Total Akomodasi | 53 Properties |
Area Populer | Sentul, Cibinong |
Hotel Populer | The Melchior Hotel, Amaroossa Royal Hotel Bogor |
Objek Wisata Populer | Bogor Station, Kebun Raya Bogor |
Jika berada di Kebun Raya Bogor, kamu juga bisa mengunjungi Juanda
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya The Melchior Hotel, Amaroossa Royal Hotel Bogor, Savero Golden Flower, Grand Savero Hotel Bogor, Royal Hotel Bogor, ibis Styles Bogor Pajajaran, Hotel Permata Bogor, Bianco Costel, IPB Convention Hotel Botani Square, Onih Hotel
Saat ini, ada sekitar 53 hotel yang dapat kamu pesan di Kebun Raya Bogor
Objek wisata Kebun Raya Bogor ini merupakan kebun botani yang paling banyak diminati oleh pengunjung pada saat liburan. Kebun Raya Bogor yang terletak di Kota Bogor ini mempunyai cakupan wilayah yang luas, yaitu sekitar 87 hektar. Anda tentu tidak bisa berkeliling ke seluruh area Kebun Raya ini dengan hanya berjalan kaki dalam waktu sehari saja.
Di Kebun ini terdapat berbagai macam jenis pepohonan berukuran besar dan rata-rata berusia puluhan tahun karena kebun ini telah didirikan sejak 18 Mei tahun 1917 silam. Tercatat bahwa, jenis pohon yang berada di kebun ini mencapai sekitar 15 ribu jenis pohon dan berbagai macam jenis tumbuhan lainnya.
Suasana di sekitar kawasan ini sangat sejuk. Anda akan menghirup udara segar kaya oksigen yang berasal dari pepohonan. Di kebun ini juga terdapat taman rumput yang luas, sebuah kolam dan air terjun yang membuat tempat ini menjadi semakin indah. Selain itu, di sekitar taman rumput juga ditanami dengan tanaman bunga dengan aneka warna. Tempat ini tentunya sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga.
Di kota Bogor terdapat banyak villa, hotel dan tempat penginapan lainnya. Fasilitas dan harga hotel dan villa yang ditawarkan pun cukup beragam. Anda bisa memilih hotel dengan fasilitas lengkap, sesuai keinginan dan kebutuhan.
Sejarah didirikan Kebun Raya Bogor ini sebenarnya telah diawali sejak masa Pemerintahan Prabu Siliwangi bernama Sri Baduga Maharaja dari Kerajaan Sunda. Saat itu tengah didirikan “samida” atau taman hutan, dan kebun ini sebagai salah satu bagiannya. Hingga pada abad ke-18, didirikanlah sebuah Istana Bogor pada masa penjajahan.
Sekitar tahun 1800, Istana Bogor ditempati oleh Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles dan istrinya, bernama Olivia Mariamne Raffles. Setelah kedatangannya, halaman Istana Bogor telah berubah menjadi kebun yang sangat indah atas inisiatif Raffles dengan dibantu oleh seorang ahli botani bernama William Kent.
Dalam waktu yang bersamaan, Pemerintahan Kolonial Belanda juga tengah melakukan usaha pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang botani di wilayah Hindia-Belanda. Rencana tersebut dilakukan atas inisiatif Abner dengan mendatangkan beberapa ahli yaitu Cornelis Theodorus Elout dibawah kepemimpinan G.A.G.P Baron Van Der Capellen.
Selain itu, didatangkan pula seorang penasehat dan ilmuwan botani bernama Prof Caspar George Carl Reinwardt yang menjadi Menteri di bidang Seni, Pertanian dan Pendidikan di Pulau Jawa. Reinwardt melakukan tugasnya meneliti dan menganalisa tumbuh-tumbuhan serta masalah pertanian yang terjadi di Pulau ini. Ia juga mengumpulkan berbagai tumbuhan di sekitar halaman Istana Bogor untuk kemudian ditanam di wilayah kebun raya.
Akhirnya, pada tanggal 18 Mei 1817, diresmikanlah kebun botani di Kota Bogor dengan nama Lands Plantentuin te Buintenzorg. Kebun botani ini telah beberapa kali berganti nama, mulai dari Lands Plantentuin te Buintenzorg kemudian Jawatan Penyelidikan Alam, berganti lagi menjadi Lembaga Pusat Penyelidikan Alam sampai akhirnya berubah menjadi Kebun Raya Bogor.
Dan untuk pertama kalinya di tahun 1956, kebun botani ini dipegang dan dikelola oleh Sudjana Kassan yang merupakan penduduk asli bangsa Indonesia. Kebun Raya Bogor sampai saat ini mempunyai cabang kebun botani lainnya, seperti Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya.
Commuter Line
Anda bisa menaiki commuter line dari Stasiun Jakarta Kota sampai Stasiun Bogor.
Tarif dari Stasiun Jakarta Kota – Bogor adalah Rp7.000,-
Angkutan Kota
Dari depan Stasiun Bogor, Anda bisa menaiki angkot berwarna hijau 02, jurusan Bubulak – Sukasari sampai pintu gerbang Kebun Raya Bogor dengan tarif Rp2.500,-.
Bus
Jika posisi Anda berada di Bandara Soekarno-Hatta, Anda bisa menaiki Bus DAMRI menuju Kebun Raya Bogor. Tarif bus untuk sekali perjalanan adalah Rp35.000,- per orang.
(Harga yang tertera di atas bisa berubah-ubah sewaktu-waktu).
Adapun Jadwal buka Kebun Raya Bogor ini dimulai dari jam setengah 8 pagi hingga setengah 6 sore setiap harinya.
Untuk bisa menikmati pemandangan yang ada di Kebun Raya Bogor, wisatawan domestik hanya perlu membayar sebesar Rp14.000,- per orang. Sedangkan untuk wisatawan manca negara dikenakan biaya sebesar Rp25.000,- per orang. Bagi Anda yang membawa kendaraan beroda 2, Anda akan dikenakan biaya parkir sekitar Rp5.000 per kendaraan.
Saat akan berkeliling di Kebun Raya Bogor, Anda bisa menggunakan fasilitas sewa yang sudah disediakan pengelola. Anda bisa memanfaatkan fasilitas sewa kendaraan beroda empat dengan tarif sebesar Rp30.000,- atau jika Anda mempunyai hobi untuk bersepeda, di lokasi ini juga tersedia beragam sepeda yang bisa disewakan dengan tarif sebesar Rp5.000 per sepeda.
(Tarif yang disebutkan di atas bisa berubah sewaktu-waktu)
Adapun tempat-tempat menarik yang ada di Kebun Raya Bogor antara lain:
Monumen Lady Raffles
Monumen ini merupakan bangunan yang didirikan oleh Thomas Stamford Raffles yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Belanda pada masa penjajahan Indonesia. Pembangunan ini untuk mengenang mendiang istrinya yang bernama Olivia Mariamne Raffles. Di Monumen ini juga terdapat prasasti yang berisikan puisi yang dibuat oleh Raffles untuk istri yang sangat disayanginya.
Danau Gunting
Tidak jauh dari Istana Bogor dan Monumen Lady Raffles, Anda akan menemukan Danau Gunting dengan pemandangannya yang indah. Mata Anda akan disegarkan dengan warna danau yang hijau dan pink yang berasal dari bunga teratai yang tumbuh di danau ini. Anda bisa duduk bersantai dan bercengkerama bersama keluarga Anda di dekat danau ini.
Prasasti Reinwardt dan Pekarangan Belakang Istana Bogor
Prasasti ini merupakan replika dari Gubernur Thomas Stamford Raffles yang pada saat itu mendiami Istana Bogor. Beliau juga lah yang turut membangun kebun botani ini. Karena itu, dibuatlah prasasti ini untuk mengenang jasa beliau. Di pekarangan belakang terdapat banyak bunga teratai yang bermekaran. Warna pink dari bunga ini membuat pekarangan menjadi cerah dan sangat indah.
Pemakaman Belanda Kuno
Pemakaman Belanda Kuno ini berukuran tidak terlalu besar, yaitu hanya 20x30 meter yang memuat sejumlah 42 makam. Makam-makam tersebut mempunyai gaya arsitektur yang berbeda-beda. Jenazah yang dimakamkan di sini merupakan orang-orang yang dianggap berjasa pada masa itu. Satu pemakaman umumnya diisi satu jenazah, namun ada salah satu makam yang didalamnya berisi jenazah dari dua orang ahli botani Belanda. Mereka meninggal saat sedang melakukan penelitian flora dan fauna di kebun ini.
Taman dan Tugu Teijsman
Taman ini dipenuhi dengan pohon-pohon rindang yang berukuran cukup besar. Di tengah taman ini terdapat sebuah tugu yang memperlihatkan patung dari seorang ahli botani muda asal Belanda, Teijsman yang mendapat tugas meneliti flora dan fauna di kebun ini. Selain itu, beliau juga mengembangkan kebun ini hingga mewujudkan beberapa penemuan. Salah satu usahanya ialah memperkenalkan tanaman cassava atau singkong ke seluruh penduduk Indonesia dan terus menyebar sejak saat itu. Untuk itu, tugu ini dibuat untuk menghormati jasanya.
Laboratorium Treub dan Wisma Tamu Nusa Indah
Laboratorium ini adalah tempat dilakukannya beragam penelitian flora dan fauna. Laboratorium ini didirikan oleh seorang ahli botani yang bernama Melchior Treub yang melakukan penelitian selama bertahun-tahun di tempat ini. Kemudian di dekat laboratorium ini terdapat Wisma Tamu Nusa Indah yang merupakan bangunan tempat tinggal para ahli botani.
Museum Zoologi
Jika Anda mengunjungi Kebun Raya Bogor, tempat ini sangat direkomendasikan untuk Anda kunjungi. Tempat ini sangat unik karena di dalamnya, Anda akan menemukan berbagai spesies hewan yang diawetkan hingga mencapai sekitar 2000 spesies hewan. Hal ini semakin menegaskan bahwa Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna, terutama yang ada di kebun ini. Yang lebih menarik lagi, Anda akan melihat kerangka tulang besar yang merupakan tulang dari hewan paling besar di dunia yaitu Paus Biru.
Taman Meksiko
Taman Meksiko mempunyai karakteristik paling berbeda dari semua tempat yang ada di Kebun Raya Bogor. Taman ini sangat tandus dan terlihat gersang, seperti halnya tanah yang ada di gurun. Namun, udara yang ada di tempat ini tetap terasa sejuk. Taman Meksiko ini juga dipenuhi oleh beragam tanaman sukulen yang berjumlah hampir mencapai ratusan.
Jembatan Pemutus Cinta
Jembatan yang berwarna merah ini dipercaya oleh warga sekitar mempunyai mitos berakhirnya suatu hubungan sepasang kekasih jika melewati jembatan ini. Namun, tidak sedikit yang tidak mempercayainya. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 25 sampai 30 meter.
Taman Astrid
Nama taman Astrid diambil dari seorang permaisuri Belgia yang sangat cantik. Kecantikan taman ini menggambarkan kecantikan Putri Astrid yang cukup dikenal pada masa itu. Taman ini cukup luas dengan hamparan rumput yang sangat hijau. Terdapat juga sebuah kolam dengan air mancur yang berada di tengahnya.
Di taman ini juga terdapat bunga kana yang bermekaran cukup banyak di taman ini. Kolam astrid juga dipenuhi dengan tanaman teratai yang berukuran cukup besar. Teratai tersebut sengaja didatangkan langsung dari Sungai Amazon. Teratai raksasa ini mempunyai bunga berwarna putih kekuningan yang indah.