Kereta Api Sawunggalih
Kereta Api Sawunggalih atau KA Sawunggalih Utama merupakan layanan kereta api ekspres dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk kelas Bisnis serta kelas campuran Eksekutif-Bisnis. Kereta api ini berada dalam pengelolaan Daerah Operasi 5 Purwokerto untuk melayani rute Purworejo-Jakarta melalui koridor Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Jakarta Pasar Senen.
Dalam sekali perjalanan, KA Sawunggalih akan menempuh jarak sejauh 450 km dengan kecepatan rata-rata 50-100 km/jam. Dengan demikian, perjalanan tersebut akan memakan waktu kurang lebih 7-8 jam. Sepanjang perjalanan, jumlah stasiun perhentian KA Sawunggalih sekurang-kurangnya ada sembilan, yaitu Stasiun Pasar Senen, Stasiun Cirebon, Stasiun Bumiayu, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Gombong, Stasiun Karanganyar, Stasiun Kebumen, dan Stasiun Kutoarjo.
KA Sawunggalih menyediakan perjalanan sebanyak dua kali sehari, pergi pulang Keberangkatan dari Stasiun Kutoarjo tersedia pukul 07.00 dan pukul 19.00. Sebaliknya, keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen tersedia pukul 08.15 dan pukul 18.30. Untuk KA Sawunggalih kelas Eksekutif, tarif tiket tersedia dengan kisaran Rp240.000-Rp300.000 per penumpang. Sementara itu, untuk KA Sawunggalih kelas Bisnis, tarif tiket tersedia dengan kisaran Rp180.000-Rp220.000 per penumpang.
Perihal fasilitas, PT KAI (Persero) menyematkan fasilitas sesuai kelas penumpang. Perbedaan fasilitas utamanya terletak pada kenyamanan tempat duduk, di mana kelas Eksekutif memiliki tempat duduk yang lebih baik dengan pengaturan yang dapat disesuaikan untuk kenyamanan penumpang serta ruang yang lebih lega. Fasilitas umum yang tersedia di seluruh kelas adalah AC, TV, toilet, stop kontak, bagasi, dan layanan makan berbayar.
Info Menarik tentang Kereta Api Sawunggalih
Sejarah kereta
KA Sawunggalih adalah layanan pengembangan KA Sawunggalih Ekonomi yang telah beroperasi sejak tahun 1977. Kereta ini mengalami perkembangan berikutnya pada tahun 1984 melalui peluncuran satu unit Kereta Api Sawunggalih Utama kelas Bisnis. Adapun titik keberangkatan KA Sawunggalih dari Kota Jakarta, awalnya melalui Stasiun Jakarta Kota (BEOS). Seiring dengan kebijakan baru pada tahun 2001, semua kereta api kelas Bisnis, termasuk KA Sawunggalih Utama harus berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Sejak itu pula perubahan terjadi semakin banyak. KA Sawunggalih Utama Pagi dengan titik keberangkatan Kota Jakarta berubah nama menjadi KA Kutojaya Bisnis, sedangkan KA Sawunggalih Utama Malam dari titik keberangkatan yang sama tetap bernama KA Sawunggalih Utama. Adapun KA Sawunggalih Ekonomi yang awalnya berangkat dari Stasiun Pasar Senen kemudian beralih ke Stasiun Tanah Abang. Namanya pun berubah menjadi KA Kutojaya Ekonomi. Memasuki tahun 2001, PT KAI (Persero) menambahkan kereta Eksekutif pada rangkaian KA Sawunggalih Utama yang sebelumnya hanya menyediakan kelas Bisnis. Di sisi lain, KA Kutojaya Bisnis juga menambah kelas Eksekutif pada akhir tahun 2005. Tak lama setelah itu, KA Kutojaya Bisnis tak lagi terdengar karena namanya kembali menjadi KA Sawunggalih Utama. Tahun 2009, kelas Eksekutif khusus KA Sawunggalih Pagi dari Jakarta dan Malam dari Kutoarjo ditiadakan. Saat ini, layanan kelas tambahan Eksekutif hanya terdapat pada KA Sawunggalih Malam dari Jakarta dan KA Sawunggalih Pagi dari Kutoarjo.
Rangkaian kereta
Guna melayani dua kali perjalanan pergi pulang setiap hari, KA Sawunggalih menggunakan rangkaian KA yang berbeda. Rangkaian I merupakan rangkaian kereta kelas Eksekutif dan Bisnis AC yang tersedia pada KA Sawunggalih Malam dari Jakarta dan KA Sawunggalih Pagi dari Kutoarjo. Rangkaian kelas campuran ini terdiri dari satu Lokomotif CC206, 6-7 kereta Bisnis AC, satu kereta makan pembangkit, 1-2 kereta Eksekutif, dan satu kereta aling-aling. Sementara itu, rangkaian II hanya melayani kelas Bisnis AC dan tersedia pada KA Sawunggalih Pagi dari Jakarta dan KA Sawunggalih Malam dari Kutoarjo. Rangkaian II ini terdiri dari satu Lokomotif CC206 atau CC201, 7-8 kereta Bisnis AC, satu kereta makan pembangkit, dan satu kereta aling-aling.