Kereta Api Pangrango
Kereta Api Pangrango merupakan kereta api penumpang Kelas Eksekutif dan Ekonomi AC (Plus) Non PSO milik PT Kereta Api Indonesia dengan relasi Bogor-Sukabumi dan sebaliknya. Susunan rangkaian kereta ini pada awal beroperasi terdiri satu lokomotif, empat gerbong ekonomi AC, satu gerbong eksekutif, dan satu gerbong kereta makan pembangkit.
Naik turun penumpang Pangrango dimulai dari Stasiun Bogor Paledang, meskipun kereta ini berterminus di Stasiun Bogor, dengan frekuensi perjalanan tiga kali pergi pulang sehari. Durasi perjalanan kereta api Pangrango reguler memakan waktu 1 jam 45 menit, sementara kereta api Pangrango tambahan menempuh waktu 2 jam 10 menit. Kereta api Pangrango pagi berangkat dari Stasiun Sukabumi pukul 05.15 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 07.18. Sementara untuk perjalanan sebaliknya, kereta api Pangrango berangkat sore dari Stasiun Bogor, tepatnya pukul 18.30. Kereta ini akan tiba di Stasiun Sukabumi pada pukul 20.36 malam.
Sepanjang perjalanan, kereta api Pangrango akan berhenti pada beberapa stasiun singgah. Kereta api Pangrango tujuan Sukabumi akan singgah di Stasiun Bogor Paledang, Stasiun Batutulis, Stasiun Maseng, Stasiun Cigombong, Stasiun Cicurug, Stasiun Parung Kuda, Stasiun Cibadak, Stasiun Karang Tengah, Stasiun Cisaat, dan Stasiun Sukabumi. Tarif kereta ini sebesar Rp30.000 per orang untuk kelas Ekonomi AC, dan Rp80.000 per orang untuk kelas Eksekutif. Tarif tersebut sudah termasuk perjalanan nyaman berfasilitas AC.
Info Menarik tentang Kereta Api Pangrango
Asal Nama
Nama kereta api Pangrango diambil dari nama Gunung Pangrango yang mempunyai ketinggian setinggi 3.019 meter dari permukaan laut yang berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango ada di wilayah Kabupaten Bogor, Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.
Sejarah Kereta
KA Pangrango beroperasi menggantikan KRD Bumi Geulis yang dihentikan sejak Desember 2012. Kereta ini diresmikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada 9 November 2013, bersamaan dengan dengan pembukaan Stasiun Bogor Paledang. Sempat dihapus mulai tanggal 1 Januari 2016, layanan kelas eksekutif pada KA Pangrango kemudian disediakan kembali pada tanggal 26 Januari 2016. Selain itu, per 16 Mei 2019, PT. Kereta Api Indonesia menambah jadwal KA Pangrango Tambahan sebagai jawaban atas tingginya minat masyarakat terhadap kereta ini.
Rangkaian dan Fasilitas Kereta
Kereta api Pangrango terdiri dari 1 rangkaian kereta eksekutif, 1 kereta makan dan pembangkit, serta 4 kereta ekonomi. Total penumpang yang dapat diangkut oleh kereta ini dalam setiap perjalanannya adalah sebanyak 474 penumpang. Fasilitas kereta ini meliputi AC, toilet, bagasi, colokan listrik, serta gantungan. Tempat duduk tersedia dalam pengaturan permanen dan disusun berhadapan. Layanan makan tersedia berbayar melalui kereta makan.