Sebagai daerah wisata, Yogyakarta tentunya mempunyai sarana transportasi yang sangat beragam. Pengunjung bisa memilih berkeliling menggunakan transportasi online, Bus TransJogja, atau kereta api. Rutenya juga sangat beragam, mulai dari Solo, Semarang, Jakarta, hingga Surabaya.Â
Namun, tidak tersedia kereta api penumpang langsung dari Yogyakarta ke Bogor. Dengan begitu, penumpang yang hendak berkunjung ke Bogor dari Yogyakarta bisa menggunakan kereta api tujuan Jakarta, lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan KRL dari Jakarta ke Stasiun Bogor.Â
Yogya memiliki beberapa stasiun yang masih melayani perjalanan kereta api lokal maupun jarak jauh. Stasiun Tugu Yogyakarta menjadi stasiun dengan perjalanan kereta yang sangat sibuk, begitu pula Stasiun Lempuyangan.Â
Selain itu, ada pula beberapa relasi kereta penumpang yang dilayani di stasiun kecil di Jogja, yaitu Stasiun Wates. Oleh karena tidak tersedia kereta api penumpang untuk rute Yogyakarta-Bogor, pengunjung bisa memilih kereta api dengan relasi Yogyakarta-Jakarta.Â
Beberapa kereta yang melayani relasi tersebut yaitu KA Jaka Tingkir, KA Fajar Utama Yk, KA Taksaka, KA Bangunkarta, KA Argo Lawu, KA Mataram, KA Bogowonto, KA Manahan, KA Progo, KA Argo Semeru, KA Gaya Baru Malam Selatan, KA Senja Utama Yk, KA Senja Utama Solo, KA Jayakarta, KA Gajayana, KA Gajahwong, dan masih banyak lagi.Â
Tersedia berbagai pilihan kelas, mulai dari ekonomi, eksekutif, hingga compartment dengan harga dan fasilitas yang bervariasi tergantung pada kelas yang dipilih.Â
Jika berangkat dari Jogja menuju ke Bogor lewat Jakarta, berikut stasiun yang bisa menjadi tempat keberangkatan:Â
Stasiun Yogyakarta, yang juga dikenal sebagai Stasiun Tugu dengan ketinggian +113 mdpl, merupakan stasiun besar tipe A yang terletak di Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Stasiun ini masuk dalam lingkup DAOP VI Yogyakarta.
Stasiun Tugu merupakan stasiun kereta api antarkota yang paling ramai di luar wilayah Jabodetabek, melayani 58 perjalanan pulang-pergi setiap harinya. Sebagai stasiun besar, fasilitasnya sangat lengkap, termasuk restoran, area parkir, tempat istirahat, fasilitas ibadah, toilet, dan bahkan minimarket.
Salah satu daya tarik dari Stasiun Yogyakarta adalah keberadaan dua monumen lokomotif di sisi timur dan selatan. Monumen di pintu masuk timur adalah mesin uap portable atau lokomobil buatan Marshall Britannia, Britannia Raya. Awalnya, monumen ini berada di tengah akses masuk stasiun, tetapi sekarang dipindahkan ke sisi utara jalan.
Sementara itu, monumen di sisi selatan merupakan lokomotif diesel hidraulis D301 22 yang dipajang sejak 12 Desember 2018 setelah renovasi seluruh bagian stasiun selesai.
Kemudian, Stasiun Lempuyangan yang berada pada ketinggian +114 mdpl terletak di Bausasran, Danurejan, Yogyakarta. Stasiun ini merupakan stasiun besar tipe B yang dioperasikan oleh DAOP VI Yogyakarta dan KAI Commuter, dan berperan sebagai stasiun utama selain Stasiun Tugu.
Stasiun Lempuyangan melayani perjalanan kereta api antarkota kelas ekonomi dan campuran dari lintas tengah dan selatan Jawa, juga aglomerasi, serta KRL Yogyakarta. Walaupun diklasifikasikan sebagai stasiun tipe B, fasilitas yang tersedia di Stasiun Lempuyangan tidak kalah lengkap dengan Stasiun Tugu, dan aksesnya sangat mudah dijangkau melalui kendaraan umum, bus TransJogja, dan layanan online.
Berada di ketinggian +18 mdpl, Stasiun Wates merupakan stasiun kereta api kelas II yang berlokasi di Jalan Stasiun Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Stasiun ini masuk dalam DAOP VI Yogyakarta, KAI Commuter, dan KA Bandara. Terdapat berbagai akses yang dapat digunakan untuk mencapai Stasiun Wates. Meskipun fasilitas di stasiun ini tidak sekomplit dua stasiun besar sebelumnya, namun masih cukup lengkap.
Sementara itu, hanya tersedia dua stasiun yang melayani perjalanan kereta api di Bogor, yaitu:Â
Stasiun Bogor (BOO), yang disebut Station Buitenzorg pada masa kolonial Belanda, merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang berlokasi di Jalan Nyi Raja Permas, Cibogor, Bogor Tengah, Kota Bogor. Stasiun ini, yang berada pada ketinggian +246 meter, termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan menjadi stasiun paling selatan yang dikelola oleh KAI Commuter di Jabodetabek.Â
Terletak di sebelah barat Alun-alun Kota Bogor dengan pemandangan Istana Bogor, stasiun ini melayani KRL Commuter Line. Stasiun ini menjadi stasiun paling ujung atau terminus untuk rute KRL Jabodetabek. Fasilitasnya sangat beragam, mulai dari gerai pertokoan, restoran, toilet, tempat ibadah, mesin tap tiket, hingga gerai ATM.Â
Stasiun Bogor Paledang (BOP) ialah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Stasiun yang berada pada ketinggian +246 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Merupakan stasiun yang baru dibangun pada tahun 2012 dan diresmikan pada tanggal 9 November 2013 bersamaan dengan mulai beroperasinya Kereta api Pangrango.
Jarak dari Yogyakarta ke Bogor adalah sekitar 591,9 kilometer, dapat ditempuh selama kurang lebih 8 jam dengan menggunakan kendaraan darat. Jika menggunakan KRL Jabodetabek, Stasiun Bogor adalah stasiun ujung, sebelumnya adalah Stasiun Cilebut.Â
Sementara itu, Stasiun Lempuyangan adalah stasiun pemberhentian sebelum Stasiun Tugu Jogja, setelahnya adalah Stasiun Wates. Perjalanan kereta paling pagi dan malam untuk rute ini bisa disesuaikan dengan pilihan kereta api yang menuju ke Jakarta.Â