Saat ini, kita hidup di era yang sudah sangat modern. Perkembangan teknologi yang melesat, terutama berkat adanya internet, menjadikan peradaban manusia berbasis pada digital. Peradaban berbasis digital ini membuat kehidupan bergerak lebih cepat dengan segala aktivitas berlangsung dalam dominasi teknologi. Menyelesaikan pekerjaan, menempuh pendidikan, jual-beli barang, hingga melakukan pembayaran atas transaksi, hari ini semuanya bisa menembus ruang dan waktu karena terjadi melalui media digital.
Khusus dalam hal transaksi pembayaran, uang elektronik (electronic money atau e-money) kini menjadi andalan masyarakat modern. Tren pembayaran elektronik memberikan banyak keuntungan, terutama untuk orang-orang di perkotaan yang sangat sibuk. Selain tak perlu repot membawa uang tunai, pengguna uang online ini dapat menyelesaikan pembayaran hanya dengan bermodal dompet elektronik yang tersemat dalam ponsel pintarnya sendiri.
Kebutuhan akan uang elektronik pun saat ini menjadi semakin tinggi, terutama sejak pemerintah mewajibkan penggunaan uang elektronik berbasis cip (kartu) sebagai alat pembayaran transportasi publik. Tanpa adanya uang elektronik, kita tidak bisa menggunakan fasilitas jalan tol maupun angkutan publik terpadu (BRT, MRT, LRT, KRL). Kini, sejumlah mal dan stasiun bahkan hanya menerima uang elektronik sebagai alat pembayaran parkirnya.
Mengacu pada situs resmi Bank Indonesia sebagai pemberi izin peredaran alat pembayaran di Tanah Air, uang elektronik merupakan alat pembayaran dengan nilai uang yang tersimpan dalam media elektronik tertentu. Untuk dapat menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran, pengguna harus menyetorkan uang kepada penerbit, untuk disimpan dalam bentuk saldo di media elektronik. Pengguna kemudian dapat mengisi ulang saldo uang elektronik setiap kali akan menggunakannya.
Uang elektronik muncul pertama kali di Indonesia sekitar tahun 2007. Penyelenggaraan uang elektronik di Tanah Air ini telah ditetapkan melalui Peraturan Bank Indonesia (BI) Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik dan Peraturan Bank Indonesia (BI) Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik.
Tren penggunaan uang elektronik mendapat sambutan yang baik dari masyarakat karena kepraktisan yang ditawarkannya. Animo masyarakat terhadap eksistensi uang elektronik terus berkembang meski telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Hal tersebut terbukti melalui tingkat pertumbuhan penggunaan uang elektronik di Tanah Air yang mampu mencapai 77,6 persen sampai dengan bulan Februari 2019 lalu. Terhitung per bulan Juni Mei 2019, volume transaksi uang elektronik dalam skala nasional bahkan tercatat telah mencapai 422,6 juta transaksi dengan nilai Rp12,8 triliun.
Adapun penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran di Indonesia paling banyak untuk transaksi harian. Hasil riset Snapcart tahun 2019 (dilansir dari Kompas.com) menyimpulkan bahwa kalangan masyarakat Indonesia paling sering menggunakan alat pembayaran berbentuk uang elektronik dompet digital untuk tiga jenis transaksi berikut: transaksi retail (28%), transportasi online (27%), dan pesan makanan online (20%).
Jenis alat pembayaran berbasis elektronik memberikan banyak manfaat bagi penggunanya. Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia dan beberapa sumber terpercaya, berikut sejumlah manfaat utama uang elektronik.
Uang elektronik yang berlaku di Indonesia saat ini terdiri dari dua jenis utama. Jenis tersebut terbagi berdasarkan media penyimpan nilainya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (BI) Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik. Adapun dua jenis produk uang elektronik yang dimaksud adalah:
Jenis uang online dengan media penyimpan saldo berbentuk cip dalam kartu. Jenis ini adalah bentuk awal uang elektronik berbentuk fisik kartu seperti ATM. Contoh nyatanya adalah e-Money dari Bank Mandiri, Flazz dari BCA, TapCash dari BNI, dan Brizzi dari BRI.
Uang elektronik berbasis cip menawarkan keuntungan dalam hal kecepatan bertransaksi. Penggunaan uang elektronik ini begitu cepat karena pengguna hanya perlu menempelkan kartu fisiknya ke layar pembayaran. Bila saldo dalam kartu mencukupi, pembayaran akan selesai dalam hitungan detik.
Sayangnya memang, kemudahan ini menjadikan sisi keamanannya berkurang karena kartu rentan hilang. Pemindahtanganan kartu e-money terbilang sangat mudah dilakukan sehingga siapa saja bisa menggunakan kartu tersebut tanpa perlu verifikasi PIN ataupun password dari pemilik aslinya. Ketika kartu hilang, saldo uang akan hilang bersama kartu.
Jenis uang elektronik dengan media penyimpan saldo berbentuk server yang bisa diakses melalui aplikasi ponsel pintar yang terhubung ke internet. Jenis satu ini lebih umum disebut e-wallet atau dompet elektronik. Contoh paling populernya adalah GOPAY, OVO Cash, DOKU e-Wallet, LinkAja, dan Sakuku.
Uang elektronik berbasis server menawarkan kepraktisan karena pengguna tak perlu membawa alat tambahan sebagai pengganti uang tunai. Cukup menggunakan aplikasi yang tersemat dalam ponsel yang sudah pasti dibawa ke mana-mana.
Proses pembayaran menggunakan uang elektronik berbasis server ini tidak secepat uang elektronik berbasis cip karena jenis ini umumnya menggunakan PIN atau password pelindung. Namun, hal tersebut tentu sangat baik dari segi keamanan. Ketika berpindah tangan, uang elektronik berbasis server tidak akan bisa digunakan kecuali orang tersebut mengetahui kata kuncinya. Selain itu, bila ponsel rusak atau hilang, saldo dompet elektronik tidak ikut hilang karena tersimpan di server.
Maraknya transaksi pembayaran berbasis digital menjadikan produk uang elektronik di Tanah Air terus bertambah. Berpegang pada informasi resmi dari Bank Indonesia, sampai dengan tanggal 24 Mei 2019 ada 38 penyelenggara resmi uang elektronik di Tanah Air yang sudah mendapat izin operasional dari Bank Indonesia. Nama-nama tersebut adalah:
Banyak cara tersedia bagi pengguna uang online untuk mengisi saldo pada alat pembayaran elektroniknya. Terutama bagi para pengguna produk berbasis cip (berbentuk kartu), berikut adalah beberapa cara top-up e-money atau uang elektronik yang bisa Anda pilih untuk kelancaran bertransaksi:
Cara ini menjamin kepraktisan karena Anda bisa mengisi saldo uang elektronik hanya dengan membuka situs Traveloka atau Traveloka App di ponsel Anda. Pilihan layanan top-up online di Traveloka tersedia pada menu Payments, Vouchers & Top-Ups (Pembayaran, Voucher & Isi Ulang). Prosesnya cepat, metode pembayarannya lengkap dan aman, promo spesial pun sering diadakan.
Sejumlah uang elektronik berbentuk kartu di Tanah Air merupakan terbitan bank-bank besar. Oleh karena itu, Anda bisa mengisi ulang saldo kartu uang elektronik pada mesin ATM bank penerbitnya. Setiap kali melakukan top-up via ATM bank penyelenggara, ada biaya administrasi maksimal Rp750 per transaksi. Apabila tidak menemukan ATM bank penyelenggara di sekitar, Anda bisa menggunakan mesin ATM Bersama dengan biaya administrasi Rp1.500 per transaksi isi ulang.
Bank seperti Mandiri, BCA, BRI, dan BNI menyediakan aplikasi ponsel di mana Anda bisa menggunakannya untuk mengisi saldo uang elektronik. Untuk dapat menggunakan layanan ini, pastikan ponsel pintar Anda sudah dilengkapi fitur NFC (Near Field Communication).
Saat ini, pengguna uang elektronik sudah dapat mengisi saldo melalui kasir di swalayan ternama berlogo khusus. Setiap pengisian uang elektronik di tempat ini, Anda perlu membayar biaya administrasi tambahan sebesar Rp1.000 per transaksi. Beberapa swalayan yang menyediakan layanan top-up uang elektronik adalah Alfamidi, Alfamart, Indomaret, Circle K, Lawson, Family Mart, Superindo, dan Hypermart.
Bagi Anda yang sedang berada di tengah perjalanan, silakan melakukan isi ulang uang elektronik melalui sejumlah loket di gerbang tol kawasan Jabodetabek atau Halte BRT (TransJakarta). Cukup berikan kartu Anda pada petugas untuk melakukan top-up.
Biaya administrasi tambahan biasanya berlaku pada setiap transaksi top-up uang elektronik melalui pihak ketiga. Traveloka pun mengenakan biaya top-up tertentu bagi pengguna yang melakukan transaksi pengisian uang elektroniknya, baik via situs Traveloka.com maupun aplikasi ponsel Traveloka App. Besaran biayanya sebagai berikut:
Khusus uang elektronik berbasis server, dompet digital akan tampil dalam bentuk aplikasi ponsel. Karena berbentuk aplikasi, maka tersedia beberapa fitur yang bermanfaat untuk pengguna. Beberapa fitur utama tersebut adalah:
Fitur ini menyediakan informasi lengkap mengenai berbagai cara mengisi ulang saldo uang elektronik Anda. Cukup buka fitur ini dan Anda tak perlu lagi repot mencari cara-cara top-up e-money tersebut di internet.
Fitur ini umumnya menyediakan layanan pembayaran tagihan bulanan. Pilihan utama yang tersedia adalah tagihan listrik, tagihan air minum, tagihan kartu pascabayar, tagihan TV kabel dan internet, dan iuran asuransi. Ada pula aplikasi yang menyediakan fitur pembayaran pemesanan tiket pesawat dan belanja online.
Fitur pembelian online biasanya tersedia untuk produk berikut ini: pulsa telepon, paket internet ponsel pintar, voucher permainan, dan tiket bioskop.
Fitur ini secara khusus menampilkan informasi promo spesial yang tengah berlangsung untuk uang elektronik terkait. Informasi ditampilkan detail termasuk daftar lokasi merchant yang bekerja sama mengadakan promo dengan penyedia uang elektronik yang bersangkutan.
Fitur ini tersedia untuk uang elektronik berbasis server dan hanya bisa digunakan oleh para pengguna premium. Fitur ini memungkinkan pengguna mengirimkan saldonya ke sesama pengguna uang elektronik terkait.
Uang elektronik, terutama yang berbentuk kartu cip, saat ini dapat Anda beli dari berbagai sumber. Beberapa tempat penyedia utamanya adalah sebagai berikut:
Anda bisa membeli kartu e-money langsung di kantor pusat maupun kantor cabang bank penyelenggaranya. Cara ini lebih aman karena Anda langsung membeli dari penerbit resminya. Harganya pun sudah pasti harga resmi.
Sejumlah bank penerbit uang elektronik bekerja sama dengan beberapa pusat belanja modern populer di Tanah Air. Anda bisa mendatangi jaringan Alfa Group (Alfamidi, Alfamart, Dan+Dan), Indomaret, Lawson, Family Mart, Superindo, dan Hypermart untuk membeli uang elektronik berbentuk kartu. Selain pusat belanja, merchant lain yang menyediakan penjualan kartu uang elektronik, misalnya Gramedia dan Kantor Pos.
Sejumlah gerbang tol di Jabodetabek dan Halte TransJakarta menyediakan layanan penjualan kartu uang elektronik. Anda bisa langsung membeli kartu uang elektronik dari petugas di loket tersebut.
Marketplace online juga menampilkan banyak pedagang yang menjual kartu uang elektronik. Biasanya mereka menjual dengan harga spesial dan desain kartunya bisa bermacam-macam sesuai keinginan pembeli.
Berkecimpung di dunia online sejak tahun 2012, Traveloka selalu mengembangkan layanan demi memberikan kemudahan dan kenyamanan sempurna bagi penggunanya. Salah satunya tentu dalam hal pembayaran. Traveloka menyediakan metode pembayaran yang lengkap sehingga pengguna dari berbagai kalangan bisa memilih sendiri cara mana yang paling memudahkannya.
Pembayaran via transfer tersedia untuk rekening Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI. Metode pembayaran via transfer bisa Anda akses sepanjang hari, kecuali pukul 21.01 - 01.29 WIB. Apabila tidak memiliki rekening bank di atas, maka Anda dapat menggunakan metode pembayaran via ATM. Metode bayar via ATM ini tersedia selama 24 jam, termasuk untuk ATM berlogo ATM Bersama, Prima, dan Alto.
Traveloka menerima pembayaran via kartu kredit berlogo Visa dan Mastercard. Transaksi pembayaran via kartu kredit di Traveloka terjamin keamanannya melalui teknologi Secure Socket Layer dari RapidSSL (Verisign Group). Pengguna kartu kredit bisa memanfaatkan fitur MyCard di TravelokaPay untuk menyimpan data hingga tiga kartu kredit di Traveloka dengan keamanan tinggi.
Direct Debit di Traveloka saat ini tersedia dalam pilihan CIMBClicks, BCA KlikPay, Mandiri Debit, dan Mandiri Clickpay. Semua transaksi berlangsung realtime dan aman, dengan proteksi penuh dari teknologi Secure Socket Layer dari RapidSSL (Verisign Group).
UANGKU adalah dompet digital di Traveloka. Sistemnya sama dengan uang elektronik di mana pengguna bisa mengisi ulang saldo untuk kemudian digunakan bertransaksi. Apabila hendak menggunakan metode pembayaran satu ini, Anda harus masuk ke akun Traveloka Anda dulu sebelum melakukan pembelian.
Ketahui sejumlah syarat dan ketentuan yang berlaku berikut demi kemudahan Anda dalam mengisi ulang uang elektronik melalui Traveloka.
Pusat bantuan Traveloka memiliki empat macam saluran bantuan, yakni
Dengan live chat, anda bisa secara langsung dan interaktif menghubungi staff Traveloka melalui percakapan online (chat). Caranya, cukup masuk ke website Traveloka, kemudian memilih menu ‘Contact Us’. Setelah tiba di halaman tersebut, masuk ke menu Live Chat dengan mengisi data diri serta nomor booking.
Traveloka juga memiliki layanan Intelligent Virtual Assistant (IVAN) yang saat ini masih dalam proses pengembangan. Nantinya layanan bantuan berupa percakapan online (chat) akan dilakukan dengan robot penjawab.
Layanan bantuan juga disediakan melalui sambungan telepon ke call center Traveloka di nomor 0804-1500-308. Pusat layanan bantuan akan segera merespon panggilan. Untuk pengguna email, anda bisa mengirimkan email yang berisi keluhan kepada Traveloka. Jangan lupa sertakan Transaction ID atau nomor booking agar pusat bantuan kami dapat menyelidiki permasalahan.
BAYAR TAGIHAN
Product:
Partner Kami
90rb
BPJS
Telkom
PDAM
PBB
MCN,TRANS
BRI,ANZ,..
Garena,Lyto,..
BRIZZI
Telkomsel,XL,..
BF,MAF,MCF,..
PAKET INTERNET
Operator:
Harga dari: