Total Akomodasi | 94 Properties |
Area Populer | Kemayoran, Tanah Abang |
Hotel Populer | Aryaduta Menteng, Hotel Borobudur Jakarta |
Objek Wisata Populer | Stasiun Gambir, Pusat Perbelanjaan Thamrin City |
Jika berada di Stasiun Gambir, kamu juga bisa mengunjungi Petojo Utara, Petojo Selatan, Gajah Mada, Harmoni, Pecenongan, Juanda, Cideng, Duri Pulo
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Aryaduta Menteng, Hotel Borobudur Jakarta, Park Hyatt Jakarta, Mercure Jakarta Sabang, [Permanently Deactivated] Mercure Jakarta Sabang - Buy Now Stay Later, Oasis Amir Hotel, Sriwijaya Hotel , OYO 91029 B Shaw Hotel, Hotel Gren Alia Jakarta, Dafam Express Jaksa Jakarta
Saat ini, ada sekitar 94 hotel yang dapat kamu pesan di Stasiun Gambir
Stasiun Gambir merupakan stasiun yang berada di Jakarta dan di bangun sekitar tahun 1930. Stasiun ini berlokasi di Jl. Medan Merdeka Timur, Gambir, Kota Jakarta Pusat. Stasiun Gambir melayani transportasi kereta api kelas eksekutif dan eksekutif-bisnis untuk tujuan utama Pulau Jawa. Jadi, tidak heran jika Stasiun Gambir ini menjadi stasiun paling sibuk di daerah DKI Jakarta.
Sedangkan untuk kereta api kelas ekonomi dan bisnis diberangkatkan melalui Stasiun Pasar Senen. Bagi anda yang ingin menuju bandara, di stasiun ini terdapat pelayanan DAMRI menuju Bandara Soekarno Hatta.
Stasiun Gambir terdiri dari tiga lantai. Di lantai tingkat pertama adalah lokasi aula utama, loket, mesin ATM, dan beberapa restoran atau took yang dapat dikunjungi. Sedangkan ruang tunggu dan beberapa restoran lainnya juga terdapat di lantai tingkat dua. Untuk peron pemberangkatan dan pemberhentian kereta, berada di lantai tingkat tiga. Adapun pengumuman yang disampaikan di Stasiun Gambir menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Dari stasiun Gambir, anda dapat menuju ke berbagai tempat yang terkenal di Jakarta. Seperti halnya Monas, Museum Kota Tua, dan tempat lainnya.
Tak jauh dari Stasiun Gambir, terdapat banyak hotel yang mengelilingi area ini. Hotel dengan berbagai pilihan dan fasilitas yang terletak di tengah Kota Jakarta. Anda akan dengan mudah memilih hotel yang anda inginkan karena rata-rata berada di kawasan ramai dan mudah dijangkau.
Sekitar tahun 1658, daerah Stasiun Gambir merupakan tanah rawa yang disewakan kepada orang Cina untuk dijadikan sebagai lokasi kebun sayur. Pada masa tersebut, tanah ini berada di bawah penguasaan Anthony Paviljoen yang juga merupakan pemilik dari tanah rawa tersebut.
Pada tahun 1697, tanah tersebut dibeli oleh Cornelis Chastelein untuk membuat rumah yang dilengkapi dengan dua kincir sebagai alat penggilingan tebu. Tempat ini dinamakan dengan daerah Weltevreden yang memiliki makna “sungguh puas” dalam bahasa Belanda. Setelah kepemilikian Weltervreden berpindah tangan, lokasi tersebut dijadikan sebuah halte.
Kemudian, pada tahun 1870an, lokasi yang bernama Weltevreden tersebut sudah menjadi sebuah halte koningsplein atau juga disebut dengan halte Lapangan Raja. Halte tersebut berada di selatan Stasiun Gambir yang sekarang.
Perkembangan terjadi begitu pesatnya sehingga mengakibatkan halte tersebut dijadikan sebagai Stasiun Weltevreden yang dibuka pada tahun 1884. Pada tahun 20an, stasiun tersebut diperluas dan terus mengalami perubahan yang sangat besar. Secara fisik atau penampilan luarnya, bangunan ini memiliki gaya artistic yang unik.
Pada tahun 1937, Stasiun Weltevreden diresmikan menjadi Stasiun Batavia Koningsplein. Kemudian pada perkembangan selanjutnya, stasiun tersebut berubah nama menjadi Stasiun Gambir hingga saat ini.
Adapun penamaan Stasiun Gambir diambil dari sebuah nama pohon yang banyak tumbuh di wilayah tersebut. Pohon Gambir dimanfaatkan dengan mengambil getahnya dan dimakan bersamaan dengan daun sirih dan pinang. Nama tersebut diresmikan pada tahun 60an. Kemudian, stasiun ini terus direnovasi hingga menjadi stasiun terbesar di Jakarta pada tahun 90an.
Untuk menuju ke Stasiun Gambir, anda dapat menaiki angkutan umum, kopaja, maupun busway Transjakarta. Dan jika anda menggunakan kopaja, maka dapat menggunakan kopaja P20 yang menuju ke arah Pasar Senen- Lebak Bulus. Selain itu, ada juga DAMRI dari Stasiun Gambir menuju Bandara Soekarno Hatta.
Adapun metromini P15 ini melalui jalur Senen-Bendungan Hilir. Sedangkan jika memilih untuk menggunakan Mayasari Bakti, maka bisa menggunakan Mayasari Bakti AC63, jurusan Pasar Baru – Bekasi via Bekasi Barat, AC116 jurusan Senen - Poris Plawad via Cikokol Kebon Nanas, P7 jurusan Pulo Gadung – Grogol, P14 jurusan Tanah Abang - Tanjung Priok.
Harga tiket yang dijual
Harga tiket kereta api yang dijual di Stasiun Gambir cukup beragam, tergantung dari jenis kereta dan tujuan keberangkatan, antara lain:
(Harga di atas dapat berubah sewaktu-waktu)
Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar yang ada di Jakarta. Selain sebagai tempat sholat dan aktivitas ibadah lainnya, masjid ini menjadi tempat favorit bagi umat islam. Kondisi tersebut menjadikan Masjid istiqlal sebagai lokasi yang selalu didatangi kaum muslimin, khususnya saat dilangsungkannya acara besar umat islam di tempat tersebut. Seperti halnya kajian-kajian ilmu agama, acara Maulid Nabi, sholat hari raya umat islam, dan lain sebagainya.
Monas
Monumen Nasional yang lebih dikenal Monas ini berada tepat di jantung Kota Jakarta. Monas memiliki taman seluas 80 hektar dan merupakan titik nol hitungan pemetaan Jakarta. Bangunan ini dilambangkan sebagai bentuk lidah api dan terbuat dari bahan perunggu seberat 143 ton. Pada bagian puncak monas, dilapisi dengan 35 kg emas murni.
Di ruang bagian bawah dari monumen ini, terdapat museum diorama yang menggambarkan sebagian perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Sehingga, tidak heran jika monas menjadi salah satu ikon terkenal Jakarta di kalangan masyarakat. Apalagi jika di hari minggu ataupun hari libur, Monas merupakan objek wisata paling diminati oleh masyarakat.
Tiket Masuk
Dewasa : Rp5000,-
Mahasiswa : Rp3000,-
Anak : Rp2000,-
Tiket menuju Puncak Monas
Dewasa : Rp10.000,-
Mahasiswa : Rp 5000,-
Anak : Rp2000,-
Museum Nasional
Museum Nasional termasuk dalam kategori museum tertua dan terbesar di pusat Kota Jakarta. Anda akan menemukan banyak sekali peninggalan sejarah Indonesia di museum ini. Sehingga masyarakat menjadikan tempat ini sebagai obyek wisata studi atau edukasi, khususnya mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Tiket Masuk
Dewasa : Rp5000,-
Mahasiswa : Rp3000,-
Anak : Rp2000,-
Arena Pekan Raya Jakarta
Bagi anda pecinta barang-barang bermesin, arena ini merupakan tempat pameran barang-barang elektronik, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
Pekan Raya ini memberlakukan tiket masuk sebagai berikut:
Selasa - Kamis : Rp25.000,-
Jumat – Minggu : Rp30.000,-
Museum Fatahillah
Museum ini dulunya termasuk kantor Gubernur Jenderal Belanda yang kemudian dijadikan museum sejarah. Museum ini mengoleksi prasasti kerajaan dan benda bersejarah lainnya.
Tiket Masuk
Individu Dewasa : Rp2.000,-
Grup Dewasa minimal 20 Orang : Rp1.000,-
Es Krim Ragusa Italia
Eskrim Ragusa merupak es krim legendaris di Jakarta Pusat. Eskrim ini berlokasi di Jl. Veteran I No.10, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.
Taman Ismail Marzuki
Taman Ismail Marzuki yang lebih dikenal dengan sebutan TIM ini merupakan taman kesenian dan budaya yang berlokasi di Jalan Cikini Raya 73.
WISATA KULINER
Saat anda berada di Stasiun Gambir untuk menunggu kedatangan kereta ataupun baru tiba di Stasiun Gambir, terdapat banyak sekali pilihan tempat makan yang menghidangkan berbagai menu.
Di lantai satu Stasiun Gambir ini, terdapat makanan siap saji seperti KFC, dan juga menu lainnya seperti Bugis Kopitiam, Strubuck Coffee, Soto Kriuk, Dunkin Donuts, Es Teler 77, dan lain sebagainya. Adapun berbagai tempat makan di lantai dua Stasiun Gambir dapat ditemui juga beragam menu seperti halnya Hoka Hoka Bento, Roti O, dan resto-resto lainnya.