Ende sering kali menjadi pintu gerbang menuju Flores, Sumba, dan Kupang. Banyak wisatawan membeli tiket pesawat ke Ende untuk bisa mencapai tiga kota wisata unggulan Indonesia Timur tersebut dengan lebih mudah.
Kabupaten Ende bermukim di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ibu kotanya bernama sama, yakni Kota Ende. Kota tersebut memiliki Bandara H. Hasan Aroeboesman sebagai pangkalan udara yang melayani penerbangan sipil untuk menghubungkan Ende dengan Kota Kupang, Matak, Labuan Bajo, dan Tambolaka melalui maskapai Wings Air, Kalstar, Pelita Air Service, dan TransNusa Air Services.
Menariknya, Ende merupakan salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah penting untuk Indonesia. Pasalnya, saat Bung Karno diasingkan Belanda ke Ende sepanjang tahun 1934 - 1939, beliau menelurkan beberapa pemikiran besar untuk bangsa. Salah satunya adalah idealisme Pancasila yang tercetus saat Bung Karno merenung di bawah pohon sukun pada sebuah taman dekat rumahnya.
Tak sekadar menjadi pintu gerbang ke Flores, Sumba, dan Kupang, Ende juga mampu menjadi tujuan wisata unggulan Pulau Flores. Kabupaten ini menawarkan beberapa objek wisata alam dan sejarah yang sangat menarik. Untuk itu, tiket pesawat ke Ende bisa membawa Anda menjumpai destinasi populer berikut:
Lokasi: Puncak Gunung Kelimutu, Desa Pemo, Kelimutu, Pulau Flores, NTT.
Destinasi ini terkenal akan keunikan tiga buah danau kawah dengan warna berbeda, yakni merah, biru, dan putih. Masing-masing warna memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan jiwa orang yang telah meninggal. Meski saat ini warna air Danau Kelimutu kerap berubah seiring waktu, keindahannya tetap mampu menghipnotis mata wisatawan. Apalagi dengan pemanis dari pemandangan pegunungan sekitarnya.
Lokasi: Jalan Perwira, Ende, Kelurahan Kotaraja, Ende Utara, Flores, NTT.
Dulunya, bangunan museum ini adalah rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal Bung Karno dan keluarga ketika Belanda mengasingkannya ke Ende. Rumah seluas 9 x 18 meter persegi ini tampil sederhana namun sangat asri dan rapi. Saat ini, museum telah direnovasi dan seisinya ditata persis dengan kondisi ketika Bung Karno masih menempatinya.
Lokasi: Lapangan Pancasila, Kelurahan Rukun Lima, Mautapaga, Ende Timur, NTT.
Taman terbuka hijau ini adalah saksi lahirnya idealisme Pancasila. Dulu, Bung Karno melahirkan dasar negara tersebut saat merenung di taman ini, tepatnya di bawah pohon sukun bercabang lima yang menghadap ke laut. Saat ini, pengunjung bisa melihat patung Bung Karno yang sedang duduk merenung di lokasi asli tersebut. Pohon sukun yang sekarang ada di sana merupakan pohon yang ditanam tahun 1981 karena pohon aslinya telah tumbang tahun 1960.
Sejak dulu, kenikmatan cita rasa khas Indonesia Timur sudah terkenal hingga ke seluruh pelosok Nusantara. Cicipilah kenikmatan tersebut di tempat makan terpopuler berikut:
Lokasi: Jalan Melati 68, Kabupaten Ende, Pulau Flores, NTT.
Buka setiap hari.
Sesuai namanya, restoran ini menyajikan variasi makanan lokal khas Ende yang diolah secara tradisional. Karena autentiknya sajian, restoran Pangan Lokal setiap harinya selalu ramai oleh wisatawan yang penasaran dengan cita rasa Ende. Beberapa sajian khas andalan Pangan Lokal adalah Nasi Kacang, Nasi Jagung, Ikan Kuah Asam, Ngeta, Rumpu Rampe, serta berbagai minuman tradisional, seperti Teh Pandan, Teh Kemangi, Teh Serai, dan Teh Jahe.
Lokasi: Jalan Kelimutu, Ende Tengah, NTT.
Buka setiap hari, pukul 10:00 - 22:00 WITA (khusus hari Minggu buka pukul 17:00 WIT).
Rumah makan ini menawarkan menu unggulan berupa hidangan laut dan olahan sayur. Beberapa menu khas Tanah Air turut tersedia untuk memanjakan lidah pengunjung, termasuk masakan khas NTT terpopuler, yakni Se'i. Menariknya, Se'i di RM Istana Berkat menggunakan daging sapi sehingga tetap bisa dinikmati oleh umat Muslim.
Lokasi: Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tetandara, Simpang Lima, Ende Selatan, Pulau Flores, NTT.
Buka setiap hari, pukul 10:00 - 20:00 WITA.
Rumah makan yang buka di pusat kota ini menyediakan masakan khas Ende. Di sini, Anda bisa mencicipi keunikan rasa Nasi Jagung, Ikan Kuah Asam, Ikan Kuah Santan, Jagung Mbose, Nasi Kacang, Ubi Cincang, dan Rumpu Rampe yang semakin sempurna dengan tambahan Sambal Lu'at. Lokasinya yang begitu dekat dengan bandara membuat RM Khalilah kerap menjadi perhentian pertama wisatawan begitu tiba di Ende.
Ende sering kali menjadi pintu gerbang menuju Flores, Sumba, dan Kupang. Banyak wisatawan membeli tiket pesawat ke Ende untuk bisa mencapai tiga kota wisata unggulan Indonesia Timur tersebut dengan lebih mudah.
Kabupaten Ende bermukim di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ibu kotanya bernama sama, yakni Kota Ende. Kota tersebut memiliki Bandara H. Hasan Aroeboesman sebagai pangkalan udara yang melayani penerbangan sipil untuk menghubungkan Ende dengan Kota Kupang, Matak, Labuan Bajo, dan Tambolaka melalui maskapai Wings Air, Kalstar, Pelita Air Service, dan TransNusa Air Services.
Menariknya, Ende merupakan salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah penting untuk Indonesia. Pasalnya, saat Bung Karno diasingkan Belanda ke Ende sepanjang tahun 1934 - 1939, beliau menelurkan beberapa pemikiran besar untuk bangsa. Salah satunya adalah idealisme Pancasila yang tercetus saat Bung Karno merenung di bawah pohon sukun pada sebuah taman dekat rumahnya.
Tak sekadar menjadi pintu gerbang ke Flores, Sumba, dan Kupang, Ende juga mampu menjadi tujuan wisata unggulan Pulau Flores. Kabupaten ini menawarkan beberapa objek wisata alam dan sejarah yang sangat menarik. Untuk itu, tiket pesawat ke Ende bisa membawa Anda menjumpai destinasi populer berikut:
Lokasi: Puncak Gunung Kelimutu, Desa Pemo, Kelimutu, Pulau Flores, NTT.
Destinasi ini terkenal akan keunikan tiga buah danau kawah dengan warna berbeda, yakni merah, biru, dan putih. Masing-masing warna memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan jiwa orang yang telah meninggal. Meski saat ini warna air Danau Kelimutu kerap berubah seiring waktu, keindahannya tetap mampu menghipnotis mata wisatawan. Apalagi dengan pemanis dari pemandangan pegunungan sekitarnya.
Lokasi: Jalan Perwira, Ende, Kelurahan Kotaraja, Ende Utara, Flores, NTT.
Dulunya, bangunan museum ini adalah rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal Bung Karno dan keluarga ketika Belanda mengasingkannya ke Ende. Rumah seluas 9 x 18 meter persegi ini tampil sederhana namun sangat asri dan rapi. Saat ini, museum telah direnovasi dan seisinya ditata persis dengan kondisi ketika Bung Karno masih menempatinya.
Lokasi: Lapangan Pancasila, Kelurahan Rukun Lima, Mautapaga, Ende Timur, NTT.
Taman terbuka hijau ini adalah saksi lahirnya idealisme Pancasila. Dulu, Bung Karno melahirkan dasar negara tersebut saat merenung di taman ini, tepatnya di bawah pohon sukun bercabang lima yang menghadap ke laut. Saat ini, pengunjung bisa melihat patung Bung Karno yang sedang duduk merenung di lokasi asli tersebut. Pohon sukun yang sekarang ada di sana merupakan pohon yang ditanam tahun 1981 karena pohon aslinya telah tumbang tahun 1960.
Sejak dulu, kenikmatan cita rasa khas Indonesia Timur sudah terkenal hingga ke seluruh pelosok Nusantara. Cicipilah kenikmatan tersebut di tempat makan terpopuler berikut:
Lokasi: Jalan Melati 68, Kabupaten Ende, Pulau Flores, NTT.
Buka setiap hari.
Sesuai namanya, restoran ini menyajikan variasi makanan lokal khas Ende yang diolah secara tradisional. Karena autentiknya sajian, restoran Pangan Lokal setiap harinya selalu ramai oleh wisatawan yang penasaran dengan cita rasa Ende. Beberapa sajian khas andalan Pangan Lokal adalah Nasi Kacang, Nasi Jagung, Ikan Kuah Asam, Ngeta, Rumpu Rampe, serta berbagai minuman tradisional, seperti Teh Pandan, Teh Kemangi, Teh Serai, dan Teh Jahe.
Lokasi: Jalan Kelimutu, Ende Tengah, NTT.
Buka setiap hari, pukul 10:00 - 22:00 WITA (khusus hari Minggu buka pukul 17:00 WIT).
Rumah makan ini menawarkan menu unggulan berupa hidangan laut dan olahan sayur. Beberapa menu khas Tanah Air turut tersedia untuk memanjakan lidah pengunjung, termasuk masakan khas NTT terpopuler, yakni Se'i. Menariknya, Se'i di RM Istana Berkat menggunakan daging sapi sehingga tetap bisa dinikmati oleh umat Muslim.
Lokasi: Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tetandara, Simpang Lima, Ende Selatan, Pulau Flores, NTT.
Buka setiap hari, pukul 10:00 - 20:00 WITA.
Rumah makan yang buka di pusat kota ini menyediakan masakan khas Ende. Di sini, Anda bisa mencicipi keunikan rasa Nasi Jagung, Ikan Kuah Asam, Ikan Kuah Santan, Jagung Mbose, Nasi Kacang, Ubi Cincang, dan Rumpu Rampe yang semakin sempurna dengan tambahan Sambal Lu'at. Lokasinya yang begitu dekat dengan bandara membuat RM Khalilah kerap menjadi perhentian pertama wisatawan begitu tiba di Ende.