Total Akomodasi | 46 Properties |
Area Populer | Wonosari, Prambanan |
Hotel Populer | Tjokro Hotel Klaten, Urbanview Syariah Loji Arum Stasiun Klaten |
Objek Wisata Populer | Umbul Ponggok, Alun - Alun Klaten |
Jika berada di Klaten, kamu juga bisa mengunjungi Klaten Selatan, Klaten Tengah, Klaten Utara, Karangdowo, Karanganom, Pedan, Kemalang, Ngawen, Cawas, Prambanan
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Tjokro Hotel Klaten, Urbanview Syariah Loji Arum Stasiun Klaten, Edotel Klaten , RedDoorz @ Klaten City, RedDoorz Syariah near RS Soeradji Pemuda Klaten, RedDoorz near Prambanan Temple, Urbanview Hotel Syariah Prambanan, RedDoorz near Klaten Train Station, Reddoorz @ Umbul Ponggok Waterpark Klaten, Votel Griya Gendhis Saraswati Hotel
Saat ini, ada sekitar 46 hotel yang dapat kamu pesan di Klaten
Klaten adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, Klaten juga merupakan nama Kabupaten di Jawa Tengah. Lokasi Klaten berada di antara dua kota yang memiliki keraton yaitu Solo dan Yogyakarta.
Secara geografis, Klaten terletak di sebelah tenggara Gunung Merapi dengan iklim tropis dan suhu sedang antara 28 hingga 30 derajat Celcius.
Secara administratif, Klaten terbagi menjadi tiga kecamatan yaitu Klaten Utara, Klaten Tengah dan Klaten Selatan..
Karena wilayah Kota Klaten yang kecil, sebagian besar objek wisata alam berada di wilayah Kabupaten Klaten. Beberapa objek wisata menarik di dalam Kota Klaten adalah berupa monumen, taman kota dan pusat perbelanjaan modern.
Dan bila Anda ingin menginap di Kota Klaten maka tak perlu kawatir mengenai hotel ataupun penginapan, karena di sana banyak terdapatย hotel dengan berbagai fasilitas. Sehingga Anda bisa memilih hotel atau penginapan mana yang hendak dituju.
Masyarakat Klaten umumnya adalah berasal dari suku Jawa dan berbicara dalam bahasa Jawa. Mayoritas agama yang dianut warga Klaten adalah Islam.
ย
Pada zaman penjajahan Belanda, Klaten merupakan wilayah penting bagi yang ditunjukkan dengan adanya sebuah benteng bernama Fort Engelenburg.
Namun, sekitar tahun 1950an, benteng Fort Engelenburg dibongkar dan lokasinya kini ย dijadikan alun-alun Kota dengan Masjid Raya Klaten dan pusat perbelanjaan di dekatnya.
Menurut masyarakat setempat, asal usul Kota Klaten bermula sekitar 560 tahun yang lalu, di mana terdapat seorang kiai sakti mandraguna dan memiliki budi yang luhur yang bernama Kiai Melati Sekolekan yang kerap dipanggil Kiai Mlati. Kiai Melati datang ke suatuย hutan yang belum terjamah oleh manusia dan kemudianย menetap serta membangun pemukiman hingga akhirnya banyak orang berdatangan dan menetap di sana.ย
Berkat ย kesaktiannya, perkampungan tempat tinggalnya selalu aman dari gangguan perampok.
Nama Kiai Mlati kemudian berkembang menjadi Klati dan akhirnya berubah menjadi Klaten. Makam Kiai Melati Sekolekan hingga kini bisa ditemukan di daerah Sekolekan .
ย
Adat istiadat dan kebudayaan di Kota Klaten merupakan campuran kebudayaan Solo dengan kebudayaan Yogya.
Satu kali dalam setahun masyarakat Klaten mengadakan acara adat Gebyar Swalayan yang sudah turun temurun dan dijaga kelestariannya. Yang dilakukan pada saat Gebyar Swalayan adalah menyebarkan ketupat pada saat lebaran dan ย hanya dilakukan oleh orang-orang yang berwenang. Acara ini kemudian ย dilanjutkan denganย pasar kaget yang berlokasi di jalanan Jimbung.
Kesenian yang dimiliki Kota Klaten pada dasarnya hampir sama dengan kesenian di daerah Jawa Tengah, seperti macapat, lagu-lagu tradisional dan juga gamelan.
ย
Masyarakat Klaten bisa berbahasa Indonesia dan juga bahasa Jawa, namun untukย komunikasi sehari-hari mereka menggunakan bahasa Jawa.
ย
Kota Klaten beriklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 28ยฐCelcius hingga 30ยฐCelsius. Untuk curah hujan yang terendah terjadi pada bulan Juni dan curah hujanย tertinggi terjadi padaย bulan Januari.
ย
Ada beberapa cara untuk mencapai Klaten:
Klaten tidak memiliki bandara, tapi Anda dapat menuju Klaten melalui Bandara Internasional Adisucipto di Yogyakarta. Lalu, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan kereta atau bus menuju Klaten.
Transportasi dari dan ke bandara
Bandara Internasional Adisuciptoย berjarak sekitar 20 menit berkendara dari pusat kota Klaten. Anda bisa menggunakan kereta api dari bandara menuju Klaten.
Kereta api
Di dekat bandara terdapat Stasiun Maguwo. Anda bisa ke Klaten menggunakan kereta Prambanan Express (Pramex) atau Sriwedari AC yang melayani rute dari Yogyakarta hingga Solo melewati Stasiun Klaten.
Harga tiket kereta api dari Yogyakarta ke Solo:
Kereta Non-AC Rp.6.000,00
Kereta AC Rp.10.000,00
ย (Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
ย
Terdapat beberapa cara menuju Klaten melalui jalur darat:
Kereta api
Klaten dapat dicapai menggunakan kereta api dari berbagai kota besar di Pulau Jawa, misalnya Jakarta. Harga tiket kereta api bervariasi tergantung jarak tempuh dan kelas yang dipilih. Lama perjalanan kereta dari Jakarta ke Klaten sekitar sembilan jam.
Harga tiket kereta api dari Jakarta ke Klaten:
Kelas Eksekutif mulai sekitar Rp.295.000,00
Kelas Bisnis mulai sekitar Rp.210.000,00
Kelas Ekonomi mulai sekitar Rp.50.000,00
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
ย
Bus
Klaten memiliki Terminal Buntalan di Kecamatan Klaten Tengah yang melayani rute bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dari seluruh kota besar di Pulau Jawa. Jika Anda berangkat dari Jakarta, lama perjalanan ke Klaten sekitar 11 hingga 13 jam.
Harga tiket bus dari Jakarta ke Klaten mulai sekitar Rp.135.000,00.
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
ย
Kota Klaten termasuk kota kecil, berikut ini beberapa objek wisata yang ada di Kota Klaten:
Rowo Jombor
Rowo Jombor adalah suatu area rawa-rawa yang cukup luas, dan oleh masyarakat sekitar dijadikan warung terapung untuk menjual bermacam-macam makanan untuk ikan. Objek wisata ini terletak di Desa Krakitan Kecamatan Bayat dan memiliki daya tarik pemandangan alamnya yang indah.
Sebagai daerah yang dikelilingi oleh pegunungan kapur, Rowo Jombor telah menjadi daerah penampungan air untuk daerah sekitarnya. Area pemancingannya telah mendorong dikembangkannya budidaya ikan terumbu dan rumah makan apung.
ย
Bulus Jimbung
Bulus Jimbung adalah kawasan wisata yang di dalamnya terdapat kura-kura yang usianya sudah mencapai ratusan tahun.
ย
Taman Lampion
Taman Lampion ini berada di Kelurahan Bareng Lor hanya berjarak 200 meter dari jalan utama Klaten โ Yogya. Taman ini diberi nama lampion bukan karena banyaknya lampion namun lebih kepada konsep taman yang menggunakan konsep Cina. Konsep ini terlihat dari warna merah pada bangunan dan desainnya yang khas Cina.
Di tengah taman terdapat kolam bertingkat yang dilengkapi dengan air mancur dengan jogging track di sekeliling kolam. Di sekeliling taman yang mempunyai luas mencapai 1 hektar ini ditanami pepohonan dan rumput yang memberi kesan teduh dan segar.
Desain taman yang indah dan rapi membuat pengunjung taman merasa betah berlama-lama berada di taman yang terletak di pusat kota Klaten ini. Anda tidak dipungut biaya masuk hanya cukup membayar biaya parkir kendaraaan saja.ย
ย
Beberapa kerajinan bermutu yang dihasilkan dari Klaten yang bisa dijadikan oleh-oleh antara lain : kain dengan motif lurik, gerabah tanah liat, meubel-meubel ukir, payung kertas yang disebut juwiring yang dan juga masih banyak hasil kerajinan lainnya.
ย
Tips wisata di Klaten
Bila berwisata ke Klaten, jangan lupa mencicipi sup ayam khas Klaten. Penjual sup ayam bisa banyak ditemui di Kota Klaten. Salah satu penjual sup ayam yang terkenal adalah Pak Min yang berlokasi di Jalan Mayor Kusmanto No. 23 Klaten.
Jangan lupa membawa oleh-oleh khas Klaten berupa keripik belut, keripik cakar, keripik paru dan keripik kulit sapi. Penjual oleh-oleh khas Klaten mudah ditemui sepanjang jalan utama Klaten.