Kereta Api Brantas
PT KAI (Persero) menghadirkan Kereta Api Brantas sebagai layanan angkutan massal berbasis rel untuk jurusan Kota Jakarta – Blitar. Secara khusus, KA Brantas menghubungkan Stasiun Pasar Senen (Jakarta) menuju Stasiun Blitar, atau sebaliknya. Perjalanan kereta kelas ekonomi ini melewati jalur utara, melalui Stasiun Semarang Tawang. Adapun perjalanan antar kedua kota berjarak sekitar 725 kilometer. KA Brantas akan mengangkut penumpangnya mencapai tujuan dalam 15 jam perjalanan, dengan kecepatan rata-rata 60 – 100 kilometer per jam.
Stasiun-stasiun utama yang menjadi persinggahan KA Brantas dalam perjalanannya terdiri dari setidaknya 18 stasiun, selain stasiun keberangkatan dan tujuan akhirnya. Beberapa stasiun tersebut adalah Stasiun Tulungagung, Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Stasiun Caruban, Stasiun Madiun, Stasiun Barat, Stasiun Paron, Stasiun Walikukun, Stasiun Sragen, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Pekalongan, Stasiun Tegal, Stasiun Brebes, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Jatinegara.
Termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasional VII Madiun, KA Brantas menawarkan perjalanan kelas Ekonomi AC. Kereta api ini memiliki kapasitas 106 kursi dalam setiap gerbong penumpangnya. Pada satu rangkaian keretanya, KA Brantas umumnya membawa hingga delapan gerbong penumpang. Setiap harinya, KA Brantas melayani satu kali perjalanan pulang pergi. Dengan jumlah stasiun perhentian, frekuensi perjalanan, dan jumlah gerbong penumpang yang ada, maka total penumpang rata-rata KA Brantas per harinya bisa mencapai 3.900 orang. Adapun jadwal keberangkatan harian KA Brantas adalah pukul 12:50 dari Stasiun Blitar dan pukul 17:00 dari Stasiun Pasar Senen. Tarif tiket KA Brantas adalah Rp84.000 per penumpang.
Sebagai kereta kelas Ekonomi AC, fasilitas yang disediakan dalam KA Brantas cukup memadai. Setiap gerbong penumpang telah memiliki AC dan toilet sendiri. Tempat duduk penumpang disusun 3-2 (3 di kanan dan 2 di kiri) dan saling berhadapan, tanpa dapat diputar posisinya ataupun diatur ketegakan sandaran punggungnya. Pada bagian bawah setiap jendela di deret tempat duduk penumpang, terdapat stopkontak dan meja kecil. Fasilitas selimut dan bantal tersedia dengan biaya sewa tertentu. Untuk layanan makan, penumpang bisa memesan langsung di gerbong melalui pramugari, maupun memesannya di kereta makan khusus.
Info Menarik tentang Kereta Api Brantas
Asal Nama
KA Brantas mengadaptasi namanya dari sebuah sungai di Jawa Timur. Sungai Brantas merupakan sungai terbesar ke dua di Pulau Jawa, setelah Sungai Bengawan Solo. Sungai ini termasuk dalam daerah administrasi kota Kediri. Salah satu latar belakang sungai ini adalah keagungan Gunung Wilis.
Sejarah Kereta
Operasi perdana KA Brantas dilakukan pada 1 Oktober 1998. Dalam peluncuran tersebut, KA Brantas melayani perjalanan dua arah dengan rute Stasiun Kediri – Stasiun Pasar Senen, menggunakan rangkaian KA kelas ekonomi produksi 1998. Pada 2014, KA Brantas beroperasi untuk melayani perjalanan dari Stasiun Kediri menuju Stasiun Tanjung Priok melalui Stasiun Semarang Poncol. Memasuki April 2017, PT KAI memperbarui rute KA Brantas untuk mengakomodasi jumlah penumpang yang semakin bertambah. Rute tersebut diperpanjang menjadi dari Stasiun Blitar sampai ke Stasiun Pasar Senen. Perpanjangan rute ini juga berbarengan dengan penambahan stasiun persinggahannya.
Salah Satu yang Terlaris
Sebagai kereta kelas ekonomi, tentu durasi perjalanan KA Brantas terbilang panjang. Apalagi kereta api ini termasuk sebagai kereta api ekonomi dengan jumlah stasiun perhentian paling banyak jika dibandingkan dengan kereta api lain yang sejalur. Namun, dengan harganya yang sangat murah, KA Brantas merupakan salah satu yang paling laris diserbu penumpang setiap hari.