Hotel di Demak

Demak merupakan salah satu Kabupaten yang  berada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Demak berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah barat, Kabupaten Jepang di sebelah utara, Kabupaten Kudus di sebelah timur, Kabupaten Grobogan di sebelah tenggara, dan Kabupaten Semarang di sebelah selatan.

Demak memiliki beberapa nama atau julukan, yaitu Kota Wali, Kota Belimbing, Kota Jambu, dan Kota Beramal. Alasan diberikan julukan tersebut adalah karena kabupaten ini merupakan tempat berkumpulnya para wali untuk rapat, terkenal dengan penghasil buah belimbing dan buah jambu, dan Beramal merupakan sebuah singkatan yang mempunyai kepanjangan Bersih, Elok, Rapi, Anggun, Maju, Aman, dan Lestari. Kabupaten ini memiliki 14 kecamatan, 243 desa, dan 6 kelurahan. 

Di Demak, terdapat banyak tempat penginapan seperti hotel yang bisa Anda pesan selama berlibur di kabupaten ini. Hotel-hotel yang ada di sana menyediakan banyak fasilitas beragam dengan harga yang berbeda. Pilihlah hotel dengan fasilitas lengkap dan harga yang sesuai kantong Anda.

Cara ke Demak

Transportasi Udara

Penerbangan ke Demak dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta bisa mendarat di Bandara A. Yani, Semarang. Setelah itu, perjalanan Anda ke Demak dapat dilanjutkan dengan menggunakan moda transportasi darat.

Transportasi Darat

Taksi

Dari Bandara A. Yani, Anda bisa menaiki taksi untuk bisa sampai ke pusat Kota Demak dengan dikenakan tarif sebesar Rp75.000. Harga bisa berubah sesuai jarak tujuan lokasi yang ingin Anda kunjungi. 

Ojek

Selain taksi, Anda juga bisa menaiki ojek sepeda motor untuk mempersingkat waktu untuk sampai di Demak. Cara lainnya adalah Anda bisa turun di Terminal Terboyo dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus. Tarif ojek sepeda motor yang dikenakan hingga lokasi adalah sebesar Rp20.000.

Bus Mini

Dari Terminal Terboyo, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan menaiki bus mini dengan membayar ongkos sebesar Rp5.000 per orang. Dengan menggunakan bus mini ini, Anda bisa langsung sampai di Terminal Kota Demak. Sesampainya di Terminal Demak, Anda bisa singgah ke objek wisata Masjid Agung Demak yang berjarak 1 kilometer.

(Harga yang dituliskan di atas bisa berubah sewaktu-waktu)

Objek Wisata di Demak

Taman Wisata Mangrove Morosari

Taman Mangrove Morosari merupakan salah satu wisata hutan mangrove yang ada di Kabupaten Demak, tepatnya di Desa Bedono, Kecamatan Sayung. Taman mangrove ini letaknya tak jauh dari jalan raya Demak. Suhu di Demak sekitar 39 derajat celsius. Cukup panas, namun bila sudah sampai di hutan mangrove, akan terasa adem alias sejuk. Di sini, terdapat hewan liar seperti burung bangau yang berwarna hitam dan putih. 

Menurut masyarakat sekitar, pada zaman dahulu, terdapat satu kampung yang dihuni banyak orang di hutan mangrove ini. Namun sayang, kampung itu sudah tak ada lagi karena abrasi dan lumpur. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan sebuah masjid yang masih berdiri kokoh di tengah air dan lumpur. Saat ini, masih ada yang menempati kampung ini, termasuk orang-orang yang mengelola taman mangrove. 

Di Taman Mangrove Morosari, terdapat juga makam ulama yang tinggal di sana, yaitu Ulama Syeh Abdullah Mudzakir, tepatnya berada di tengah laut. Untuk ziarah ke makam ulama ini, Anda bisa mencapainya dengan melewati jembatan kayu yang menuju makam. 

Untuk bisa memasuki Taman Mangrove, Anda hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp2.000 per kendaraan. Jika Anda membawa kamera, Anda dikenakan biaya tambahan yaitu sebesar Rp25.000 per kamera. Untuk bisa sampai di Taman Mangrove, Anda bisa menggunakan motor ataupun perahu. Jika Anda lebih memilih perahu, Anda bisa menyewanya dengan membayar sebesar Rp50.000 hingga Rp70.000 per perahu.

Di desa Bedono ini, terdapat pantai yang diberi nama Pantai Morosari. Ada banyak fasilitas permainan air, seperti 2 buah speed boat berkapasitas 8 orang, dragon boat dengan muatan 20 orang, 4 buah perahu canoe single, banana boat yang bisa dimainkan sekitar 5 orang, 6 buah sepeda air dengan bentuk bebek, anjing laut dan paus, serta 5 buah perahu double yang bisa Anda gunakan selama berada di Pantai Morosari.

Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak merupakan salah satu wisata religi yang didirikan oleh Raden Patah sebagai Sultan Bintoro bersama Para Walisongo yang tinggal di Demak. Menurut cerita yang beredar, masjid ini dibangun dalam satu malam saja. Masjid ini merupakan tempat berkumpulnya Walisongo yang ingin menyebarkan ajaran agama Islam di pulau Jawa. 

Agrowisata Belimbing dan Jambu Merah Delima

Kabupaten Demak terkenal dengan penghasil buah belimbing dan buah jambunya. Jenis belimbing dan jambu yang dikelola adalah belimbing deka dan jambu merah delima. Ada banyak desa yang menyediakan tempat Agrowisata Belimbing dan Jambu Merah Delima seperti di Desa Betokan, Sidomulyo, Wonosari, Mranak, dan Tempuran. Agrowisata ini menyediakan paket wisata rombongan berisi 30 pengunjung dengan membayar Rp50.000 per orang. 

Ketika sampai di lokasi, Anda akan disuguhkan dengan jus belimbing maupun jus jambu. Selain itu, Anda bisa memetik buah belimbing dan jambu secara langsung. 

Tips Berwisata di Demak

Berikut ini adalah tips-tips bermanfaat jika Anda hendak berwisata ke Demak:

• Jika Anda berlibur ke Demak, sempatkan ke Sentra Kerajinan Rebana Demak yang berada di Tanubayan, tepatnya di dekat Pondok Pesantren Betengan. Di sana, Anda bisa melihat proses pembuatan rebana dan bedug yang proses pembuatannya tak semudah memukul bedugnya. Di sana, banyak ragam bentuk rebana maupun bedug. Untuk harga bedug dengan diameter 120 cm dikenakan harga sebesar Rp37.000.000 dan untuk sepaket rebana yang terdiri dari 12 macam perangkat dikenakan harga sebesar 5,5 juta rupiah.
• Jika Anda mengunjungi Masjid Agung Demak, Anda bisa mengunjungi Sentra Kerajinan Kaligrafi yang ada di dekat masjid. Anda bisa membuat proses pembuatan kaligrafi dengan tulisan yang sangat indah. Tentu saja, Anda bisa membeli kaligrafi beserta bingkainya untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. 
• Demak terkenal dengan pengrajin batik, seperti di Desa Wedung, Desa Kangmlati, dan Desa Bonang. Jika Anda berada di Demak, jangan lupa untuk mengunjungi sentra batik yang berada di sekitar lokasi yang sedang Anda kunjungi. Selain bisa membeli, Anda juga bisa melihat proses pembuatan batik peranakan Tionghoa dengan berbagai jenis ukiran yang indah di atas kain.