Total Akomodasi | 15 Properties |
Area Populer | Pusat Kota Banjarnegara, Batur |
Hotel Populer | FOX HARRIS Hotel & Convention Banjarnegara, Surya Yudha Park Banjarnegara |
Objek Wisata Populer | Balai Desa Panggisari, Bank BRI Unit Purwasaba |
Jika berada di Banjarnegara, kamu juga bisa mengunjungi Batur, Pusat Kota Banjarnegara, Madukara, Pagedongan, Bawang, Pejawaran, Punggelan, Kalibening, Pandandarum, Sigaluh
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya FOX HARRIS Hotel & Convention Banjarnegara, Surya Yudha Park Banjarnegara, Hotel Garuda near Alun Alun Banjarnegara, Homestay Flamboyan 1, Wisma Galiharum Banjarnegara, Omah Gunung Villa, Griya Sawah Gunung Banjarnegara, Omah Gunung Homestay, Hotel Asri Banjarnegara, Casablanca Family Syariah
Saat ini, ada sekitar 15 hotel yang dapat kamu pesan di Banjarnegara
Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten yang berada di Jawa Tengah. Kabupaten Kabupaten Banjarnegara kaya akan wisata alam, salah satu yang paling terkenal adalah kawasan dataran tinggi Dieng.
Kabupaten Banjarnegara terdiri dari 20 kecamatan yang dibagi menjadi 266 desa dan 12 Kelurahan. Kecamatan Banjarnegara dijadikan sebagai pusat pemerintahan.
Posisi Banjarnegara yang berada di ruas jalur tengah Jawa Tengah dapat menghubungkan Banyumas-Temanggung. Selain itu, keberadaan jalur alternatif Banjarnegara-Batang, Banjarnegara-Pekalongan, serta Banjanegara-Kebumen, menjadikan kabupaten ini terus berbenah dan berkembang.
Kyai Maliu merupakan tokoh terkenal di masyarakat Banjarnegara. Cikal bakal berdirinya kabupaten ini adalah saat beliau melihat keindahan alam di daerah Kali Merawu dan langsung membangun sebuah rumah di tempat itu. Sejak saat itu, banyak orang yang berbondong-bondong membuat rumah-rumah di samping tempat tinggal beliau, hingga akhirnya membentuk sebuah perkampungan.
Perkampungan yang semakin banyak didatangi warga dan dipenuhi rumah itu, akhirnya menjadi sebuah desa. Penduduk sekitar menamakan Desa Banjar karena menyesuaikan dengan kondisi sawahnya yang berbentuk petak. Saat Kyai Maliu dipilih menjadi kepala desa, warga memberikan beliau gelar dengan nama “Kyai Ageng Maliu Pertinggi Banjar”.
Singkat cerita, kemajuan desa Banjar menyebar luas hingga pelosok negeri karena sosok adil dan bersahaja dari Kyai Ageng Maliu. Hal tersebut ditambah sosok tamu dari keturunan Sunan Giri yang menyebarkan agama Islam di desa ini hingga ke wilayah selatan.
Banjarnegara memiliki budaya manutan atau mematuhi segala hal yang dilontarkan tokoh masyarakat setempat atau pemimpin, baik secara formal atau melalui perjanjian maupun informal. Budaya Banyumas ikut tercampur dan menjadi bagian di lingkungan rakyat Banjarnegara yang membentuk budaya dan adat istiadatnya.
Banjarnegara memiliki luas sekitar 3,10 persen dari total luas seluruh wilayah Jawa Tengah. Kabupaten ini juga berbatasan dengan beberapa kabupaten lain. Banjarnegara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang di sebelah utara, Kabupaten Wonosobo di sebelah timur, Kabupaten Kebumen di sebelah selatan, serta Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga di sebelah selatan.
Anda dapat menaiki pesawat dengan tujuan pendaratan di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta karena belum Banjanegara belum memiliki bandara. Setelah mendarat di Bandara Adisutijpto, Anda bisa menaiki bus dari Terminal Giwangan menuju Magelang karena tidak ada bus langsung yang menuju ke Banjarnegara. Setelah itu, anda melanjutkan perjalanan dengan bus jurusan Semarang–Purwokerto dan turun di Banjarnegara.
Selain dari Bandara Intenasional Adisutjipto, Yogyakarta, Anda juga bisa mendarat di Bandar Ahmad Yani, Semarang. Dari bandara ini, Anda bisa langsung menaiki bus dengan jurusan Semarang–Purwokerto dan turun di Banjarnegara.
Jika Anda lebih suka menggunakan transportasi darat, kereta api bisa menjadi salah satu pilihannya. Anda bisa menaiki kereta api dengan tujuan ke Stasiun Porwokerto. Setelah tiba Stasiun Purwokerto, Anda bisa menaiki angkutan umum No. B2 berwarna oranye untuk menuju Terminal Purwokerto, kemudian menaiki microbus dengan jurusan Banjarnegara dan turun di Terminal Banjarnegara.
Untuk Anda yang menyukai perjalanan darat menggunakan bus, tak perlu khawatir karena di Banjarnegara ada terminal bus yang bisa menjadi tujuan Anda dengan tarif bus berdasarkan jarak dari lokasi terminal Anda berangkat.
Jika mendengar nama Kota Banjarnegara, Anda akan langsung teringat akan objek wisatanya yang cukup terkenal, yaitu kawasan dataran tinggi Dieng yang terletak di ketinggian dengan rata-rata 2.000 meter di atas permukaan laut. Beberapa objek wisata yang ada di kawasan ini adalah:
Waduk Mrica adalah waduk yang paling panjang se-Asia Tenggara dengan panjang 6,5 km dan luas mencapai 1.250 hektar. Waduk ini berjarak 9 kilometer dari pusat Kota Banjarnegara. Waduk ini lebih dikenal oleh masyarakat sebagai Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Waduk ini sudah dibangun sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Pembangunan waduk ini telah menggusur 32 desa dari 7 kecamatan untuk membendung Sungai Serayu yang melintasi Banjarnegara. Fungsi dari waduk ini adalah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan menjadi objek wisata.
Curug Pitu berlokasi di Desa Sigaluh, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara. Dahulu kala, masyarakat setempat menemukan tujuh buah air terjun yang memiliki posisi bertingkat di air terjun ini. sehingga disebutlah nama Curug Pitu berdasarkan jumlah posisi air terjun.
Anda harus melewati tangga-tangga terlebih dahulu untuk bisa mencapai Curug Pitu. Ketinggian yang berbeda dari masing-masing air terjun membuat Curug Pitu terlihat berundak seperti sebuah anak tangga.
Anda akan menempuh waktu perjalanan dalam 20 menit ke Curug Pitu jika berangkat dari sebelah barat Kota Cilacap, Banyumas, Puwekerto, dan Purbalingga. Sementara itu, Anda memerlukan waktu tempuh 40 menit jika berangkat dari Wonosobo.
Bagi Anda yang tidak mau atau tidak kuat berjalan jauh menuju Curug Pitu, Anda dapat menyewa jasa ojek. Tarif jasa ini tergantung kesepakatan Anda dengan ojek. Harga tiket masuk ke Curug Pitu sebesar Rp5.000 per orang.
Curug Sirawe berlokasi di Dusun Bitingan, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Air terjun ini memiliki ketinggian 80 meter dengan air yang cukup unik. Di curug ini, Anda bisa merasakan air dengan dua suhu berbeda, yaitu dingin dan panas.Pengunjung yang datang ke Curug Sirawe tidak akan dipungut biaya masuk.
Sungai Serayu adalah sungai yang mengaliri Banjarnegara. Sungai ini melalui beberapa wilayah di Jawa Tengah, yaitu Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, hingga Cilacap. Anda bisa mengarungi sungai dengan melakukan arung jeram di sungai ini.
Dengan jarak 14-26 km, sungai ini kerap kali menjadi tempat pertandingan arung jeram tingkat nasional dan internasional. Pembagian rute tersulit tempat ini dari tahap III hingga IV. Anda harus menyiapkan tenaga ekstra untuk menyelesaikan rute ini dalam waktu 3-5 jam.
Berikut adalah beberapa rincian paket yang dapat Anda gunakan saat bermain arung jeram di sungai ini:
Setelah Anda memilih paket wisata arung jeram, Anda akan mendapatkan fasilitas sebagai berikut: Perahu, dayung, helm, dan lifejacket standar internasional, kelapa muda, snack, makan siang atau sore, asuransi, P3K, sertifikat, guide, tempat bilas, tim penyelamat.
(Harga di atas sewaktu-waktu sewaktu berubah)
Taman Rekereasi Margasatwa Serulingmas atau disingkat TRMS adalah sebuah ikon terkenal di Banjarnegara. Taman ini merupakan satu-satunya kebun binatang yang berada di Jawa Tengah bagian selatan. Masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Kebun Binatang Selamanik karena terletak di Jalan Selamanik, 1 kilometer dari pusat Kota Banjarnegara.
Tiket masuk ke taman rekreasi ini adalah Rp7.500 per orang. Aneka satwa yang berada di TRMS adalah harimau, singa, beruang madu, rusa, monyet, dan satwa lainnya.
Setelah Anda lelah berkeliling di taman rekreasi ini, Anda bisa menginap di hotel yang ada di Banjanegera. Saat ini, belum banyak pilihan hotel di Banjarnegara, namun masih dalam masa pengembangan,