Kereta Api Sribilah
Kereta Api Sribilah merupakan bentuk layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk perjalanan antarkota Medan-Rantau Rapat, pergi pulang. Kereta ini secara khusus memberikan pelayanan kelas campuran Eksekutif dan Bisnis. Perjalanan antarkota ini terhubung oleh Kereta Api Sribilah melalui Stasiun Medan dan Stasiun Rantau Prapat.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan KA Sribilah melalui Divisi Regional 1 Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darusalam. Kereta yang akan memasuki usia ke 40 ini beroperasi menggunakan Lokomotif BB203, BB302, BB303, dan CC201, yang memiliki kecepatan rata-rata 60-70 km per jam. Dengan potensi tersebut, KA Sribilah dapat menempuh jarak antarkota Medan dan Rantau Prapat yang terbentang sepanjang 268 km, dalam waktu kurang lebih 5,5 sampai 6 jam.
Setiap harinya, Kereta Api Sribilah melayani perjalanan sebanyak tiga kali, pergi dan pulang. Kereta Api Sribilah Pagi berangkat dari Stasiun Medan pada pukul 07.52 dan dari Stasiun Rantau Prapat pukul 07.20. Jadwal keberangkatan siang tersedia pukul 15.05 dari Stasiun Medan dan pukul 14.30 dari Stasiun Rantau Prapat. Kereta terakhir berangkat pada malam hari, yaitu pukul 22.30 dari Stasiun Medan dan pukul 23.10 dari Stasiun Rantau Prapat. Sepanjang perjalanan ini, Kereta Api Sribilah berhenti pada sekurang-kurangnya 13 stasiun. Stasiun tersebut meliputi Stasiun Medan, Stasiun Batang Kuis, Stasiun Lubuk Pakam, Stasiun Tebingtinggi, Stasiun Perlanaan, Stasiun Limapuluh, Stasiun Kisaran, Stasiun Pulu Raja, Stasiun Aekloba, Stasiun Membang Muda, Stasiun Padang Halaban, Stasiun Marbau, dan Stasiun Rantau Prapat.
Untuk tiket, variasi harga tiket KA Sribilah terbilang cukup beragam. Variasi ini menyesuaikan utamanya pada pilihan kelas dan subkelas kereta (posisi tempat duduk). Tiket KA Sribilah kelas Eksekutif umumnya dijual dengan kisaran harga Rp135.000-Rp150.000 per penumpang. Sementara itu, tiket kelas Bisnis ditawarkan dengan kisaran harga paling murah Rp110.000 sampai dengan yang paling mahal Rp125.000. Tiket paling mahal adalah tiket dengan posisi tempat duduk yang paling nyaman dan strategis.
Info Menarik tentang Kereta Api Sribilah
Sejarah kereta
Kereta Api Sribilah pertama kali beroperasi sekitar tahun 1978. Peluncuran perdana kala itu menggunakan kereta kelas Ekonomi produksi negara Yugoslavia. KA Sribilah produksi Yugoslavia tersebut memiliki ciri khas ventilasi dengan sudut melengkung pada bagian atas kaca jendela. Saat ini, rata-rata kereta Ekonomi tersebut mengalami retrofit menjadi kereta Bisnis dan Eksekutif.
Rangkaian kereta
Sepanjang sejarahnya, Kereta Api Sribilah beberapa kali mengganti lokomotif penarik rangkaian. Pada masa awal operasi, KA Sribilah menggunakan lokomotif mesin disel hidraulik model BB302 dan BB303. Dewasa ini, KA Sribilah lebih menggunakan Lokomotif CC201 dan BB203 dengan laju yang dibatasi pada kisaran 60-70 km per jam. Dalam satu rangkaian, KA Sribilah akan membawa satu lokomotif, empat kereta bisnis, satu kereta makan dan pembangkit, dua kereta eksekutif, dan satu kereta bagasi.
Fasilitas lengkap
Dengan adanya dua kelas penumpang dalam satu kereta, maka KA Sribilah pun menyediakan fasilitas yang menyesuaikan pada kelas tersebut. Fasilitas dalam kereta kelas Eksekutif tentunya lebih nyaman dengan tempat duduk penumpang seperti dalam pesawat terbang. Tempat duduk tersebut dapat diatur posisinya menyesuaikan kenyamanan masing-masing penumpang. Pada setiap tempat duduk juga sudah ada pijakan kaki, lampu baca, meja lipat, selimut, dan bantal. Adapun fasilitas yang tersedia, baik pada kelas Eksekutif maupun Bisnis adalah AC, TV, toilet, stop kontak di sisi samping tempat duduk, dan bagasi kabin. Layanan makan turut tersedia dengan biaya tambahan, melalui kereta restorasi. Penumpang bisa memesan makan-minum dan menyantapnya langsung di tempat duduk, ataupun secara khusus dalam kereta restorasi tersebut.