Total Akomodasi | 65 Properties |
Area Populer | Tanjung Bira, Bonto Bahari |
Hotel Populer | SAME Resort Bira Beach, Paduppa Resort |
Objek Wisata Populer | Pantai Tanjung Bira , SMP 2 Bulukumba |
Jika berada di Bulukumba, kamu juga bisa mengunjungi Bontotiro, Hero Lange-Lange, Gantarang, Kindang, Rilau Ale, Ujung Bulu, Bulukumpa, Kajang, Ujung Loe, Bonto Bahari
Jika berada di Bulukumba, kota yang paling dikungjungi oleh wisatawan adalah Makassar, Pare-Pare, Palopo, Bantaeng, Bone, Tana Toraja, Pinrang, Toraja Utara, Maros, Selayar.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya SAME Resort Bira Beach, Paduppa Resort, Balatoa, Amatoa Resort, Cosmos Bungalows, Hotel Agri Bulukumba, Tevana House Reef, Bira Lembang Lohe Resort, Mangga Lodge, Seascapes Bira
Saat ini, ada sekitar 65 hotel yang dapat kamu pesan di Bulukumba
Bulukumba merupakan salah satu kabupaten yang berada di Daerah Tingkat II Provinsi Sulawesi Selatan. Bulukumba merupakan kabupaten yang sangat kaya akan wisata bahari. Kabupaten Bulukumba terdiri dari 10 kecamatan, 27 kelurahan, dan 109 desa. Kabupaten Bulukumba terkenal dengan industri perahu pinisi yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Penamaan Bulukumba ini memiliki banyak versi, salah satunya bersumber dari bahasa Konjo, yaitu ‘Bulukumba’ yang berarti ‘Masih Gunung Milik Saya’ atau ‘Tetap Gunung Milik Saya’. Sementara itu, ada juga cerita bahwa kata ‘Bulukumba’ bersumber dari bahasa Bugis, yaitu ‘Buluku’ dan ’Mupa’ yang berarti ‘Masih Gunung Milik Saya’.
Masyarakat Kabupaten Bulukumba berasal dari berbagai suku dan bangsa, di antaranya adalah suku Bugis dan Makassar. Salah satu suku yang masih memegang teguh tradisi leluhur dengan mempertahankan pola hidup tradisional yang bersahaja adalah suku Kajang.
Mayoritas masyarakat Bulukumba memeluk agama Islam. Pertama kali, agama Islam dibawa oleh ulama besar dengan gelar datuk dari Sumatera, yaitu Datuk Ri Bandang dan Datuk Patimang (Luwu).
Bahasa daerah sebagai bahasa komunikasi masyarakat Bulukumba adalah bahasa Bugis dan bahasa Konjo. Bahasa ini banyak digunakan dalam keluarga yang berada di desa.
Kabupaten Bulukumba memiliki bentang alam berupa dataran tinggi di kaki Gunung Bawakaraeng dan Lompobattang, dataran rendah, dan laut lepas. Luas wilayah Kabupaten Bulukumba adalah 1.154, 67 kilometer persegi.
Bulukumba berbatasan dengan Kabupaten Sinjai di sebelah utara, Kabupaten Kepulauan Selayar di sebelah selatan, Teluk Bone di sebelah timur, dan Kabupaten Bantaeng di sebelah barat.
Anda bisa menaiki pesawat terbang dengan mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Ada juga bisa melakukan perjalanan dengan rute penerbangan Jakarta2,5 jam atau bisa menggunakan rute Jakarta- Denpasar-Makassar.
Anda hanya bisa menggunakan transportasi darat dari Makassar untuk menuju Bulukumba. Anda dapat menuju Bulukumba dengan mobil sewa atau angkutan umum. Jika ingin melakukan perjalanan dengan nyaman dan praktis, lebih baik Anda menyewa mobil dengan harga Rp400.000.
Untuk yang berjiwa petualang, Anda bisa menggunakan angkutan umum untuk ke Bulukumba. Anda harus menaiki taksi dari Bandara Hasanuddin untuk ke Terminal Bis Malengkir. Dari terminal, Anda akan melanjutkan perjalanan dengan bus menuju Bulukumba. Tarif bus ke Bulukumba adalah Rp70.000 per orang.
Pantai Tanjung Bira adalah tujuan wisata pertama yang wajib Anda kunjungi saat di Bulukumba. Pantai Tanjung Bira merupakan pantai terkenal di Sulawesi Selatan dan sudah banyak menarik perhatian wisatawan untuk berkenjung. Tanjung Bira merupakan pantai pasir putih yang halus dan bersih dengan air laut yang sangat jernih. Pengunjung dapat menyaksikan matahari terbit dan terbenam, serta keindahan dua pulau yang ada di depannya, yaitu Pulau Liukang Loe dan Pulau Kambing yang tidak berpenghuni.
Tanjung Bira terletak sekitar 200 meter dari Kota Makassar atau 40 km dari Kabupaten Bulukumba. Pantai ini telah dilengkapi fasilitas berupa tempat parkir, penginapan, hotel, vila, bungalow, restoran, dan lainnya dll. Di kawasan pantai juga terdapat pelabuhan kapal feri yang siap mengantar pengunjung yang ingin berwisata ke Pulau Selayar.
Pantai Losari berbeda dari pantai lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Jika kebanyakan pantai terkenal dengan keindahan pemandangan dan pasirnya, maka Pantai Losari terkenal akan beton-beton di tepiannya. Pantai menyajikan berbagai macam kegiatan menyenangkan, seperti memancing, menaiki banana boat atau sepeda air, dan berlayar dengan perahu.
Air Terjun Bravo dapat ditempuh dalam waktu 45 menit dari Bulukumba. Di air terjun ini, Anda akan merasakan kesegaran air yang mengalir dari mata air pegunungan, ditambah dengan deretan pohon rindang di tepian sungai.
Goa Passohara terletak dekat Pantai Mandala Ria, tepatnya di Jalan Tanjung Ria, Bulukumba. Di dalam gua ini, terjdapat sumber mata air yang sudah berusia ribuan tahun. Anda harus menuruni medan bebatuan dan licin sejauh 30 meter untuk sampai di Goa Passohara.
Taman laut ini merupakan salah satu objek wisata unggulan di Sulawesi Selatan. Taman Laut Taka Bonerete berada di Kepulauan Selayar. Objek wisata ini menjadi surga bagi para penyelam untuk menikmati pemandangan bawah laut. Anda bisa berenang bersama ikan-ikan, penyu, dan kura-kura, serta melihat keindahan terumbu karang yang sangat cantik. Tarif yang dikenakan untuk masuk ke Taman Laut Taka Bonerete adalah Rp25.000 untuk wisatawan domestik dan Rp60.000 untuk mancanegara.
Museum ini merupakan rekonstruksi dari istana Kerajaan Gowa yang didirikan oleh pemerintahan Raja Gowa ke-31 pada 1936. Arsitektur bangunan ini berbentuk rumah khas Bugis, yaitu rumah panggung terbuat dari kayu ulin atau kayu besi yang dibangun di atas lahan seluas satu hektar dan dibatasi oleh pagar tembok yang tinggi. Bangunan ini terdiri dari 2 bagian, yaitu ruang utama dan ruang penerimaan tamu. Museum ini terletak di Jalan Sultan Hasanuddin No. 48, Sungguminasa, Somba Opu, Kabupaten Goa yang terbatas langsung dengan kota Makassar.
Pemakaman atau kuburan ini bisa mengulang kembali sejarah masuknya Islam ke Bulukumba. Kuburan ini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Dato Tiro atau yang bernama asli Syekh Nurdin Ariyani adalah tokoh bersejarah yang membantu masuknya Islam ke Bulukumba, bahkan ke Sulawesi Selatan secara utuh.
Pada kilometer 24 dari Ibu Kota Kabupaten Bulukumba, Anda dapat melihat kapal-kapal pinisi dan kapal lain yang berlabuh. Di sini, Anda bisa melihat perahu pinisi nusantara yang pernah mengarungi Samudra Pasifik dan berlayar ke Vancouver, Kanada, Amanagappa, dan Madagaskar.
Desa ini dihuni oleh Suku Kajang.Terdapat 3 lokasi hutan suku Ammatoa Kajang yang berada di sekitar tanah adat ini. Lokasi pertama adalah Barong Karama berupa hutan kramat, kedua adalah Barong Batasayya sebagai hutan perbatasan, dan ketiga adalah Barong Luara yang merupakan hutan rakyat.
Ada banyak hotel yang sekitar tempat wisata di Bulukumba. Hotel-hotel di sana memiliki harga variatif sesuai dengan fasilitas yang disediakan.
Kuliner di Bulukumba tak jauh berbeda dengan yang ada di Bugis dan Makassar. Anda bisa menikmati menu seafood yang disajikan di berbagai warung makan sekitar Tanjung Bira. Selain itu, Anda bisa mencicipi jagung marning yang bisa juga dibawa sebagai oleh-oleh khas Bulukumba. Jika Anda suka makanan berkuah, Anda bisa singgah di Jenneponto untuk menikmati coto dan konro.