Kereta Api Argo Muria
Argo Muria adalah nama kereta api kelas eksekutif dari Daerah Operasional 4 Semarang yang melayani rute Semarang-Jakarta, pergi pulang. Stasiun utama dalam perjalanan ini adalah Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Jakarta Gambir. Sehari-harinya, KA Argo Muria mampu mengangkut hingga total 700-900 penumpang, dengan jumlah maksimal 450 penumpang sekali jalan.
Perjalanan kereta Semarang-Jakarta atau sebaliknya akan menempuh waktu kurang lebih 6 jam, dengan jarak antar kedua kota sekitar 460 km. Setiap harinya, KA Argo Muria hanya berangkat pagi dari Semarang, dan berangkat sore dari Jakarta. Sepanjang perjalanan, KA Argo Muria akan transit di beberapa stasiun utama kota sekitar, yaitu Pekalongan, Tegal, Cirebon, Jatinegara, dan Bekasi. Dalam perjalanan dengan KA Argo Muria, penumpang akan ditemani dengan panorama indah pesisir Pantai Utara, terutama saat melintasi Kota Pekalongan hingga Kota Semarang.
KA Argo Muria menyediakan fasilitas khas kereta kelas eksekutif Argo. Kereta ini memiliki rangkaian gerbong penumpang yang masing-masingnya lengkap dengan AC, toilet, dan TV LCD untuk hiburan sepanjang perjalanan. Tempat duduk di setiap gerbong berjumlah 50 buah, dengan pengaturan 2-2 (2 bangku di kanan dan 2 bangku di kiri setiap barisnya). Tempat duduk terbuat dari kulit dan dapat diatur posisinya (diputar atau ditegakkan sandaran punggungnya). Masing-masing tempat duduk didukung oleh sandaran tangan, pijakan kaki, meja lipat, colokan listrik, dan lampu baca. Selimut dan bantal juga langsung tersedia pada masing-masing tempat duduk penumpang untuk Anda gunakan apabila sewaktu-waktu kedinginan. Khusus layanan makan, penumpang bisa memesan menu khas daerah yang dilewati kereta. Syaratnya adalah memesan maksimal dua jam sebelum tiba di stasiun daerah asal makanan tersebut.
Untuk tiket, KA Argo Muria menawarkan harga beragam sesuai posisi tempat duduk, subkelas kereta, dan waktu perjalanan. Khusus rute Semarang Tawang-Jakarta Gambir (atau sebaliknya), harga tiket ditawarkan mulai dari Rp255.000-Rp310.000 per penumpang. Sementara untuk rute dengan perhentian pada stasiun singgah, harga tiket ditawarkan mulai dari Rp195.000-Rp235.000 per penumpang.
Info Menarik tentang Kereta Api Argo Muria
Asal Nama
Nama KA Argo Muria terinspirasi dari Gunung Muria. Gunung Muria adalah salah satu gunung di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di sebelah utara Kota Kudus. Gunung dengan ketinggian 1.602 meter di atas pemukaan laut ini merupakan tempat legendaris peninggalan Walisongo – Sunan Muria. Di puncak gunung ini terdapat pesanggrahan yang merupakan basis penyebaran agama Islam di masa itu, serta makam Sunan Muria.
Sejarah kereta
KA Argo Muria mengawali operasionalnya pada tanggal 22 Desember 1997. Rangkaian KA Argo Muria menggunakan rangkaian yang sama dengan KA Argo Bromo Anggrek sehingga dianggap paling mewah di zamannya.
Rangkaian kereta
Saat ini, KA Argo Muria menggunakan rangkaian Bogie K10 keluaran PT. INKA tahun 2017 dengan pilihan Lokomotif CC203 dan CC206. Lokomotif CC201 dioperasikan khusus sebagai kereta tambahan. Adapun rangkaian KA Argo Muria utamanya terdiri dari 7-9 rangkaian kereta eksekutif, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit. Kereta bagasi hanya akan digunakan sesuai kebutuhan. Saat musim lebaran, KA Argo Muria kerap menambah armada menggunakan cadangan KA Argo Bromo Anggrek terbaru untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.
Pengaktifan KA tambahan
Terhitung sejak Februari 2017, PT. KAI Daerah Operasional 4 Semarang kembali mengaktifkan KA Argo Muria tambahan koneksi Semarang Tawang-Jakarta Gambir. Pengaktifan ini menjadi jawaban atas lonjakan penumpang rute tersebut, utamanya saat akhir pekan. Kereta tambahan ini berangkat sore pukul 18.55 dari Semarang dan tiba di Jakarta pukul 00.50, serta berangkat siang pukul 10.25 dari Jakarta dan tiba di Semarang pukul 16.27. Tarif kereta tambahan ini adalah Rp310.000 per penumpang. Selain mengaktifkan KA tambahan, PT. KAI juga memaksimalkan rangkaian KA Argo Muria Reguler dengan menambah satu gerbong penumpang berisi 50 tempat duduk.