Kereta Api Argo Sindoro
Argo Sindoro merupakan jenis kereta api ekspres kelas eksekutif yang melayani rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya. Kereta api ini berasal dari KA Argo Muria 1 yang pertama kali beroperasi pada 20 Mei 2001. Saat ini, KA Argo Sindoro mengoperasikan kereta tahun 2002 bekas KA Argo Muria, dengan rute perjalanan kebalikan KA Argo Muria. KA Argo Sindoro termasuk pada Daerah Operasi 4 Semarang. KA ini beroperasi dari Stasiun Semarang Tawang menuju Stasiun Jakarta Gambir, pergi pulang. Frekuensi perjalanan kereta antar dua kota ini adalah satu hari satu kali, dengan jarak tempuh 460 km dalam durasi rata-rata 6 jam.
Khusus perjalanan dari Stasiun Semarang Tawang ke Stasiun Jakarta Gambir, KA Argo Sindoro yang beroperasi adalah KA nomor 11. KA 11 Argo Sindoro melayani jadwal perjalanan pagi, yakni berangkat pukul 06.00 dari Stasiun Semarang Tawang dan tiba pukul 12.00 siang di Stasiun Jakarta Gambir. Selama perjalanan, kereta api akan berhenti di empat stasiun sebelum tiba di perhentian akhirnya. Empat stasiun tersebut adalah Pekalongan, Tegal, Cirebon, dan Jatinegara. Sebaliknya, KA 12 Argo Sindoro akan melayani perjalanan dari Jakarta ke Semarang. Waktu keberangkatan dari Stasiun Gambir adalah pukul 16.15. Setelah melewati tiga stasiun lain (Stasiun Cirebon, Stasiun Tegal, dan Stasiun Pekalongan), KA 12 Argo Sindoro akan tiba di Stasiun Semarang Tawang pada pukul 22.15.
Terkait harga tiket, KA Argo Sindoro menawarkan tarif kisaran Rp255.000-Rp310.000 per orang, sesuai dengan posisi tempat duduk, subkelas, dan waktu perjalanan. Subkelas terbagi sesuai posisi tempat duduk, yakni terdiri dari Eksekutif J, Eksekutif I, Eksekutif H, dan Eksekutif A. Semakin strategis posisi tempat duduk, maka harga tiketnya akan semakin mahal.
Segi pelayanan, KA Argo Sindoro menyediakan gerbong kereta api dengan 50 tempat duduk tersusun 2-2 setiap gerbongnya. Masing-masing tempat duduk dapat diputar dan diatur posisi sandarannya. KA Argo Sindoro menyediakan fasilitas tempat duduk sofa yang lengkap dengan bantal, lampu baca, sandaran tangan, pijakan kaki, meja lipat, tempat minuman, dan colokan listrik. Fasilitas pendukung lain di dalam KA Argo Sindoro adalah toilet, AC, TV, dan layanan makanan di setiap gerbong.
Info Menarik tentang Kereta Api Argo Sindoro
Asal Nama
KA Argo Sindoro mengambil nama dari Gunung Sindoro. Gunung Sindoro merupakan gunung berapi aktif di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut dan dapat terlihat dari Puncak Sikunir, Dieng.
Rute khusus
Selain melayani rute utama Semarang-Jakarta dan sebaliknya, KA Argo Sindoro juga melayani perjalanan ke Semarang-Tegal dan Cirebon-Jakarta. Khusus rute tersebut, tarif khusus berlaku dan hanya dapat dipesan di loket stasiun paling cepat dua jam sebelum keberangkatan. Tarif tiket KA Sindoro untuk rute Semarang-Tegal dan sebaliknya adalah Rp80.000, sementara untuk rute Cirebon-Jakarta dan sebaliknya adalah Rp150.000.
Sejarah Kereta
Awalnya, rangkaian KA Argo Sindoro menggunakan rangkaian KA Argo Anggrek. KA Argo Anggrek sendiri merupakan kereta api Argo eksekutif kelas tertinggi di Pulau Jawa. Memasuki akhir tahun 2011, KA Argo Sindoro sempat tidak menggunakan kereta Argo Anggrek karena masalah teknis dan beralih menggunakan kereta cadangan Argo Muria dan Harina. Sejak Juni 2015, KA Argo Sindoro kembali menggunakan rangkaian kereta eksekutif Bogie K9 bekas Argo Bromo Anggrek, setelah melalui proses rehabilitasi total di PT Inka, Madiun.
Rangkaian Kereta
Rangkaian KA Argo Sindoro saat ini resmi menggunakan bekas KA Argo Muria eksekutif tahun 2001. Rangkaian tersebut terdiri dari satu lokomotif, delapan gerbong Argo eksekutif, satu gerbong makan, dan satu kereta pembangkit.