Total Akomodasi | 448 Properties |
Area Populer | Prambanan, Pakem |
Hotel Populer | Amaranta Prambanan, The Cangkringan Jogja Villas & Spa |
Objek Wisata Populer | Candi Prambanan, Lapangan Golf Adisucipto |
Jika berada di Sleman, kamu juga bisa mengunjungi Pusat Kota Sleman, Gamping, Kalasan, Ngemplak, Cangkringan, Berbah, Kaliurang, Godean, Prambanan, Moyudan
Jika berada di Sleman, kota yang paling dikungjungi oleh wisatawan adalah Yogyakarta, Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Amaranta Prambanan, The Cangkringan Jogja Villas & Spa, Abhayagiri – Sumberwatu Heritage Resort, Ramada by Wyndham Yogyakarta, @K Hotel Kaliurang Yogyakarta, Griya Persada Convention Hotel & Resort Kaliurang, Prima SR Hotel & Convention, Bueno Colombo Hotel , D'Kaliurang Resort & Convention , Java Village Resort
Saat ini, ada sekitar 448 hotel yang dapat kamu pesan di Sleman
Sleman merupakan sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang ber ibukota di Sleman. Selain dikenal sebagai asal buah salak pondoh, Sleman juga dikenal sebagai Bumi Merapi. Hal ini disebabkan oleh adanya pegunungan yang letaknya berada di bagian utara daerah ini dengan Gunung Merapi sebagai puncaknya. Gunung Merapi adalah salah satu gunung api paling aktif dan berbahaya di Pulau Jawa.
Daerah ini memiliki tiga hal utama sebagai identitas yang melekat pada Sleman, diantaranya Tombak Kyai Turunsih Tangguh Ngayogyakarto. Tombak ini merupakan pemberian dari Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Sabtu kliwon, 15 Mei 1999. Tombak Kyai Turunsih ini memberi isyarat adanya rasa kasih sayang dan kearifan lokal yang meliputi seluruh wilayahnya.
Sleman juga dikenal dengan tanaman salak pondoh. Tanaman ini dipilih menjadi flora identitas karena merupakan jenis tanaman salak khas di wilayah Sleman dan telah menjadi kebanggaan masyarakat Sleman.
Adapun identitas ketiganya adalah burung Punglor yang tergolong dalam jenis vertebrata marga zootheria. Satwa dari kelas aves ini memiliki bulu yang indah. Di wilayah Sleman, burung yang bersuara merdu ini berhabitat di kebun salak pondoh.
Nama Sleman ini berasal dari kata Saliman. Liman itu merupakan Gajah. Konon pada zaman dahulu, wilayah ini masih berupa hutan. Hal ini dibuktikan dengan adanya patung gajah beserta dua anaknya yang dibangun di lapangan denggung atau tepatnya di sebelah timur kantor pemerintah Kabupaten Sleman. Gajah merupakan kendaraan atau tunggangan dari Sultan Hadiwijaya.
Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 1998 menetapkan bahwa tanggal 15 Mei tahun 1916 merupakan hari jadi Sleman. Keberadaan hari jadi Sleman memiliki arti penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk menetapkan jati diri dan sebagai landasan yang menjiwai mereka untuk dapat bergerak maju dan berkembang. Jika dalam perhitungan almanac, hari jadi Sleman jatuh pada hari senin kliwon tanggal 12 rajab tahun 1846 wukuwayang. Atas dasar tersebutlah ditentukan surya sengkala (perhitungan tahun masehi) rasa manunggal hanggrata Negara.
Sleman memiliki kebudayaan khas yang menjadi kebanggaan masyarakat sekitar. Diantara kebudayaan tersebut adalah tari badui, sebuah tarian khas daerah Sleman, Yogyakarta. Tari Badui merupakan tarian rakyat yang menggambarkan suatu adegan peperangan atau serombongan prajurit yang sedang melakukan latihan perang. Dalam penyajiannya, tarian ini dilakukan secara kelompok atau berpasangan.
Ada banyak jenis kebudayaan yang dimiliki Sleman. Namun saat ini, beberapa kebudayaan yang ada di Sleman secara perlahan mulai berkurang, bahkan punah seiring perkembangan zaman, diantaranya sruntul, srandul, emprak, tari klasik, kuntulan, wayang klithik, dan wayang sembung.
Wilayah Sleman merupakan daerah beriklim tropis basah dengan musim hujan antara bulan Nopember – April dan musim kemarau antara bulan Mei-Oktober. Suhu terendah di daerah ini sekitar 26,1 derajat Celcius dan suhu tertingginya adalah 27,4 derajat Celcius.
Sleman berbatasan dengan beberapa daerah disekitarnya. Di sebelah utara dan timur, Sleman berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, di sebelah selatan berbatasan dengan Gunung Kidul, Bantul dan Kota Yogyakarta. Sementara, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo.
Via Udara
Untuk menuju Sleman via udara, Anda bisa menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara International Adisutjipto, Yogyakarta yang merupakan bandara terdekat dari Sleman. Jika dari Jakarta, waktu yang ditempuh menuju bandara ini sekitar 50 menit.
Dari bandara, Anda bisa menggunakan Bus Trans Jogja dengan tarif Rp3.600,- untuk menuju Terminal Jombor atau Terminal Prambanan yang ada di Sleman. Anda tak akan kesulitan untuk mencari penginapan di Sleman karena di sana banyak tersedia hotel untuk bermalam dan bersitirahat.
(Harga sewaktu-waktu dapat berubah)
Via Darat
Untuk jalur darat menuju Sleman Yogyakarta, ada beberapa pilihan kendaraan yang bisa Anda pilih. Salah satu pilihan moda transportasi menuju ke Sleman adalah kereta api. Jika Anda menggunakan kereta api dari Jakarta, Anda bisa menggunakan kereta api dengan tujuan Stasiun Tugu Yogjakarta. Di Jakarta ada banyak kereta api yang menyediakan rute perjalanan dengan tujuan Yogyakarta. Dari Stasiun Tugu, Anda bisa menggunakan Trans Jogja. Adapun waktu tempuh yang diperlukan sekitar 7-8 Jam.
Selain dapat menggunakan kereta api, Anda juga bisa menggunakan bus untuk menuju Sleman melalui Terminal Giwangan. Jika Anda berangkat dari Jakarta akan memerlukan waktu kurang lebih 12 jam untuk dapat sampai ke Terminal Giwangan. Dari terminal Giwangan, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Terminal Jombor menggunakan Trans Jogja.
Jika Anda hendak menghabiskan waktu lebih dari sehari di Sleman Yogykarta, disarankan untuk menyewa hotel yang berada dekat Sleman atau di sekitar Terminal Jombor.
Selain menggunakan transportasi umum, bagi Anda yang ingin menggunakan mobil pribadi menuju ke Sleman, bisa menggunakan rute jalur selatan. Namun, umumnya jalur yang sering dilewati adalah jalur pantura melalui Semarang – Yogyakarta – Sleman.
Sleman memiliki potensi wisata yang istimewa. Letaknya yang berada di Yogyakarta semakin membuat pengunjung tertarik untuk mengunjungi aneka tempat wisata yang ada di Sleman. Beberapa obyek wisata yang terdapat di Sleman adalah sebagai berikut:
Candi Prambanan adalah salah satu obyek wisata paling tersohor di Sleman, Yogyakarta. Obyek wisata Candi Prambanan ini merupakan wisata berupa candi peninggalan agama Hindu yang dibangun pada abad ke-9. Candi Prambanan yang merupakan situs warisan dunia ini telah diakui oleh UNESCO. Candi Prambanan juga terkenal dengan legenda Roro Jonggrang yang tak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya candi ini.
Tidak jauh dari Candi Prambanan, terdapat candi lain yakni Candi Boko. Menurut legenda yang berkembang Candi Boko merupakan bekas kerajaan Ratu Boko yang merupakan ayah dari Roro Jonggrang.
Kaliurang merupakan tempat wisata di Sleman yang terletak di lereng Gunung Merapi. Kawasan ini terkenal dengan udaranya yang sejuk. Diantara beberapa post wisata yang tersedia di kawasan kaliurang ini adalah Gardu Pandang Gunung Merapi. Lokasi ini merupakan tempat yang tepat untuk melihat puncak Gunung Merapi secara lebih jelas dengan menggunakan teropong. Selain itu, tersedia juga taman bermain dan panggung hiburan dan agrowisata di daerah ini.
Untuk wisata budaya, Sleman juga menyediakan tempat yang menawarkan kekayaan budaya, Sendra Tari Ramayana adalah pertunjukan berupa seni drama dan tari yang mengisahkan cerita Ramayana. Pertunjukan seni drama dan Tari Ramayana ini diadakan di panggung teater terbuka di kawasan Candi Prambanan, Sleman. Wisata budaya ini banyak dikunjungi wisatawan asing maupun lokal.
Museum Gunung Merapi berjarak sekitar 5km dari kawasan Kaliurang. Gunung Merapi merupakan gunung teraktif di dunia dan setiap kali gunung ini meletus, maka akan menyebabkan bencana yang luar biasa, terutama bagi penduduk sekitar Gunung Merapi. Museum Gunung Merapi didirikan sebagai media edukasi bagi masyarakat dan pengunjung yang datang dan berisi tentang hal-hal penting berkaitan dengan Gunung Merapi.
Sleman Yogyakarta juga menyediakan wisata kuliner yang dapat memanjakan lidah Anda. Diantara kuliner khas Sleman Yogyakarta adalah jadah tempe, merupakan gabungan dari dua makanan yakni jadah itu sendiri yang terbuat dari ketan, dan tempe yang diolah dengan bumbu bacem. Makanan ini umumnya disajikan dalam bungkusan daun pisang. Jadah tempe ini dapat Anda jumpai dengan mudah di area wisata Gunung Merapi dengan harga yang cukup murah yakni Rp5.000 – Rp10.000.
(Harga sewaktu waktu dapat berubah)
Kuliner khas Sleman lainnya adalah salak pondoh. Buah ini merupakan buah khas wong Sleman. Rasanya yang manis dan dagingnya yang besar membuat buah ini menjadi salah satu buah favorit. Selain itu, ada lagi kuliner khas Sleman lainnya seperti sate kelinci Kaliurang, pepes belut godean, sate kuda godean, ayam kremes Kalasan.