Deskripsi | Rincian |
Harga Termurah | Rp50.000 |
Durasi Terpendek | 1j 41m |
Perjalanan Per Hari | 19 |
Semarang adalah kota terbesar sekaligus ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang juga ramah bagi wisatawan. Kota yang mendapat julukan Venetië van Java ini terletak di pesisir utara pulau Jawa. Secara geografis, kota yang terkenal dengan Lumpia ini kabarnya memiliki kemiripan karakteristik kondisi fisik dengan kota - kota di Belanda. Kemiripan ini berupa cekungan bawah laut, karena adanya depresi daratan sehingga membentuk ledokan yang tidak begitu luas. Sebagai kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia, Semarang punya banyak atraksi wisata menarik yang menarik, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata sejarah, wisata religi, wisata keluarga, hingga wisata belanja.
Salah satu kota yang terletak dekat dengan Semarang adalah Pemalang, dengan jarak 136 km. Biasanya wisatawan atau pendatang dari Pemalang akan memilih moda transportasi kereta api untuk berkunjung ke Semarang baik untuk urusan bisnis atau liburan. Waktu tempuh paling cepat sekitar 2 jam. Dengan stasiun relasi utamanya adalah Stasiun Pemalang dan Stasiun Semarang Tawang.
Harga tiket kereta Pemalang-Semarang termasuk terjangkau, mulai dari Rp50.000 untuk kelas Ekonomi dan mencapai Rp415.000 untuk kelas Eksekutif. Anda bisa membeli tiket kereta api Pemalang-Semarang secara praktis di Traveloka. Tersedia juga fitur Notifikasi Kursi, Passenger Quick Pick, serta PayLater dan Mycard untuk mempermudah proses pencarian, pengisian data penumpang, dan pembayaran tiket.
Nama KA | Kelas | Harga | Waktu Keberangkatan | Waktu Kedatangan | Durasi |
Kamandaka | Ekonomi | Rp50.000 | 07:39 | 09:25 | 1j 46m |
Joglosemarkerto | Ekonomi | Rp50.000 | 12:50 | 14:31 | 1j 41m |
Tawang Jaya | Ekonomi | Rp100.000 | 04:51 | 06:48 | 1j 57m |
Menoreh | Ekonomi | Rp120.000-Rp175.000 | 00:14 | 02:30 | 2j 16m |
Tawang Jaya Premium | Ekonomi | Rp130.000-Rp190.000 | 11:38 | 13:22 | 1j 44m |
Jayabaya | Ekonomi | Rp165.000 | 21:43 | 23:23 | 1j 40m |
Ciremai | Bisnis | Rp100.000-Rp135.000 | 13:55 | 15:42 | 1j 47m |
Gumarang | Bisnis | Rp220.000-Rp265.000 | 20:46 | 22:31 | 1j 45m |
Joglosemarkerto | Ekonomi | Rp85.000 | 12:50 | 14:31 | 1j 41m |
Kamandaka | Ekonomi | Rp85.000 | 07:39 | 09:25 | 1j 46m |
Ciremai | Eksekutif | Rp170.000 | 13:55 | 15:42 | 1j 47m |
Jayabaya | Ekonomi | Rp165.000 | 21:43 | 23:23 | 1j 40m |
Bangunkarta | Eksekutif | Rp360.000-Rp415.000 | 19:43 | 21:26 | 1j 43m |
Gumarang | Eksekutif | Rp310.000-Rp375.000 | 20:46 | 22:31 | 1j 45m |
Pemalang Station is a class I train station located in Pelutan, Pemalang. The station which is located at an altitude of +6 meters is included in the Operations Region IV Semarang and is the largest and only station that serves passengers in Pemalang Regency. This station is located close to the Pemalang city market.
Facilities similar to airports are available such as self-check-in to print boarding passes at this station. The uniqueness of this station is the instrumental version of Ande-ande Lumut which is played every time the train arrives, departs, and follows.
Stasiun Semarang Tawang (SMT) atau terkadang disebut juga Stasiun Tawang merupakan stasiun kelas besar tipe A di Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 meter ini merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IV Semarang sekaligus stasiun terbesar di Kota Semarang dan Jawa Tengah bagian utara. Nama "Tawang" diambil dari nama kampung di dekat stasiun ini, yaitu Tawangsari.
Stasiun ini merupakan stasiun yang sangat sibuk karena hampir semua kereta penumpang yang melintasi jalur utara berhenti di sini. Ciri khas lain yang dimiliki oleh stasiun ini adalah diputarkannya lagu instrumental berjudul Gambang Semarang, yang dimainkan dalam bentuk ansambel jazz, untuk menandai kereta akan datang. Terdapat juga fasilitas ala bandara berupa check-in dan pencetakan boarding pass, khusus kereta api jarak jauh dan menengah.
Berbagai pilihan moda transportasi tersedia bagi para penumpang untuk menjangkau stasiun keberangkatan atau akan melanjutkan perjalanan dari stasiun kedatangan menuju destinasi tujuan. Tak terkecuali bagi Pekalongan dan Jakarta, kedua kota ini menyediakan berbagai pilihan jenis transportasi untuk mencapai stasiun keberangkatan atau mencapai tujuan dari stasiun kedatangan Anda.
Mode Transportasi Untuk ke Stasiun Pemalang
Pilihan Transportasi | Estimasi Biaya | ||||
Angkot | Rp5.000 – Rp10.000 | ||||
Taksi Online | Rp3.500 – Rp6.000/km | ||||
Ojek | Rp15.000 – Rp30.000 | ||||
Ojek Online | Rp1.850 – Rp2.300/km |
Mode Transportasi Untuk ke Stasiun Semarang
Pilihan Transportasi | Estimasi Biaya | ||||
Angkot | Rp5.000 - Rp15.000 | ||||
Taksi Online | Rp3.500 - Rp6.000/km | ||||
Ojek Online | Rp2.000-Rp2.500/km | ||||
Trans Semarang | Rp3.500 |
Merupakan bangunan ikonik Kota Semarang. Dulunya, gedung ini merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij yang dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Bangunan ini juga memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang). Selain bisa mengagumi keindahannya, di Lawang Sewu, Anda juga bisa belajar tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Sesuai dengan namanya, kawasan ini menyimpan banyak sejarah di dalamnya. Beberapa bangunan peninggalan Belanda masih terjaga hingga saat ini. Tak heran jika kawasan Kota Lama Semarang mendapatkan julukan "The Little Netherlands". Salah satu bangunan yang paling populer di kawasan ini yang tidak boleh Anda lewatkan adalah Gereja Blenduk, sebuah bangunan yang hingga saat ini masih difungsikan sebagai tempat beribadah.
Letaknya tidak jauh dari wilayah Kota Lama, Semarang. Komplek Pecinan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Menurut sejarahnya, terbentuknya kawasan ini tidak lepas dari peristiwa pemberontakan warga Tionghoa saat masa kolonial. Di sini, para wisatawan akan menemukan pemukiman, pasar tradisional hingga klenteng. Selain menjadi pemukiman, kawasan ini juga salah satu pusat wisata kuliner Semarang, dengan menyajikan makanan-makanan khas Tionghoa dan makanan Jawa.