Kereta Api Progo
Kereta Api Progo atau Sepur Praga, merupakan layanan kereta api kelas Ekonomi AC non-PSO khusus untuk jurusan kota Yogyakarta – Jakarta, pulang pergi. Kereta api ini menghubungkan dua kota besar tersebut melalui Stasiun Yogyakarta Lempuyangan dan Stasiun Jakarta Pasar Senen. Setiap hari, tersedia satu kali perjalanan KA Progo, baik untuk perjalanan pergi maupun perjalanan pulang.
Kereta yang berada dalam pengelolaan Daerah Operasi VI Yogyakarta ini mengangkut penumpang dengan jumlah rata-rata 1.692 orang per hari. Kereta ini berangkat pukul 14:45 dari Stasiun Yogyakarta Lempuyangan. Perjalanan dari kota Yogyakarta akan memakan waktu sekitar 9 jam sehingga kereta akan tiba di Stasiun Jakarta Pasar Senen menjelang tengah malam. Sebaliknya, KA Progo akan berangkat pada malam hari dari Stasiun Jakarta Pasar Senen, tepatnya pukul 22:20. Perjalanan KA Progo dari kota Jakarta menuju kota Yogyakarta akan memakan waktu kurang lebih 8 jam 18 menit. Dengan demikian, kereta api ini akan tiba di Kota Yogyakarta pada pukul 06:38 keesokan paginya. Adapun sepanjang perjalanan kereta ini hanya akan berhenti pada enam hingga 10 stasiun singgah. Stasiun persinggahan tersebut antara lain adalah Stasiun Jatinegara, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Gombong, Stasiun Karanganyar, Stasiun Kebumen, Stasiun Kutoarjo, dan Stasiun Wates.
Sebagai layanan PT KAI (Persero) khusus kelas Ekonomi AC non-PSO, maka fasilitas di dalam KA Progo terbilang lebih mewah dari kereta api Ekonomi reguler. Kereta ini menyediakan layanan makan-minum berbayar pada kereta restorasi, dengan beragam menu khas Indonesia dan menu internasional populer. Pada setiap gerbong penumpang, terdapat AC, toilet, dan stopkontak. Pendingin ruangan yang ada bersifat sentral. Adapun toilet sudah lengkap dengan WC jongkok, wastafel, dan semprotan air. Stopkontak tersedia sebanyak dua buah untuk setiap empat nomor tempat duduk, sehingga penumpang bisa bergantian menggunakannya untuk mengisi daya ponsel sepanjang perjalanan. Setiap gerbong memuat 106 tempat duduk permanen yang tersusun berhadapan 2-2, yaitu dua tempat duduk di kanan dan dua tempat duduk di kiri. Ruang penyimpanan bagasi juga tersedia langsung di bagian atas tempat duduk penumpang. Kenyamanan ini dapat Anda nikmati dalam perjalanan dari Kota Gudeg ke Jakarta, maupun sebaliknya, dengan tarif tiket yang terjangkau, yaitu Rp125.000 per penumpang. Agar mendapat tarif tiket termurah, biasakan membelinya di agen travel online terpercaya yang kini dapat dengan mudah Anda temukan di dunia maya, dari mana saja dan kapan saja.
Info Menarik tentang Kereta Api Progo
Asal Nama
Kereta Api Progo mengambil nama dari sebuah sungai di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kali Progo ini merupakan sungai besar yang memisahkan Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman.
Sejarah Kereta
Menurut sejarahnya, KA Progo berawal dari Kereta Api Senja yang beroperasi pada 1970-an. Memasuki awal 1980-an, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan penataan ulang, salah satunya dengan pengadaan KA Senja Ekonomi Yogya khusus koridor Stasiun Gambir – Stasiun Yogyakarta. Seiring berjalannya waktu, rute perjalanan ini berubah lagi menjadi menghubungkan Stasiun Pasar Senen dengan Stasiun Lempuyangan. Pada perkembangan selanjutnya, nama kereta ini berganti menjadi KA Empu Jaya. Nama tersebut merupakan singkatan dari Lempuyangan – Jakarta Raya. Akibat operasional KA Empu Jaya sering mengalami kecelakaan, kereta ini kemudian mendapat perbaikan total dan berganti nama menjadi KA Progo sejak 2002.
Rangkaian Kereta
KA Progo menarik rangkaian keretanya menggunakan Lokomotif CC201, CC203, CC204, atau CC206. Lokomotif ini akan menarik keseluruhan rangkaian KA Progo yang terdiri atas tujuh sampai delapan gerbong kereta kelas Ekonomi AC non-PSO, satu kereta makan pembangkit, dan satu kereta pembangkit.