Kereta Api Stasiun Semarang Poncol

Informasi Seputar Stasiun Semarang Poncol

Stasiun Semarang Poncol (SMC), atau Stasiun Poncol, adalah stasiun kereta api besar di Purwosari, Semarang Utara, Semarang, ketinggian +3 meter. Terletak dalam Daerah Operasi IV Semarang, stasiun ini menjadi salah satu dari dua stasiun utama di Kota Semarang, selain Stasiun Semarang Tawang. Stasiun ini melayani kereta api antarkota eksekutif, campuran, dan sebagian ekonomi di lintas utara Pulau Jawa.

Stasiun Poncol menjadi tempat pemberhentian utama untuk kereta api penumpang ekonomi dan komuter di Semarang. Hampir semua KA barang lintas utara Jawa berhenti di sini, kecuali KA Parcel ONS yang bongkar muatnya dilayani di Stasiun Tawang. Stasiun Poncol juga menjadi alternatif saat Stasiun Tawang tergenang banjir.

Stasiun Semarang Poncol memiliki berbagai fasilitas yang menunjang penumpangnya. Akses transportasinya juga mudah karena dilalui dengan antarmoda pendukung seperti Trans Semarang 3A, 3B, 4, dan 7 dan juga Trans Jateng K1.

Rute dan Jadwal Kereta di Stasiun Semarang Poncol

Jadwa KA Stasiun Semarang Poncol

Berikut ini adalah jadwal kereta api Stasiun Semarang Poncol untuk KA reguler tujuan Brebes, Cepu, Cikampek, Cirebon, Pasar Senen, dan Ngrombo.

Penginapan Dekat Stasiun Semarang Poncol

1. Grandhika Hotel Pemuda Semarang

Lokasi: Jalan Pemuda No 80-82, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50139

Harga: Mulai dari Rp 598.500 (Deluxe Room)

Grandhika Hotel Pemuda Semarang merupakan salah satu pilihan akomodasi unggul di Semarang, dengan posisinya yang hanya berjarak 500 meter dari Stasiun Semarang Poncol. Selain kedekatannya dengan stasiun, hotel ini juga terletak dekat dengan berbagai destinasi belanja populer di Semarang, termasuk Paragon City Mall, Semarang Town Square, dan Johar Trade Mall. Keuntungan lokasinya yang strategis membuat para tamu dapat dengan mudah menjelajahi berbagai hiburan dan pusat perbelanjaan yang ditawarkan oleh kota ini.

1. KHAS Semarang Hotel

Lokasi: Jalan Depok No.33, Kembangsari, Semarang Tengah, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50133

Harga: Mulai dari Rp 470.155 (Deluxe Room)

KHAS Semarang Hotel berlokasi kurang lebih 600 meter dari Stasiun Semarang Poncol. Lokasinya yang strategis di tengah kota memudahkan para tamu untuk menikmati tempat wisata yang ada di sekitarnya seperti Kota Lama Semarang, Lawang Sewu, Tugu Muda Semarang, hingga Masjid Raya Baiturrahman yang megah.

1. Louis Kienne Hotel Pandanaran

Lokasi: Jalan Pandanaran No. 18, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50241

Harga: Mulai dari Rp 665.000 (Deluxe Room)

Pilihan akomodasi terbaik di Semarang dapat ditemukan di Louis Kienne Hotel Pandanaran. Walaupun berjarak hanya 1.3 km dari Stasiun Semarang Poncol, hotel ini menawarkan akses mudah ke berbagai tempat wisata menarik di sekitarnya. Beberapa destinasi yang dapat Anda kunjungi termasuk Lawang Sewu, Taman Kasmaran, Museum Perjuangan Mandala Bhakti, dan banyak tempat lainnya.

Fakta Menarik Stasiun Semarang Poncol

1. Menggantikan Stasiun Trem Uap Pendrian

Semarang Poncol dijadikan sebagai stasiun perhentian paling akhir untuk perjalanan kereta api yang datang dari arah stasiun Cirebon Prujakan. Stasiun Semarang Poncol menggantikan Stasiun Pendrian, yaitu stasiun trem uap. Pada 1921, stasiun ini mulai melayani kereta api, bertepatan dengan diresmikannya kereta api cepat SCS denganrute Cirebon-Semarang.

1. Strategis pada Masa Perang

Saat perang kemerdekaan berlangsung, Posisi Stasiun Semarang Poncol semakin strategis. Menjelang Perang Dunia II, rel dipasang yang berasal dari Stasiun Poncol menuju Tawang untuk memudahkan gerakan militer Belanda di Jawa. Hal ini memungkinkan terwujudnya rute kereta api Batavia-Surabaya yang melewati pesisir utara Jawa.

1. Saksi Bisu Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Selama peristiwa pertempuran yang dikenal dengan Pertempuran Lima Hari (15-19 Oktober 1945) antara pemuda kereta api dan laskar-laskar Indonesia berhadapan dengan Jepang di Semarang, stasiun Poncol menjadi kunci. Awak stasiun dengan sigap memindahkan banyak lokomotif ke Stasiun Kedungjati untuk menghindari penguasaan musuh terhadap alat-alat perkeretaapian.