Stasiun Purwokerto
Stasiun ini adalah stasiun induk Daerah Operasi (Daop) V, sekaligus stasiun terbesar di jalur selatan Pulau Jawa. Stasiun Purwokerto selalu sibuk karena menjadi pemberhentian utama untuk hampir semua kereta api penumpang jarak jauh maupun kereta api BBM Pertamina yang melewati perlintasan jalur selatan.
Secara administratif, Stasiun Purwokerto terletak di Jalan Stasiun, Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas. Adapun salah satu ciri khas stasiun ini adalah bel penanda kedatangan kereta api yang menggunakan lagu keroncong “Di Tepinya Sungai Serayu”. Menariknya lagi, tak jauh dari stasiun terdapat Dipo Lokomotif Purwokerto. Dipo ini pernah menjadi salah satu dipo terbaik di Jawa Tengah berkat kebersihannya.
Kota Purwokerto

Purwokerto adalah salah satu kota yang berada dalam wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Kota dengan luas 38,58 kilometer persegi ini merupakan ibu kota Kabupaten Banyumas. Purwokerto dapat diakses dengan mudah melalui jalur darat, baik menggunakan jalan ruas Pantai Utara Jawa (Pantura) atau Tol Trans Jawa.
Meski hanya kota kecil, Purwokerto sangatlah menarik untuk dikunjungi. Salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Baturraden yang terletak di kaki Gunung Slamet. Dengan ketinggian 640 mdpl, tempat ini mengajak Anda menikmati pemandangan yang indah dan udara pegunungan yang relatif sejuk. Selain itu, Anda juga dapat bertualang di hutan wisata, berendam di pemandian air panas, hingga mengunjungi curug untuk bermain air. Makanya, mengunjungi kota ini belum lengkap tanpa singgah ke Baturraden yang kini menjadi ikon pariwisata Purwokerto.
Selain tempat wisata, Purwokerto juga menawarkan daya tarik wisata dari kekayaan kulinernya. Kota ini memiliki kuliner unik seperti Soto Sokaraja, Tempe Mendoan, Lumpia Bom, Getuk Goreng, Nopia, hingga Jenang Ketan. Kelezatannya tentu tak boleh dilewatkan begitu saja.
Info Menarik tentang Purwokerto
Purwokerto Pernah Menjadi Calon Pengganti Ibu Kota Indonesia
Meski hanya sebuah kota kecil, Purwokerto pernah masuk nominasi lima
besar calon pengganti ibu kota negara. Kota ini dinilai cocok menggantikan
Jakarta karena memiliki letak geografis yang strategis, tepatnya di tengah
Pulau Jawa. Selain itu, luas wilayah dan sarana infrastruktur di Purwokerto
dinilai cukup memadai, ditambah udaranya juga sejuk.
Dijuluki Kota Ksatria

Secara historis, Purwokerto merupakan kota yang cukup penting dalam
sejarah bangsa. Kota yang dijuluki sebagai “Prussia van Java” atau “Negeri Para
Ksatria” ini melahirkan banyak pejuang terkenal pada zamannya. Beberapa di
antaranya telah diabadikan dalam nama sebuah jalan di banyak kota di Indonesia,
seperti Jenderal Soedirman dan Gatot Soebroto.
Bahasa Ngapak Khas Purwokerto
Meskipun termasuk dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, penduduk
Purwokerto tidak menggunakan Bahasa Jawa sebagaimana kota-kota lain di wilayah
Jawa Tengah. Bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat kota ini adalah
bahasa Ngapak dengan logat yang khas dan unik. Salah satu rumpun bahasa Jawa
ini juga digunakan di sebagian daerah Jawa Tengah seperti Tegal, Brebes,
Purbalingga, Kebumen, sampai Cilacap.
Stasiun Purwokerto Pertahankan Atmosfer Belanda Masa Lalu
Meski sudah direnovasi, salah satu stasiun ternama di Jawa Tengah ini masih menyimpan desain arsitektur Belanda masa lalu. Di sini, Anda bisa melihat kemegahan bentuk bangunan khas Eropa yang melekat pada stasiun, seperti deretan jendela besar dari kayu, bentuk langit-langit peron yang tinggi menjulang dan ditopang oleh tiang besi, hingga peron rendah. Diperkirakan, Stasiun Purwokerto dibangun pada tahun 1915 - 1917, sehubungan dengan dibukanya jalur Cirebon - Kroya oleh Staatsspoorwegen. Stasiun ini juga memiliki tujuh jalur kereta, yang menggambarkan sibuknya stasiun kala itu.