Wanderlust Homestay

Ayah dan ibunya peramah, tak segan silu nak tolong kalau tanya, bilik pun bersih.

Maaf terlebih dahulu, sebenarnya bilik selesa, AC sejuk, malangnya homestay digabungkan dengan yang mempunyai tempat, bahagian bawah dikongsi dengan yang ada, bahagian atas untuk yang menyewa. jadi kekok nak berulang alik sebab kalau turun pasti ada keluarga yang ada tempatnya.

Hotel ini cukup bersih untuk harga, kakitangannya ramah. Terdapat TV dan AC. Lokasi yang sangat strategik ini adalah yang terbaik. Roti sarapan pun ada.

Alhamdulilah, rasa macam berada di rumah keluarga sendiri, mak ayah pun baik, Masya Allah, balik Jogja balik sana lagi 🙂🥰.

Sangat sesuai untuk bawa anak jalan-jalan terutama backpacker bajet. Kebetulan saya dari Semarang ke Jogja dengan suami dan anak naik motor sebab kami pendatang, di Semarang hanya sewa motor jadi baru gas sampai Jogja 😁 juga dan penginapan di Wanderlust jauh lebih baik dari yang ada. yang mengatakan itu syariah tetapi ia bukan syariah itu. Menginap di wanderlust terasa seperti di rumah 🤗😊.

Adalah lebih baik untuk tidak memasukkannya ke dalam apl kerana ia berpotensi untuk mengecewakan pelanggan.

Pemilik penginapan sangat ramah, bilik juga sangat selesa, tandas bersih, AC sejuk, dan anda boleh mendapatkan roti bakar untuk sarapan pagi.

Untuk harga itu, sangat murah untuk mendapatkan sarapan roti bakar. Malam pertama AC tidak sejuk, tetapi silap saya kerana tidak segera meminta pertolongan kerana selepas membaikinya langsung sejuk. Tempatnya seperti tinggal di rumah kawan anda, pemiliknya ramah. Kalau tak silap kami bayar cukai penginapan tambahan 20 ribu/malam, tapi tak apa sebab masih murah. Lokasinya juga berhampiran dengan Malioboro, berjalan sekitar 7 minit, masuk ke lorong sedikit tetapi tidak terlalu jauh untuk masuk.

Ada cukai tambahan, lepas tu kawasan jadi lorong, agak takut dengan persekitaran. Saya tidak mempunyai pengalaman di sini lagi.

Homestay-nya masuk gang, tidak recommended untuk yang bawa koper atau barang banyak, lebih cocok untuk backpacker. Gang masuknya juga sempit banget hanya bisa 1 motor, jadi harus turun di pinggir jalan terus jalan ke dalam gang, kebayang kan gimana repotnya kalau bawa barang banyak? Lingkungan homestay juga berisik, saya sampai kebangun terus karena mengira hari sudah pagi akibat mendengar orang-orang yang ngobrol gak berhenti-henti. Mulai dari suara TV sampai suara anak kecil dan orang dewasa, semua jadi satu, FYI kita tinggal serumah ya sama pemiliknya, jadi suasananya ramai sekali, benar-benar seperti menumpang di rumah orang asing. Big no untuk kalian yang introvert dan butuh suasana tenang untuk istirahat. Kamarnya juga sempit, kasurnya bau-nya aneh dan agak keras, pintu kamar susah ditutup, belum buka koper saja sudah susah mau bergerak 🥲 seperti kebesaran kasur. Iya saya tau ini homestay, tidak bermaksud “ngelunjak”, tapi dengan harga 200 ribu lebih setidaknya tolong ditingkatkan lagi, contohnya penyediaan botol air mineral di kamar atau sabun dan shampoo. Poin plus-nya hanya owner yang sangat ramah dan baik, juga menyediakan sarapan yaitu roti dan teh hangat, saya juga dijemput saat tiba di Jogja dan tidak dikenakan biaya lagi, lokasi juga dekat dengan Malioboro.

Pertama kali ke jogja. Masih buta. Cari pginapan dekat malioboro tipe homestay, mohon maaf sebelumnya tapi untuk parkirannya zonk, saya pakai mobil dan parkiran tidak tersedia. Berhubung lokasi masuk dalam gang dan tidak ada jalan lain, hanya motor yang bisa masuk dalam gang. Dan gangnya sempit. Mohon maaf lagi sebelumnya, ini home stay yang bener bener kita numpang dirumah orang. Dan pas saya mau check in, nunggu lama karena bapak yang punya sedang mandi (mungkin) saya pun mau numpang kamar mandi karena kebelet pipis muter-muter cari penginapan ini, tapi cuma tersedia 1 kamar mandi yang posisinya sedang digunakan pemilik rumah 🙏 saya tidak mengerti apa kamar mandinya cuma satu atau saya nggak boleh numpang kamar mandi, nggak lama langsung saya pamit pergi dan cari penginapan lain. Mungkin cocok untuk backpacker ato yang jalan sendiri-sendiri, tp tidak cocok untuk menginap bersama keluarga.

Alhamdulillah MasyaAllah homestay ni umpama home sweet home di rumah sendiri, minum teh dan kopi percuma, ada balkoni untuk bersantai sambil minum kopi, pergi Malioboro memang sejuk. Comelnya budak kecik tuan punya homestay tu, saya datang peluk dia🥰😚🤗🥹

Bilik bersih, pemilik rumah sangat peramah dan baik hati.

Bersih dan selesa, tetapi. Diminta 20,000 semasa mendaftar masuk.

Mengenai kebersihan, ia benar-benar bersih. Berdekatan dengan stesen Tugu dan Malioboro. Cuma lorong yang tidak bagus.

Terasa seperti di rumah, ringkas, selesa, bersih, saya sangat suka, jika saya pergi ke Jogja saya pasti akan tinggal di sini lagi, 🥰.

Super duper selesa, sangat disyorkan.

Penginapan agak bersih, pemiliknya agak peramah, baik hati, suasana kekeluargaan, terima kasih tuan dan puan, terima kasih Traveloka.

Ada rambut dalam tandas pada hari pertama saya datang. Saya menjumpai gelas kotor di kawasan kaca bersih, nampaknya pekerja itu terlupa untuk mencucinya. AC terlalu sejuk. Lokasi berdekatan dengan malioboro. Mereka memberikan roti bakar tetapi ia tidak boleh dimakan. Tapi okey harganya sangat murah.

Sangat dekat dengan stesen, bilik yang selesa, pada harga itu.