Stasiun Gambir atau populer dengan julukan “Jakbir” adalah stasiun terbesar di ibu kota. Stasiun ini merupakan salah satu ikon kota Jakarta, yang juga terletak berdampingan dengan Monumen Nasional. Beralamat di Jalan Medan Merdeka Timur No. 1, Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110, Stasiun Gambir hanya berjarak 5 menit berjalan kaki dari Tugu Monas melalui jalan penghubung khusus yang tersedia.
Stasiun Gambir berdiri sejak 1930-an. Stasiun peninggalan kolonial Belanda ini mendapat renovasi terbesar pada 1990, yang menjadikannya stasiun jalur layang pertama pada masa itu. Stasiun Gambir berada dalam Daerah Operasi I Jakarta dan melayani perjalanan kereta api kelas eksekutif dan campuran dari dan ke kota-kota penting di Pulau Jawa.
Jadwal KA Jakarta
Nama Kereta
Rute
Kelas
Harga Mulai
Berangkat
Tiba
Gaya Baru Malam Selatan
PSE-SGU
Ekonomi
Rp104.000
10:15
01:35
Argo Bromo Anggrek
GMR-SBI
Eksekutif
Rp375.000
09:30
18:30
Argo Bromo Anggrek
GMR-SBI
Eksekutif
375000
21:30
06:30
Taksaka
GMR-YK
Eksekutif
Rp260.000
08:30
16:25
Taksaka
GMR-YK
Eksekutif
Rp260.000
20:45
04:15
Argo Dwipangga
GMR-SLO
Eksekutif
Rp285.000
08:00
16:35
Bima
GMR-ML
Eksekutif
435000
16:30
08:15
Sembrani
GMR-SBI
Eksekutif
Rp375.000
19:15
05:43
Argo Parahyangan
GMB-BD
Ekonomi/Eksekutif
Rp80.000
05:05
08:30
Argo Parahyangan
GMR-BD
Ekonomi/Eksekutif
Rp80.000
08:45
12:01
Argo Parahyangan
GMR-BD
Ekonomi/Eksekutif
Rp70.000
10:30
13:39
Tegal Bahari
GMR-BD
Ekonomi/Eksekutif
Rp95.000
09:40
14:10
Tegal Bahari
GMR-TG
Ekonomi/Eksekutif
Rp95.000
11:00
15:47
Tawang Jaya
PSE-SMC
Ekonomi/Executive
Rp120.000
23:00
16:00
Kota Jakarta
Jakarta adalah ibu kota Provinsi DKI Jakarta, yang sekaligus ibu kota negara Indonesia. Kota ini adalah satu-satunya kota di Tanah Air yang memiliki status setingkat provinsi. Kota yang dulunya bernama Sunda Kelapa ini terletak di pesisir barat laut Pulau Jawa dan sejak dulu telah menjadi pusat bisnis dan perdagangan.
Di usianya yang menjelang 490 tahun, Jakarta masih menjadi bagian dari metropolitan terbesar di Asia. Wilayah metropolitannya (Jabodetabek) bahkan masih menjadi metropolitan terbesar kedua di dunia. Dengan luas wilayah daratan sekitar 661,52 kilometer persegi, Jakarta menjadi tempat hidup bagi lebih dari 12 juta penduduk.
Kota Jakarta adalah tempat kelahiran kebudayaan Betawi. Dalam perkembangannya, etnis Betawi di Jakarta bermukim di perkampungan yang berada di pinggiran kota. Beberapa daerah konsentrasi terbesar etnis Betawi di Jakarta adalah Kebon Jeruk, Pasar Minggu, Pulo Gadung, dan Cengkareng. Kebudayaan khas Betawi yang menjadi ikon kota Jakarta adalah ondel-ondel, yang berupa boneka raksasa yang terbuat dari anyaman bambu dan mengenakan pakaian tradisional Betawi.
Info Menarik tentang Jakarta
Stasiun Gambir, Pelopor Stasiun Modern di Indonesia
Stasiun Gambir merupakan salah satu stasiun yang mengalami perkembangan paling pesat. Stasiun ini adalah stasiun pertama di Jakarta yang menerapkan sistem check-in dan penggunaan boarding pass seperti di bandara. Sejak akhir 2016, Stasiun Gambir juga menjadi stasiun pertama yang menyediakan akses WiFi gratis di area stasiun. Akses WiFi tersebut tersedia dengan kecepatan mencapai 1 Mbps dan ke depannya akan hadir di seluruh rangkaian kereta api.
Tak hanya itu, Stasiun Gambir juga menawarkan Rail Transit Suite. Fasilitas ini adalah layanan kamar untuk penumpang transit, yang tersedia di sisi selatan lantai 1 Stasiun Gambir. Suite ini menyediakan 23 kamar tamu dengan fasilitas AC, TV, WiFi, dan penghangat air. Tarif pemakaian kamar tergantung durasi tinggal yang dibagi menjadi kategori pendek (6 – 8 jam) dan penuh (12 – 24 jam).
Kota dengan Mall Terbanyak
Berbicara tentang wisata kota Jakarta, pasti selalu identik dengan mall. Pasalnya, kota ini memang menawarkan hiburan utama melalui jumlah mallnya yang fantastis. Saat ini, jumlah mall di Jakarta sudah lebih dari 180 unit, yang tersebar di seluruh kawasan. Jumlah tersebut memakan lahan sekitar 450 hektare atau setara 5,6 kali lipat areal Lapangan Merdeka-Monas.
10 Kali Ganti Nama
Sebelum nama Jakarta dibekukan, ibu kota ini sudah 10 kali berganti nama. Pada zaman Hindia Belanda, Jakarta memiliki nama pertamanya, yaitu Sunda Kelapa. Dari situ, Jakarta kemudian berganti nama sebanyak tiga kali sebelum akhirnya jatuh ke tangan tentara Jepang. Saat penjajahan Jepang, nama Jakarta adalah Tokubetsu Shi. Penggunaan nama terus berganti beberapa tahun sekali, hingga akhirnya resmi menjadi DKI Jakarta sejak 1998.