Bagi warga Serang, pasti sudah tidak asing lagi dengan Stasiun Serang. Tempat yang dituju saat akan naik kereta dari dan ke Serang. Stasiun ini sendiri merupakan stasiun kereta api kelas II dan berada di bawah pengelolaan PT KAI Daerah Operasi (Daop) Jakarta. Bangunannya memang terkesan sederhana namun telah memiliki sejarah panjang.
Stasiun Serang (SG) ini sudah diresmikan pada 1 Juli 1900 yang berarti membuat umurnya sekitar 123 tahun. Dan memang sudah masuk menjadi salah satu cagar budaya di Indonesia. Saat awal beroperasi, selain digunakan untuk mengangkut penumpang, juga untuk pengangkutan hasil pertanian dan holtikultura.
Awalnya, stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Namun Saat ini jalur 4 telah dibongkar karena jarang bahkan tidak pernah dipakai. Dan memang Stasiun Serang ini menjadi yang terbesar di Kota Serang. Kantornya saja memiliki luas sekitar 44.373 meter persegi dan itu belum mencakup areal lainnya.
Lokasi Stasiun Serang ini berada di jl. Samaun Bakri, Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang. Dan terletak di ketinggian +17 mdpl. Stasiun ini bisa dijangkau dari segala arah dan dengan berbagai transportasi. Bisa naik angkot, taksi, ojek konvensional dan online, dan lain sebagainya.
Stasiun sebelumnya adalah Stasiun Karangantu dan setelahnya adalah Stasiun Walantaka. Fasilitas di Stasiun Serang juga sudah cukup baik. Telah ada areal parkir, loket karcis, toilet, mushola, AC, petugas keamanan, tanaman hijau di beberapa sudut dan masih banyak lagi yang lainnya.
Stasiun Serang sempat melayani rute perjalanan jauh yang dilewati oleh Kereta Api (KA) Kalimaya, Patas Merak, dan juga Krakatau. Tapi sejak 2017 sudah tidak melayani rute jarak jauh karena KA Kalimaya dan juga Patas Merah sudah berhenti beroperasi. Dan rute tersebut digantikan KRL Commuter Tanah Abang ke Rangkasbitung.
Di tanggal yang sama saat dijadikan rute KRL, rute perjalanan Kereta Lokal Merek juga disunat. Sebelumnya dari Tanah Abang ke Merak menjadi Rangkasbitung ke Merak. Pun juga dengan Kereta Krakatau (sekarang KA Singasari) tadinya dari Merak ke Blitar menjadi Pasar Senen ke Blitar.
Saat ini, Stasiun Serang hanya melayani kereta lokal Rangkas Merak dengan tujuan Rangkasbitung dan Merak. Pilihannya memang sedikit namun cukup diandalkan untuk masyarakat yang memiliki tujuan ke Rangkasbitung dan Merak. Berikut ini jadwal keberangkatan kereta api di Stasiun Serang;
1. Jadwal KA Serang (SG)
Nama Kereta |
Rute |
Keberangkatan Paling Awal |
Keberangkatan Paling Akhir |
Harga |
KRL Merak |
Serang-Rangkas |
06.04 |
22.19 |
Rp.3000 |
KRL Merak |
Serang-Merak |
06.03 |
22.18 |
Rp.3000 |
2. Jadwal KA Serang (SG) ke Rangkasbitung(RK)
Nama Kereta |
Kelas |
Keberangkatan |
Kedatangan |
Harga |
Merak (301) |
Ekonomi |
06.04 |
07.00 |
Rp.3000 |
Merak (309) |
Ekonomi |
08.27 |
09.18 |
Rp.3000 |
Merak (303) |
Ekonomi |
10.47 |
11.40 |
Rp.3000 |
Merak (311) |
Ekonomi |
13.29 |
14.26 |
Rp.3000 |
Merak (305) |
Ekonomi |
17.12 |
18.06 |
Rp.3000 |
Merak (313) |
Ekonomi |
19.54 |
20.45 |
Rp.3000 |
Merak (307) |
Ekonomi |
22.19 |
23.11 |
Rp.3000 |
3. Jadwal KA Serang (SG) ke Merak (MER)
Nama Kereta |
Kelas |
Keberangkatan |
Kedatangan |
Harga |
Merak (308) |
Ekonomi |
06.03 |
06.55 |
Rp.3000 |
Merak (302) |
Ekonomi |
08.28 |
09.20 |
Rp.3000 |
Merak (310) |
Ekonomi |
10.48 |
11.40 |
Rp.3000 |
Merak (304) |
Ekonomi |
14.43 |
15.35 |
Rp.3000 |
Merak (312) |
Ekonomi |
17.38 |
18.30 |
Rp.3000 |
Merak (306) |
Ekonomi |
19.53 |
20.45 |
Rp.3000 |
Merak (314) |
Ekonomi |
22.18 |
23.10 |
Rp.3000 |
Sebagai salah satu stasiun yang cukup senior di Tanah Air, Stasiun Serang juga menyimpan banyak fakta unik yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya. Yuk simak beberapa fakta unik terkait Stasiun Serang seperti berikut ini;
Bangunan dari Stasiun Serang memiliki arsitektur Eropa yang menghadap ke barat. Atapnya memiliki moel pelana lengkap dengan pintu dan juga jendela berukuran besar yang khas. Sampai sekarang, banynan tersebut masih sama dan belum ada renovasi besar-besaran. Dan karena itulah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
Penetapan Stasiun Serang sebagai bangunan cagar budaya sudah terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Dengan nomor registrasinya yaitu RNCB.2010018.02.000604 berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM. 02/PW.007/MKP/2010. Karena itulah bangunannya kurang lebih masih sama.
Stasiun Serang ini memang sudah menjadi saksi sejarah di Indonesia. Awalnya digunakan mengangkut orang Belanda dan para pejabat di era kolonial menuju ke Batavia atau Jakarta. Sekarang jadi mode transportasi masyarakat Indonesia kedua rute perjalanan, yaitu Rangkasbitung dan juga Merak.
Tapi tahukah Anda ternyata peresmian dari Stasiun Serang ini bersamaan dengan peresmian rute Rangkasbitung ke Serang dengan panjang 34 km. Peresmiannya pada tahun 1900 dan dilakukan oleh perusahaan kereta api negara Staatsspoorwegen (SS).