. Cirebon-Purwokerto maupun sebaliknya: eksekutif Rp 65.000; bisnis Rp 45.000; ekonomi AC plus Rp 35.000.
2. Purwokerto-Kutoarjo maupun sebaliknya: eksekutif Rp 55.000; bisnis Rp 45.000; ekonomi AC plus Rp 35.000.
3. Purwokerto-Yogyakarta maupun sebaliknya: eksekutif Rp 110.000; bisnis Rp 90.000; ekonomi AC plus Rp 80.000.
4. Kutoarjo-Solo maupun sebaliknya: eksekutif Rp 75.000; bisnis Rp 55.000; ekonomi AC plus Rp 45.000.
5. Solo-Madiun maupun sebaliknya: eksekutif Rp 80.000; bisnis Rp 60.000; ekonomi AC plus Rp 50.000.
6. Madiun-Jombang maupun sebaliknya: eksekutif Rp 70.000; bisnis Rp 50.000; ekonomi AC plus Rp 40.000.
7. Jombang-Surabaya maupun sebaliknya: eksekutif Rp 40.000; bisnis Rp 30.000; ekonomi AC plus Rp 20.000.
8. Surabaya-Madiun / Jember maupun sebaliknya: eksekutif Rp 100.000; bisnis Rp 80.000; ekonomi AC plus Rp 65.000.
Info Menarik tentang Kereta Api Ranggajati
Asal Nama
Nama kereta api Ranggajati diambil dari nama seorang tokoh dalam sejarah wilayah Cirebon, yaitu Ki Gede Ranggajati. Ki Gede Ranggajati merupakan salah satu tokoh yang menyebarkan Islam di sana dan turut andil dalam membangun Kota Sumber yang kini menjadi ibu kota dari Kabupaten Cirebon. Sebelumnya, nama ini diabadikan menjadi nama stadion sepak bola di daerah Cirebon, yaitu Stadion Ranggajati.
Rangkaian Kereta dan Fasilitas
Rangkaian KA Ranggajati terdiri atas satu kereta makan kelas eksekutif (M1), empat hingga lima kereta kelas eksekutif (K1), empat kereta kelas bisnis (K2), dan satu kereta pembangkit (P). Terkadang KA ini juga membawa satu kereta kelas ekonomi AC plus (K3 AC) yang mengakibatkan jumlah kereta kelas bisnis yang dibawa berkurang menjadi tiga.
Kereta ini memiliki layanan lengkap yaitu kelas ekonomi, bisnis, hingga eksekutif. KA Ranggajati menyediakan 80 kursi per gerbong kelas ekonomi, 64 kursi per gerbong kelas bisnis, dan 50 kursi per gerbong kelas eksekutif.
Seluruh rangkaian kereta dilengkapi dengan AC. Setiap gerbong memiliki toilet, bagasi kabin, dan TV LED untuk hiburan para penumpang. Terdapat setidaknya satu kereta makan pada satu gerbong dalam satu rangkaian.
Untuk fasilitas kursi, seluruh kursi telah menggunakan tempat duduk empuk yang berbalut kulit dan dilengkapi sandaran tangan. Setiap kursi juga dilengkapi dengan meja lipat, stop kontak listrik, dan tatakan gelas. Kelas eksekutif memiliki kursi lebih mewah yang dapat disesuaikan posisinya, serta dilengkapi bantal dan selimut.
Menuju Pulau Bali
Kereta api Ranggajati biasanya digunakan oleh para penumpang dari daerah Cirebon atau Yogyakarta yang ingin berlibur ke Pulau Bali, selain menggunakan KA Mutiara Timur. Jika sudah tiba di Jember, penumpang biasanya akan menggunakan bus yang menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang.