Kereta Api Purwojaya
Kereta Api Purwojaya merupakan kereta api kelas Eksekutif Satwa termuda yang dihadirkan oleh PT. KAI (Persero) untuk melayani perjalanan antarkota Cilacap-Jakarta. Perjalanan kereta ini tersedia sebanyak satu kali pergi pulang setiap hari. Adapun stasiun utama dalam relasi ini adalah Stasiun Cilacap dan Stasiun Gambir.
Dalam menghubungkan ke dua kota, Kereta Api Purwojaya akan menempuh jarak sekitar 444 km. Lama perjalanan untuk menempuh jarak tersebut kurang lebih 6,5 sampai 7 jam. Bagi penumpang yang berasal dari Kota Jakarta, Kereta Api Purwojaya akan berangkat pukul 22.00 setiap harinya dan direncanakan untuk tiba di Stasiun Cilacap pada esok subuh, tepatnya pukul 04.57. Sementara itu, penumpang dari Kota Cilacap dapat berangkat menggunakan Kereta Api Purwojaya pada pukul 14.30 setiap harinya. Kereta asal Cilacap ini kemudian akan menempuh perjalanan selama kurang lebih 6 jam 48 menit, sehingga penumpang akan memasuki Stasiun Jakarta Gambir menjelang pukul 21.30 malam. Sepanjang perjalanan, kereta ini akan singgah, terutama di Stasiun Cirebon, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, dan Stasiun Maos. Khusus KA Purwojaya tujuan Jakarta, kereta juga akan berhenti di Stasiun Bekasi dan Stasiun Jatinegara.
Sebagai kereta Eksekutif, KA Purwojaya menawarkan tiket dengan harga bervariasi. Variasi harga ini menyesuaikan pada subkelas atau posisi tempat duduk dalam kereta. Subkelas tertinggi adalah Subkelas A yang memasang tarif tiket paling mahal, yaitu Rp300.000 per penumpang. Sementara itu, subkelas terendah yang juga menawarkan tarif paling murah adalah Subkelas J, dengan tarif tiket Rp240.000 per penumpang. Lebih lanjut, nilai tarif tiket juga menyesuaikan pada jarak tempuh kereta. Untuk perjalanan dengan jarak tempuh lebih singkat dalam relasi ini (misalnya Jakarta-Cirebon), tarif tiket KA Purwojaya tersedia mulai dari Rp180.000-Rp225.000 per penumpang.
Adapun tarif tiket tersebut sudah termasuk fasilitas khas kereta kelas Eksekutif PT Kereta Api Indonesia (Persero). Fasilitas yang dimaksud antara lain pendingin ruangan (AC), toilet, bagasi, dan tempat duduk yang modern. Tempat duduk Kereta Api Purwojaya berdesain baik lengkap dengan sandaran punggung yang dapat ditegakkan atau dilandaikan, posisi yang dapat diputar, serta dilengkapi dengan colokan listrik, meja lipat, lampu baca, selimut, dan bantal. Layanan makan tersedia dengan biaya tambahan pada kereta makan khusus. Anda juga bisa memesan makanan langsung dari tempat duduk Anda, melalui bantuan pramugara atau pramugari kereta yang bertugas.
Info Menarik tentang Kereta Api Purwojaya
Asal nama
Purwojaya secara sederhana berasal dari singkatan dua nama kota, yaitu Purwokerto-Jayakarta (Jakarta). Purwokerto menjadi inspirasi nama karena merupakan daerah operasional pengelola KA Purwojaya. Sementara itu, Jakarta menjadi inspirasi nama, tentu karena merupakan salah satu tujuan utama dalam layanan kereta ini.
Sejarah kereta
Tersebut sebagai kereta api Eksekutif Satwa termuda, Kereta Api Purwojaya sebenarnya dihadirkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terhitung sejak 13 Maret 1995. Saat itu, KA Purwojaya masih melayani kelas campuran Eksekutif-Bisnis. Kereta api ini kemudian secara penuh melayani perjalanan kelas Eksekutif untuk relasi Cilacap-Gambir terhitung sejak 23 Februari 2016.
Rangkaian kereta
KA Purwojaya membawa kurang lebih sebelas gerbong kereta dalam satu rangkaian. Sebelas gerbong tersebut terdiri dari sembilan kereta kelas Eksekutif, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit. Sejak 25 Februari 2017, Kereta Api Purwojaya menggunakan rangkaian produksi tahun 2009, yang adalah hibah dari Kereta Api Gajayana.
Kereta bendera
Terhitung sejak naiknya kelas Kereta Api Purwojaya menjadi kelas Eksekutif, maka Daerah Operasi 5 Purwokerto selaku pengelola, menjadikan kereta ini sebagai kebanggaan dan Kereta Bendera (flagtrain). Sampai saat ini, baru Kereta Api Purwojaya saja yang menyandang status tersebut, dari total tujuh kereta api yang berasal dari Daerah Operasi 5 Purwokerto.