Total Akomodasi | 31 Properties |
Area Populer | Pusat Kota Lumajang, Senduro |
Hotel Populer | Aby Hotel Lumajang, Urbanview B Syariah Lumajang |
Objek Wisata Populer | Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Alun - Alun Lumajang |
Jika berada di Lumajang, kamu juga bisa mengunjungi Pusat Kota Lumajang, Pasrujambe, Tempeh, Rowokangkung, Padang, Sumbersuko, Kedungjajang, Jatiroto, Tekung, Yosowilangun
Jika berada di Lumajang, kota yang paling dikungjungi oleh wisatawan adalah Malang, Surabaya, Banyuwangi, Jember, Madiun, Pacitan, Blitar, Gresik, Sidoarjo, Tulungagung.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Aby Hotel Lumajang, Urbanview B Syariah Lumajang, Prima Hotel, SPOT ON 2440 Wallet Family Residence Syariah, OYO 90250 Hotel Lumajang New, An Nur Homestay Syariah at Desa Wisata Ranu Pani, Ida Homestay Syariah at Desa Wisata Ranu Pani, GAJAH MADA HOTEL LUMAJANG, Khayyira Guest House Syariah & Resto, Grand Aloha Hotel Lumajang
Saat ini, ada sekitar 31 hotel yang dapat kamu pesan di Lumajang
Kabupaten Lumajang merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Lumajang adalah Lumajang dan merupakan salah satu kabupaten yang berlokasi di wilayah Tapal Kuda, Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini memiliki 21 kecamatan yang di pecah menjadi 197 desa dan 7 kelurahan.
Nama Lumajang berasal dari sebuah nama tempat yaitu Lamajang. Berdasarkan sejarah, wilayah ini mempunyai sebuah hubungan erat dengan sebuah tokoh sejarah bernama Aria Wiraraja. Kitab Pararaton dan Harswa menceritakan bahwasannya tokoh yang bernama Banyak Wide, mengabdikan dirinya kepada Singasari, namun Raja Kertanegara mengasingkannya dari ibu kota Singasari dan menjadikan seorang bupati di Sumenep, Madura Timur.
Tahun 1882 wilayah Lumajang masih memiliki status distrik atau setara dengan kecamatan pada masa pemerintahan Belanda, yang di perintah oleh seorang Wedana. Satu tahun setelahnya status Lumajang berubah menjadi Afdeeling setara dengan Kabupaten, pemimpin pemerintahannya merupakan seorang Patih Afdeeling. Kemudian pada tahun 1929, terjadi lagi penaikan status pemerintahan di Lumajang menjadi Kabupaten dengan Bupati sebagai kepala pemerintahannya.
Pada tahun 1255 Masehi, negara Lamajang adalah negara yang memiliki banyak penduduk, wilayah, raja atau pemimpin dan pemerintahan yang telah sistematis. Selain itu, berdasarkan sejarah, data prasasti, naskah-naskah kuno, bukti-bukti petilasan dan hasil rapat memberikan kesimpulan untuk menetapkan hari jadi Kota Lumajang pada tanggal 15 Desember 1255 M dengan penetapan keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lumajang Nomor 414 Tahun 1990 tanggal 20 Oktober 1990.
Lumajang juga dikenal sebagai daerah yang "Panjang-Punjung Pasir Wukir Gemah Ripah Loh Jinawi Tata Tentrem Kerta Raharja". Panjang-Punjung berarti memiliki sejarah yang lama. Dari beberapa peninggalan maupun prasasti yang banyak ditemukan di daerah Lumajang cukup membuktikan hal tersebut. Bukti sejarah yang di maksud antara lain sebagai berikut : Prasasti Mula Malurung, Naskah Negarakertagama, Kitab Pararaton, Kidung Harsawijaya, Kitab Bujangga Manik, Serat Babad Tanah Jawi, dan Serat Kandha.
Kabupaten Lumajang memiliki dua suku yang masih mendiami wilayah ini dengan mayoritas agamanyaadalah Islam, kedua suku tersebut adalah suku Jawa dan Madura. Pegunungan Tengger Kecamatan Senduro dengan bagian wilayah Ranupane, Argosari dan sekitarnya, masyarakat Tengger juga merupakan salah satu suku yang mendiami tempat ini dengan bahasa khas dan mayoritas beragama Hindu.
Kabupaten Lumajang memiliki iklim tropis. Memasuki bulan Juli, Agustus, dan September merupakan bulan-bulan kering dengan total curah hujan kurang dari 100 mm/bulan, sisanya merupakan bulan basah dengan jumlah curah hujan antara 1.500-2.500 mm/tahun. Rata-rata total temperatur di wilayah Kabupaten ini yakni 24 °C - 32 °C, sedangkan bagi wilayah pegunungan terutama di lereng Gunung Semeru mencapai 5 °C.
Kabupaten Lumajang memiliki batas dengan Kabupaten Probolinggo di bagian utara, Kabupaten Jember di bagian timur, Samudra Hindia di bagian selatan, serta Kabupaten Malang di bagian barat.
Beberapa transportasi menuju Lumajang dapat kita tempuh melalui udara ataupun
darat dan penjelasannya sebagai berikut:
Transportasi menuju Lumajang Via Udara
Pesawat
Menuju Kabupaten Lumajang, Anda harus ke Malang terlebih dahulu, sebagai daerah yang lebih dekat ke Lumajang, dengan tariff pesawat Rp500.000 - Rp1.000.000,00/orang tergantung jenis pesawat yang di pakai. Setelah itu naiklah taksi atau bus untuk menuju Kabupaten Lumajang.
Transportasi menuju Lumajang Via Darat
Kereta Api
Jika Anda dari arah Surabaya pilih kereta api menuju Banyuwangi. Setelah itu turun di Stasiun Klakah. Kemudian naik bus antar kota atau angkot untuk menuju Terminal Minak Koncar.
Dari arah Timur (Banyuwangi) naik KA jurusan Surabaya:
Kemudian setelah Anda tiba dari Banyuwangi atau Jember,naiklah kereta api menuju Stasiun Jatiroto atau Pabrik Gula Jatiroto, lalu di lanjutkan naik bus antar kota atau angkot menuju Terminal Minak Koncar.
Bus/ Colt
Jika Anda dari Surabaya dan tidak memilih menaiki kereta api maka bisa menaiki bus dengan jurusan Banyuwangi dari arah Surabaya, kemudian turunlah di Terminal Lumajang yakni Minak Koncar, untuk mengantisipasi jika bus Anda mengalami pengoperan atau pemindahan maka Anda turunlah di Terminal Bayuangga.
Jika dari Surabaya maka Anda harus turun di Terminal Bayuangga (Probolinggo), selanjutnya Anda bisa meneruskan perjalanan dengan naik bus jurusan Banyuwangi atau angkutan antar kota jurusan Lumajang lalu turun di Terminal Minak Koncar.
Dari Lumajang ke Lokasi Wisata
Berikut adalah beberapa tempat/objek wisata yang dapat ditempuh dengan kendaraan yang tersedia :
Kendaraan Pribadi
Pilihan pertama Anda untuk mengunjungi tempat wisata adalah kendaraan pribadi. Menggunakan kendaraan pribadi, baik menggunakan motor ataupun mobil memudahkan bagi Anda jika ingin berkeliling di Kota Lumajang.
Lin/ Angkot
Jika Anda memiliki tujuan wisata seperti situs Biting, alun-alun, kuliner stadion, pemandian Selokambang, kebun teh Gucialit dan daerah lereng Semeru.Naik Lin dari dalam kota dan angkot dari arah kecamatan luar kota dengan tarif angkot berkisar Rp5.000,00/ orang.
Jika ingin berwisata di dalam kota, Anda bisa menggunakan becak untuk mengitari kawasan alun-alun, masjid jami’ Anas Mahfud, kuliner stadion Semeru dan KWT atau Kawasan Wonorejo Terpadu. Harga tarif becak adalah Rp5.000 – Rp10.000,00/becak.
Anda juga bisa menggunakan jasa ojek untuk menuju wisata ke Gunung Semeru, Gunung Lemongan dan Pantai Selatan. Harga tarif ojek adalah tergantung kesepakatan Anda dengan penyedia jasa tersebut.
Lumajang merupakan sebuah tempat yang memiliki beragam potensi di bidang agroculture dan bahari. Wilayah Lumajang terdiri dari wilayah pegunungan (aktif atau tidak) dan area-area pantai. Berbagai tempat objek wisata alam juga menyebar luas, diantaranya sebagai berikut :
Danau Segitiga Ranu
Danau Segitiga Ranu adalah sebuah objek wisata yang memiliki tiga buah danau yang berdekatan dalam satu lokasi. Nama danau-danau tersebut di antaranya adalah Danau Klakah, Danau Bedali, dan Danau Pakis. Danau-danau indah ini berlokasi 20 km dari pusat kota, Kabupaten Lumajang. Penjelasan ketiga danau ini akan di uraikan berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, sebagai berikut ini.
Danau Klakah
Danau ini berlokasi di Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah. Danau ini memiliki ketinggian 900 meter berada di atas permukaan laut dengan luas 22 hektar dan kedalaman 28 meter. Pemandangan danau ini sungguh indah dengan latarnya adalah Gunung Lamongan yang memiliki ketinggian 1.688 meter di atas permukaan laut. Di sana juga terdapat penjualan buah nangka khas Lumajang yang menambah unik wisata ini.
Danau Bedali
Danau ini memiliki ketinggian 700 meter di atas permukaan laut dengan luas permukaan danau 25 hektar dan kedalaman 28 meter. Hal yang unik, permukaan air danau ini memiliki jarak yang jauh dari permukaan tanah, bagi Anda yang ingin melihat dari dekat berhati-hati lah. Jalan menuju danau juga cukup berbahaya sehingga butuh ekstra kehati-hatian dan tenaga yang cukup untuk mencapainya. Danau ini berlokasi 7 km dari Danau Klakah.
Danau Pakis
Danau ini memiliki ketinggian 600 meter di atas permukaan laut dengan luas permukaannya 50 hektar dan kedalaman 26 meter. Dengan latar belakangnya adalah Gunung Lamongan seperti Danau Klakah karena lokasi danau ini terletak 10 km dari Danau Klakah.
Jika menuju lokasi danau-danau indah ini Anda akan mudah menemukan dokar yaitu kereta beroda dua yang ditarik oleh seekor kuda. Dokar siap mengantarkan Anda dengan tarif Rp35.000,00/dokar. Anda juga bisa menuju lokasi ini dengan kendaraan pribadi karena jalan menuju danau-danau ini sudah di aspal sehingga mempermudah perjalanan Anda. Selain itu, terdapat juga angkutan umum yang melewati lokasi ini dengan tarif yang lebih hemat yaitu Rp5.000,00/orang.Tiket masuk lokasi ini adalah Rp5.000,00/orang dengan biaya tarif parkir kendaraan untuk motor Rp3.000,00 dan mobil Rp5.000,00.
(Harga sewaktu-waktu dapat berubah)*
Air Terjun Manggisan
Air Terjun Manggisan berlokasi di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Lokasi air terjun ini berada 20 km dari pusat Kota Lumajang dengan ketinggian kurang lebih 54 meter dan dengan jumlah airnya yaitu 198 liter/detik. Air terjun ini memiliki sebuah nama lain yakni Air Terjun Pronojiwo. Saat AAnda mencapai lokasi parkir kendaraan, Anda harus berjalan kaki menuju lokasi dengan jarak 1 km atau kurang lebih memakan waktu 1 jam. Tidak begitu jauh dari air terjun ini Anda akan menemukan keberadaan lokasi air terjun lainnya yaitu Air Terjun Sobyok dengan perkiraan ketinggian yaitu 20 meter.
Fasilitas yang di siapkan warga untuk Anda yang menuju lokasi ke dua air terjun ini adalah sebuah kolam pancing ikan untuk Anda yang hobi memancing. Anda hanya perlu mengeluarkan uang Rp5.000,00 untuk meminjam alat pancingnya. Tiket masuk air terjun ini sangat terjangkau hanya Rp3.000,00/orang.
(Harga sewaktu-waktu dapat berubah)*
Pantai Watu Pecak
Pantai Watu Pecak berlokasi di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian. Pantai ini berlokasi di sebelah selatan Kota Lumajang dengan jarak kurang lebih 18 km dari pusat kota. Untuk menuju lokasi ini Anda memerlukan waktu kurang lebih 40 menit dari pusat kota hingga mencapai pantai.
Pantai ini memiliki ombak yang cenderung besar dengan kandungan bijih besi yang tinggi sehingga pasirnya terlihat bewarna kehitaman. Lokasi pantai ini berdekatan dengan pantai yang tidak kalah indahnya bernama Pantai Bambang. Karena yang membudayakan pantai ini adalah masyarakat sekitar, Anda akan di kenakan biaya masuk pantai sebesar Rp2.000,00/orang. (Harga sewaktu-waktu dapat berubah)*
Setelah berwisata Anda dapat melepas penat di hotel yang tersedia di Lumajang. Meskipun hotel di Lumajang tidaklah banyak, namun setidaknya hotel ini bisa di jadikan tempat menginap Anda sementara.