Total Akomodasi | 169 Properties |
Kota Populer | Palangkaraya, Kapuas |
Hotel Populer | Aquarius Boutique Hotel Palangkaraya, Aquarius Boutique Hotel Sampit |
Objek Wisata Populer | Bandar Udara Tumbang Samba (TBM), Bandar Udara Tjilik Riwut (PKY) |
Jika berada di Kalimantan Tengah, kamu juga bisa mengunjungi Barito Selatan, Lamandau, Katingan, Pulang Pisau, Murung Raya, Gunung Mas, Sukamara, Kapuas, Seruyan, Kotawaringin Timur
Kamu bisa mengunjungi dan staycation di daerah Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta, Provinsi Lampung, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Gorontalo, Aceh, Banten, Papua.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Aquarius Boutique Hotel Palangkaraya, Aquarius Boutique Hotel Sampit, Swiss-Belhotel Danum Palangkaraya, Hotel Neo Palma - Palangkaraya by ASTON, Luwansa Hotel Palangkaraya, Fovere Hotel Palangkaraya by Conary, Royal Global Hotel, Swiss-Belinn Pangkalan Bun, Midtown Xpress Sampit - Kalimantan Tengah, Hotel Vivo Sampit
Saat ini, ada sekitar 169 hotel yang dapat kamu pesan di Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi di Pulau Kalimantan yang beribu kota di Palangka Raya. Hampir 80% wilayahnya adalah hutan dengan populasi hewan dan tumbuhan yang beragam, mulai dari buaya, kukang, beruang, kelapa sawit, rotan, karet, dan masih banyak lagi.
Terdapat 10 suku di Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu suku Dayak, Melayu, Jawa, Madura, Sunda, Bugis, Batak, Flores, Bali, dan Banjar. Meskipun banyak suku di Provinsi ini, mereka tetap menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Banjar sebagai bahasa daerah di sana.
Di Provinsi Kalimantan Tengah, tersedia banyak tempat penginapan atau hotel yang bisa Anda sewa. Hotel dengan berbagai fasilitas yang berbeda dan harganya pun beragam. Anda bisa memilih dengan fasilitas yang lengkap dan harganya terjangkau.
Berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah ini berawal dari terbentuknya kongres persatuan seluruh rakyat Kalimantan Tengah untuk mengajukan pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah. Saat itu, wilayah kalimantan hanya dibagi menjadi 3 provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur kepada pemerintah pusat Kalimantan.
Akhirnya, tanggal 1 Januari 1957 dibentuklah Kantor Pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah yang menetap di Banjarmasin. Selang beberapa bulan, tepatnya pada 17 Juli 1957, ibu kota dari Provinsi Kalimantan Tengah berganti nama menjadi Palangka Raya, bukan Banjarmasin.
Perjalanan Anda dengan menggunakan pesawat terbang akan mendarat di beberapa pilihan bandara, yaitu:
Dari bandara mana pun, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke pusat Kota Palangka Raya dengan taksi bandara, mobil sewa atau angkutan umum (angkot), Namun, Anda dapat menggunakan jasa ojek jika dalam keadaan mendesak. Tarif taksi bandara sekitar Rp50.000 hingga Rp 80.000 per orang, angkot Rp3.000 per orang, sedangkan ojek sepeda motor sebesar Rp10.000 hingga Rp30.000.
Perjalanan dengan menggunakan kapal ke Kalimantan Tengah dapat menuju salah satu dari delapan pelabuhan yang ada, yaitu Seruyan, Waringin Barat, Pangkalan Bun, Katingan, Kapuas, Palangka Raya, dan Sampit.
Di Kalimantan Tengah, terutama di pedalaman, tidak semua wilayah bisa dikunjungi dengan transportasi darat. Anda harus menaiki perahu klotok untuk sampai ke tempat yang dituju. Perahu Klotok besar berkapasitas 15-30 orang, sedangkan yang kecil berkapasitas 5 orang. Jika ingin menyewaperahu klotok, Anda dikenakan harga Rp100.000 per perahu.
Terdapat bus antar provinsi dari pangkalan Bun ke Pontianak. Tarif yang dikenakan adalah Rp300.000.
Salah satu sarana dan prasarana yang paling simpel dan cepat di Kalimatan Tengah adalah ojek sepeda motor. Tarifnya disesuaikan dengan jarak tujuan yang Akan ditempuh. Anda bisa menawar harga jika tarifnya dirasa sangat mahal atau tidak masuk akal.
Anda dapat menyewa mobil untuk berkeliling di Kalimantan Tengah. Tarif yang ditawarkan adalah dari harga paling rendah Rp100.000 hingga yang paling tinggi Rp2.500.000. Harga disesuaikan dengan jenis mobi yang dipilih, lama penyewaan, dan penambahan jasa sopir jika diperlukan.
(Harga di atas sewaktu-waktu bisa berubah)
Taman ini berada di Kabupaten Waringin. Terdapat ekosistem yang berbeda-beda di sini, mulai dari hutan mangrove, hutan tanah kering, hutan pantai, dan masih banyak lagi. Jenis hewan yang berada di taman ini juga banyak, seperti lutung merah, bekantan, orangutan, dan lainnya.
Hal menarik dari taman ini adalah terdapatnya area yang dijadikan sebagai tempat rehabilitasi orang utan. Anda bisa menemukan berbagai kegiatan bersama orang utan ini dengan mengunjungi Pondok Tanggui, Taman Harapan, dan Camp Leakey.
Harga tiket masuk Taman Nasional Tanjung Puting untuk wisatawan lokal adalah Rp12.000 per orang dengan tambahan biaya Rp5.000 jika Anda membawa kamera atau Rp15.000 untuk handycam. Sementara itu, wisatawan asing akan dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp12.000 dengan tambahan biaya Rp50.000 jika membawa kamera atau Rp150.000 untuk handycam.
Anda dapat menuju Taman Nasional Tanjung Puting melalui Kumai. Beberapa moda transportasi yang bisa digunakan untuk sampai ke objek wisata ini, di antaranya:
Taman Nasional Bukit Raya berada tepat di jantung Provinsi Kalimantan Tengah. Taman ini dikelilingi dengan pegunungan, salah satunya adalah Schwaner. Di Nasional Bukit Raya, terdapat 817 macam tumbuhan, salah satunya adalah bunga rafflesia. Selain itu, hewan-hewan yang berada juga sangat banyak, seperti kukang, beruang madu, orang utan, dan lainnya.
Taman ini memiliki objek wisata lain, seperti Bukit Raya, Bukit Baka, Sungai Senamang, Sungai Ella, dan lainnya. Di taman ini, Anda bisa mengunjungi rumah adat khas suku Dayak di Dusun Kaburai.
Jika berada di Pontianak, Anda bisa menggunakan mobil pribadi sampai ke Nanga Pinoh. Setellah itu, Anda bisa menaiki speedboat untuk tiba di Nanga Nuak, kemudian naik angkot untuk sampai di Taman Nasional Bukit Raya.
Arboretum Nyaru Menteng merupakan hutan hujan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Taman ini berada di Kota Palangka Raya. Di sini, terdapat 139 jenis flora yang didominasi oleh pohon cemara dan meranti. Sementara itu, terdapat juga 89 jenis fauna, seperti ular, orang utan, dan owa-owa. Arboretum Nyaru Menteng juga merupakan tempat untuk rehabilitasi orang utan.
Untuk menuju Arboretum Nyaru Menteng, Anda bisa menggunakan taksi dari Bandara Tjilik Riwut ke arah Tangkiling, kemudian menuju ke arah Danau Tahai sekitar 28 km dari Tangkiling. Lokasi Arboretum Nyaru Menteng ini tidak jauh dari Danau Tahai.
Danau Tahai ini berada di tengah hutan gambut di Desa Tahai, Palangka Raya. Uniknya, Danau Tahai ini berwarna merah karena pembentukan warna dari akar-akar pohon gambut. Di taman ini, terdapat jembatan kayu yang bisa Anda telusuri sembari melihat-lihat keindahan danau. Di danau ini terdapat rumah-rumah mengapung yang dinamakan rumah Lanting.
Dari Palangka Raya Anda bisa menaiki ojek sepeda motor atau taksi menuju Danau Tahai. Di daerah ini, tersedia tempat menginap bagi Anda yang masih ingin berlama berada di Desa Tahai dengan biaya Rp75.000 hingga Rp200.000.
Muara Teweh disebut juga Kota Air. Kota ini berbeda dari kota pada umumnya karena memiliki wilayah yang dipenuhi dengan air akibat banjir. Namun, tak perlu khawatir, masyarakat di sini mempunyai rumah-rumah apung yang tidak akan tenggelam.
Di samping itu, kota ini dekat dengan Sungai Barito. Terdapat jembatan yang melintasi Sungai Barito. Selain bisa menikmati Sungai Barito, Anda juga bisa mengunjungi Cagar Alam Pararawen dan Hutan Muara Teweh yang terdapat tumbuhan langka bernama Bakah. Tumbuhan ini menghasilkan air yang boleh diminum langsung.
Pantai Ujung Pandaran berada di Kota Sampit. Pantai ini memiliki pemandangan indah dengan pasir yang putih. Anda juga bisa menikmati sunset yang terlihat jelas dari pantai ini bersama teman atau keluarga. Harga tiket masuk ke Pantai Ujung Pandaran adalah Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang.
Rumah adat Betang merupakan khas dari suku Dayak. Rumahnya berbentuk panggung yang panjang. Saat ini, jarang ditemukan rumah adat yang asli hanya ada rumah adat yang dibangun ulang yang akan ditemukan di Kapuas.
Di bagian dalam rumah adat ini, terdapat pusat bangunan untuk berkumpul, ruang tidur, dapur, tangga, pante (ruang untuk menjemur padi), serambi (pintu sesudah pante), sami (ruang tamu), dan jungkar (ruang di belakang pusat bangunan).
Bukit Batu Desa Kasongan, Palangka Raya. Menurut legenda, batu ini berjenis kelamin laki-laki. Singkat cerita, Burut Ules, salah satu warga desa dengan kemampuan spiritual tinggi menikahi bidadari di tempat ini dan menjadi bukit batu. Namun, ada juga cerita tentang Tjilik Riwut yang awalnya, ayah dari Tjilik Riwut bersemedi dan meminta untuk diberikan anak laki-laki. Setelah besar, Tjilik Riwut pergi ke bukit batu dan melakukan ritual. Ia mendapatkan wasiat untuk pergi menelusuri Pulau Jawa dan menyeberangi lautan.
Bukit Batu merupakan tumpukan batu besar yang sangat banyak. Terdapat banyak kain kuning yang menempel di batu ini karena merupakan ritual yang telah dilakukan di bukit ini. Harga tiket masuk ke Bukit Batu adalah Rp2.000 per orang. Jika membawa kendaraan, Anda akan dikenakan tambahan biaya sebesar Rp1.000.
Ada dua mal di Kota Palangka Raya, yaitu Mega Town Square dan Palangka Raya Mall sebagai mal terlengkap dan terbesar di kota ini. Sama seperti mal pada umumnya, di mal ini terdapat foodcourt, bioskop, dan toko-toko yang Anda bisa kunjungi untuk berbelanja.
(Harga di atas sewaktu-waktu bisa berubah)