Haenyeo Jeju: Menyelami Tradisi Penyelam Wanita Legendaris dari Pulau Jeju

Xperience Team
13 May 2025 - 4 min read

Pulau Jeju di Korea Selatan bukan hanya terkenal dengan pemandangan alamnya yang memukau, tetapi juga dengan budaya unik yang telah bertahan selama ratusan tahun. Dengan hamparan pantai yang indah, tebing vulkanik yang megah, dan lautan biru yang luas, Jeju menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pelancong. Salah satu warisan budaya yang paling menarik adalah Haenyeo Jeju, komunitas penyelam wanita yang menyelam tanpa alat bantu pernapasan untuk mengumpulkan hasil laut.

Para Haenyeo ini telah menjalankan tradisi ini selama berabad-abad, menghadapi tantangan lautan dengan keberanian dan keterampilan luar biasa. Tradisi ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin melihat langsung kehidupan mereka serta memahami lebih dalam tentang peran Haenyeo dalam sejarah dan budaya Jeju.

Sejarah dan Asal Usul Haenyeo Jeju

Tradisi Haenyeo Jeju telah ada sejak abad ke-17, ketika menyelam masih menjadi profesi yang didominasi oleh pria. Namun, pada abad ke-18, jumlah penyelam wanita mulai meningkat dan akhirnya mendominasi karena berbagai alasan sosial dan ekonomi. Ketika para pria harus pergi untuk bekerja atau terlibat dalam perang, wanita-wanita di Jeju mengambil peran sebagai tulang punggung ekonomi keluarga dengan menyelam dan mengumpulkan hasil laut seperti abalon, kerang, gurita, dan rumput laut.

Pada masa lalu, menjadi seorang Haenyeo bukan hanya sekadar profesi, tetapi juga simbol ketangguhan dan kemandirian wanita Jeju. Mereka membentuk komunitas erat, bekerja sama dalam kelompok, dan menjalani kehidupan yang penuh disiplin serta keberanian di tengah lautan yang luas.

Apa yang Membuat Haenyeo Jeju Begitu Istimewa?

Berbeda dengan penyelam modern yang menggunakan alat bantu pernapasan, Haenyeo Jeju menyelam secara tradisional hanya dengan masker, pakaian selam tipis, dan sirip. Mereka dapat menyelam hingga kedalaman 10 meter dan menahan napas selama hampir dua menit saat mengumpulkan hasil laut. Lebih luar biasa lagi, sebagian besar Haenyeo adalah wanita yang telah berusia 50 hingga 80 tahun, yang tetap aktif menyelam meskipun usia mereka sudah lanjut.

Teknik menyelam Haenyeo diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Proses pelatihannya bisa memakan waktu bertahun-tahun hingga seseorang bisa dianggap sebagai Haenyeo sejati. Mereka memiliki keahlian luar biasa dalam mengenali jenis hasil laut yang dapat dipanen dan memahami ekosistem bawah laut, menjadikan mereka penjaga alam yang secara alami melindungi keberlanjutan laut.

Selain keahlian mereka dalam menyelam, Haenyeo juga dikenal dengan suara pernapasan unik yang disebut "sumbisori", yaitu suara yang mereka keluarkan saat kembali ke permukaan setelah menahan napas dalam air. Suara ini merupakan teknik pernapasan yang membantu mereka mengatur ritme tubuh agar tidak mengalami kelelahan atau kram saat menyelam berulang kali dalam sehari.

Destinasi Terbaik untuk Melihat Haenyeo Jeju

Jika kamu tertarik untuk melihat langsung kehidupan Haenyeo dan memahami lebih dalam tentang budaya mereka, berikut beberapa tempat terbaik yang bisa dikunjungi di Pulau Jeju:

1. Jeju Haenyeo Museum

Jeju Haenyeo Museum ini didedikasikan untuk melestarikan dan memamerkan sejarah serta budaya Haenyeo. Di dalamnya, kamu bisa melihat berbagai pameran yang menampilkan peralatan menyelam tradisional, dokumentasi kehidupan sehari-hari Haenyeo, hingga cerita perjuangan mereka menghadapi perubahan zaman.

Tidak hanya itu, museum ini juga menyediakan film dokumenter dan instalasi interaktif yang membuat pengalaman belajar tentang Haenyeo semakin menarik. Dengan mengunjungi museum ini, kamu akan mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana peran Haenyeo tetap relevan dalam masyarakat Jeju hingga saat ini.

2. Seongsan Ilchulbong (Sunrise Peak)

Sumber: www.unsplash.com

Di area Seongsan Ilchulbong, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan langsung Haenyeo yang menyelam di laut dan memperlihatkan teknik tradisional mereka. Pertunjukan ini diadakan secara rutin, memberikan kesempatan langka bagi wisatawan untuk melihat bagaimana mereka menyelam tanpa menggunakan alat bantu pernapasan dan memanen hasil laut secara langsung. Selain itu, latar belakang tebing vulkanik Seongsan Ilchulbong yang indah menambah kesan dramatis dalam pengalaman menonton Haenyeo beraksi di perairan terbuka.

3. Desa Pesisir Seperti Hallim dan Hado-ri

Beberapa desa pesisir di Jeju seperti Hallim dan Hado-ri masih menjadi rumah bagi komunitas Haenyeo aktif yang tetap menjalankan tradisi mereka. Di sini, kamu bisa melihat mereka beraktivitas sehari-hari, mulai dari menyiapkan peralatan menyelam, berbincang dengan sesama Haenyeo, hingga menjual hasil tangkapan segar mereka di pasar lokal.

Jika beruntung, kamu bahkan bisa mengikuti sesi bincang santai dengan Haenyeo yang bercerita tentang pengalaman mereka dari generasi ke generasi. Interaksi langsung ini akan memberikan pengalaman yang lebih autentik dan mendalam tentang kehidupan serta perjuangan mereka dalam mempertahankan tradisi yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.

4. Pasar Makanan Laut Dongmun

Bagi pecinta kuliner, pasar makanan laut Dongmun ini adalah tempat yang tepat untuk mencicipi berbagai hasil laut segar yang dipanen oleh Haenyeo. kamu bisa mencoba hidangan khas seperti abalon panggang, sashimi gurita, dan berbagai makanan laut lainnya yang berasal langsung dari tangan para Haenyeo.

Tak hanya mencicipi, kamu juga bisa melihat secara langsung bagaimana para pedagang, termasuk Haenyeo yang sudah pensiun, menyiapkan dan menjual hasil laut dengan penuh keterampilan. Suasana pasar yang ramai dengan aroma laut yang khas membuat pengalaman kuliner di sini semakin berkesan.

5. Tur Sehari ke Jeju Bagian Barat dan Selatan

Jika ingin pengalaman yang lebih lengkap, kamu bisa mengikuti tur sehari penuh yang mencakup berbagai destinasi menarik, termasuk desa pesisir tempat Haenyeo beroperasi. Tur ini juga akan membawa kamu mengunjungi tempat-tempat indah lainnya seperti Air Terjun Cheonjeyeon dan Museum Teh O'Sulloc, menjadikan perjalanan kamu semakin berkesan. Untuk mempermudah perjalanan, kamu bisa memesan paket tur Western & Southern Jeju Island Tour - 1 Day melalui Traveloka yang menyediakan berbagai pilihan wisata di Jeju.

South Korea

Western & Southern Jeju Island Tour - 1 Day

10.0/10

Kota Jeju

Rp 1.108.336

Mengapa kamu Harus Mengunjungi Haenyeo Jeju?

Mengunjungi dan menyaksikan kehidupan Haenyeo Jeju adalah pengalaman yang tidak hanya menarik tetapi juga penuh inspirasi. Mereka adalah simbol kekuatan, kemandirian, dan ketahanan wanita yang telah bertahan melawan arus modernisasi. Budaya mereka yang unik dan metode menyelam tradisional yang masih dipraktikkan hingga kini menjadikan mereka salah satu daya tarik utama di Pulau Jeju.

Jika kamu berencana untuk mengunjungi Pulau Jeju, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat langsung Haenyeo Jeju dalam aksi mereka. Persiapkan perjalanan kamu dengan mudah melalui Traveloka, tempat kamu bisa menemukan berbagai pilihan tiket masuk wisata dan tur, hingga akomodasi terbaik sesuai kebutuhan perjalanan kamu.

Pulau Jeju tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga pengalaman budaya yang begitu kaya. Dengan mengunjungi Haenyeo, kamu tidak hanya menjadi saksi sejarah hidup, tetapi juga ikut mendukung keberlanjutan warisan budaya yang berharga ini.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan