Tiket Pesawat Copenhagen (CPH) ke Lahore (LHE)

Flight Ticket from Copenhagen to Lahore

Rute penerbangan dari Copenhagen menuju Lahore menawarkan beberapa pilihan transit kepada penumpang. Penumpang memiliki opsi untuk melakukan satu atau dua kali transit, tergantung pada pilihan mereka.

Durasi perjalanan dari Copenhagen ke Lahore berkisar antara 22 jam 10 menit hingga 29 jam 55 menit, tergantung pada maskapai dan waktu transit yang dipilih.

Beberapa maskapai yang melayani rute ini termasuk AJet, Ryan Air dan Fly Jinnah. Dengan adanya beragam maskapai, penumpang dapat memilih maskapai yang sesuai dengan preferensi mereka.

Setiap maskapai menawarkan berbagai fasilitas dan waktu tempuh yang mungkin berbeda, sehingga penting bagi penumpang untuk mempertimbangkan dengan cermat sebelum membuat keputusan.

Dalam merencanakan perjalanan, penerbangan dari Copenhagen ke Lahore menawarkan tiket murah pada bulan Maret, sementara bulan Oktober cenderung memiliki harga tiket yang lebih tinggi. Dengan informasi ini, Anda dapat menentukan waktu perjalanan secara cermat sehingga memungkinkan untuk menemukan pilihan penerbangan hemat.

About Airport in Destination and Arrival City

Perjalanan dari Bandara Copenhagen ke tujuan akhir Bandara Internasional Allama Iqbal di Lahore. Anda akan mendapatkan transit di beberapa kota, salah satunya adalah Istanbul. 

About Arrival City

Lahore, ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Punjab Pakistan, menawarkan pesona budaya dan sejarah yang tak tertandingi bagi para pengunjung. Salah satu atraksi terbesar di kota ini adalah Kota Tua Lahore, yang mengalami renovasi pada tahun 2014 dan menjadi populer berkat keberadaan Situs Warisan Dunia UNESCO. 

Benteng Lahore adalah salah satu destinasi populer karena berdekatan dengan Kota Tua. Bangunan ini juga rumah bagi Sheesh Mahal, Gerbang Alamgiri, paviliun Naulakha, dan Masjid Moti. 

Selain itu, Lahore juga memiliki sejumlah situs keagamaan kuno, termasuk kuil Hindu terkemuka seperti Kuil Krishna dan Valmiki Mandir. Samadhi of Ranjit Singh, yang juga terletak dekat dengan Kota Tua, menampung tempat penyimpanan abu jenazah penguasa Sikh, Maharaja Ranjit Singh. 

Salah satu bangunan keagamaan populer adalah Masjid Badshahi, yang dibangun pada tahun 1673; saat itu merupakan masjid terbesar di dunia. Tempat lain yang bisa memperkaya pengetahuan Anda adalah Masjid Wazir Khan yang dibangun pada tahun 1635.

Selain atraksi sejarah dan keagamaan, Lahore juga terkenal dengan kuliner lokalnya yang kaya, salah satunya adalah Chicken Lahori, sebuah kari khas Asia Selatan yang berasal dari Lahore, Pakistan. Disajikan dengan nasi, Chicken Lahori menjadi hidangan jalanan yang populer di kota ini.

Penerbangan Copenhagen ke Lahore menjadi lebih mahal umumnya disebabkan karena promosi tiket maskapai. Beberapa maskapai mencoba menerapkan harga tiket murah untuk mengenalkan layanan mereka kepada banyak penumpang, sementara maskapai lain tetap mengandalkan layanan kelas utama mereka sehingga harga tiket tampak lebih mahal. Namun, faktor musim liburan berpengaruh cukup banyak untuk membuat harga tiket menjadi lebih mahal pada bulan tertentu.

Selain festival Jashn-e-Baharaan yang terkenal, Lahore juga menjadi tuan rumah berbagai acara budaya dan seni yang menarik. Misalnya, festival ini merayakan kedatangan musim semi dan disebut juga Festival Basant layang-layang. Festival ini dirayakan dengan perlombaan layang-layang di seluruh kota terutama di area kota tua Androon-E-Shehr. 

Setiap tahun, langit dipenuhi dengan layang-layang berwarna-warni dari berbagai bentuk dan ukuran yang diterbangkan dari atap rumah. Layang-layang diterbangkan dengan menggunakan tali yang disebut Dorr yang merupakan benang khusus dengan potongan kaca yang tertanam di dalamnya untuk memotong tali layang-layang pesaing secara lebih efektif. 

Beberapa perlombaan layang-layang menjadi sangat kompetitif dan serius. Perempuan, pada hari ini terlihat mengenakan pakaian kuning cerah secara keseluruhan. Meskipun festival ini semakin penting dari tahun ke tahun dan dulu menarik orang dari seluruh dunia, namun sejak tahun 2007, festival ini dilarang karena kecelakaan yang terkait dengan layang-layang yang menyebabkan kematian.