Nama Kereta |
Rute |
Berangkat |
Tiba |
Harga Tiket |
Serayu |
Karawang-Cimahi |
10.30 |
12.43 |
Rp63.000 |
Serayu |
Karawang-Kiaracondong |
10.30 |
13.18 |
Rp63.000 |
Cikuray |
Karawang-Cimahi |
18.46 |
20.39 |
Rp45.000 |
Cikuray |
Karawang-Bandung |
18.46 |
20.52 |
Rp45.000 |
Cikuray |
Karawang-Kiaracondong |
18.46 |
21.07 |
Rp45.000 |
Karawang mempunyai dua stasiun yang sampai saat ini masih aktif untuk perjalanan kereta api, yaitu:
Stasiun Karawang (KW) berada di Jl. Arif Rahman Hakim, Nagasari, Karawang Barat, Jawa Barat, merupakan stasiun besar kelas C dan terletak pada ketinggian +16 mdpl. Stasiun ini masuk dalam Daerah Operasional (DAOP) I Jakarta dan KAI Commuter.
Stasiun Karawang sendiri berada di lokasi yang sangat strategis karena letaknya yang ada di pusat kota. Menuju ke stasiun ini tentu sangat mudah, bisa dengan angkutan umum atau moda transportasi online.
Stasiun ini melayani operasi lintas barat KA Cikuray, lintas utara jawa KA Dharmawangsa yang menuju ke arah Surabaya, KA Jayabaya, dan KA Majapahit yang menuju ke arah Malang. Sementara itu, stasiun ini juga melayani operasi lintas tengah jawa yaitu KA Kutojaya Utara ke arah Kutoarjo dan Singasari serta KA Serayu untuk lintas selatan Jawa.
Lalu, stasiun ini pun menjadi wilayah operasi untuk KA Commuter Line Walahar dan Jatiluhur. Beberapa fasilitas yang dimiliki stasiun ini termasuk area parkir kendaraan, mesin cetak tiket otomatis, toilet, area tunggu, dan layanan informasi.
Selanjutnya, Stasiun CIkampek yang berada pada ketinggian +46 mdpl dan berlokasi di Jl. Stasiun Cikampek, Cikampek Kota, Karawang, Jawa Barat. Stasiun ini termasuk stasiun besar kelas B yang berada di bawah Daerah Operasional (DAOP) I Jakarta, dan menjadi stasiun paling besar di kabupaten tersebut.
Stasiun ini memiliki layanan operasi lintas barat Jawa KA Cikuray, lintas utara Jawa KA Argo Cheribon untuk jadwal perjalanan tertentu, KA Ciremai, KA Airlangga, KA Harina, dan KA Jayabaya. Lalu, lintas tengah Jawa ada KA Jayakarta ke arah Jakarta, KA Fajar Utama Yogya ke arah Jogja, dan KA Singasari.
Sementara itu, operasi lintas selatan Jawa ada KA Serayu, dan kereta api lokal komuter Walahar dan Jatiluhur. Fasilitas yang ada di stasiun ini termasuk area parkir kendaraan, ruang tunggu, mesin cetak tiket otomatis, toilet, dan area pengisian daya.
Ada pula Stasiun Klari, stasiun kereta api kelas III atau kecil yang berada di ketinggian +23 mdpl dan DAOP I Jakarta. Stasiun ini melayani relasi KAI Commuter Line Walahar dan Jatiluhur.
Sementara itu, Bandung juga mempunyai beberapa stasiun yang bisa menjadi tujuan perjalanan para penumpang, yaitu:
Stasiun Bandung, yang sering disebut sebagai Station Hall, merupakan stasiun terbesar dan pusat transportasi utama di Bandung. Terletak di Kebonjeruk-Andir, stasiun ini berada di perbatasan antara Pasirkaliki dan Kebonjeruk.
Stasiun Bandung memiliki dua pintu masuk, satu di sisi utara, yakni di Jalan Kebon Kawung No.43, dan yang lainnya di sisi selatan, tepatnya di Jalan Stasiun Timur No.1.
Keunikan dari Stasiun Bandung adalah implementasi sistem check-in, mirip dengan yang diterapkan di bandara, termasuk penggunaan boarding pass. Meskipun bangunan stasiun ini mempertahankan gaya klasiknya, bagian dalamnya telah diperbarui menjadi sangat modern.
Stasiun Kiaracondong, yang terletak di ketinggian +681 mdpl, adalah stasiun besar tipe B yang melayani perjalanan kereta api antarkota kelas ekonomi lintas selatan Jawa. Stasiun ini juga menjadi tempat berhenti untuk kereta api kelas campuran.
Stasiun Andir, yang terletak di ketinggian +750 mdpl, awalnya merupakan stasiun kecil tempat berhenti untuk kereta api lokal dan KRD kelas ekonomi. Meskipun berdekatan dengan Bandara Internasional Husein Sastranegara, kini stasiun ini hanya berfungsi sebagai stasiun pantau dan tidak lagi melayani naik turun penumpang.
Stasiun Cikudapateuh, yang terletak di ketinggian +691 mdpl, adalah stasiun kecil yang melayani penumpang kereta api lokal. Dahulu, stasiun ini memiliki jalur cabang menuju Ciwidey, hanya, stasiun ini sekarang sudah tidak aktif.
Ada pula Stasiun Ciroyom, yang berada sekitar 500 meter dari Stasiun Bandung, adalah stasiun kelas II yang terletak di sebelah timur Pasar Ciroyom. Stasiun ini melayani relasi KAI Commuter Line Lin Bandung Raya dan Lin Garut. Selain ini, aksesnya juga terhubung dengan TransMetro Pasundan Koridor 2 dan TransMetro Bandung Koridor 2
Stasiun Cimindi, terletak di ketinggian +736 mdpl, merupakan stasiun kelas II di Andir, sebelah barat Bandung, tepat di belakang Pasar Cimindi. Stasiun ini menerima penumpang dan menjadi stasiun terdekat dari Bandara Husein Sastranegara.
Stasiun Karawang berjarak sekitar 97,4 kilometer ke Stasiun Bandung, bisa ditempuh selama 2 jam dan 6 menit. Menggunakan KAI Commuter Cikarang-Purwakarta PP, stasiun sebelum Stasiun Karawang adalah Stasiun Kedunggedeh, setelahnya ada Stasiun Klari.
Sementara itu, Stasiun sebelum Stasiun Bandung adalah Stasiun Ciroyom, dan setelahnya ada Stasiun Cikudapateuh. Perjalanan pertama ke Bandung dari Stasiun Karawang adalah pukul 10.30 WIB, dan terakhir pukul 18.46 WIB.
Berada kurang lebih sejauh 50 kilometer dari Jakarta ke sisi timur, Karawang menjadi kawasan yang telah mengalami perkembangan yang begitu pesat. Sebelumnya, wilayah ini adalah sentra pertanian, kini menjadi sentra industri.
Termasuk tersedianya berbagai moda transportasi yang bisa menjadi pilihan, salah satu yang menjadi favorit adalah kereta api. Tersedia banyak rute perjalanan setiap harinya, termasuk ke Bandung.
Jika berencana untuk menuju ke Bandung dari Karawang dengan menggunakan kereta api, terdapat beberapa stasiun yang bisa menjadi destinasi tujuan, yaitu Stasiun Cimahi, Stasiun Kiaracondong, dan Stasiun Bandung.
Selain itu, penumpang juga bisa memilih untuk menggunakan Kereta Api Serayu atau Kereta Api Cikuray kelas ekonomi dengan harga tiket mulai Rp45 ribu. Tersedia beberapa pilihan rute perjalanan dengan harga tiket dan jadwal yang bervariasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.