Waktu Keberangkatan |
Waktu Kedatangan |
Durasi |
Harga Tiket |
06.15 WIB |
07.21 WIB |
1 jam 6 menit |
Rp 5.000 |
11.00 WIB |
12.12 WIB |
1 jam 11 menit |
Rp 5.000 |
13.45 WIB |
14.45 WIB |
1 jam |
Rp 5.000 |
Waktu Keberangkatan |
Waktu Kedatangan |
Durasi |
Harga Tiket |
06.45 WIB |
07.21 WIB |
36 menit |
Rp 5.000 |
11.35 WIB |
12.11 WIB |
36 menit |
Rp 5.000 |
14.05 WIB |
14.45 WIB |
40 menit |
Rp 5.000 |
Surabaya, sebagai kota metropolitan yang sibuk dan berkembang di Jawa Timur, menonjolkan infrastruktur transportasi yang solid dengan keberadaan tujuh stasiun kereta api utama.Â
Stasiun-stasiun ini meliputi Stasiun Pasar Turi, yang menjadi pusat keberangkatan untuk kereta-kereta menuju timur Jawa, Stasiun Gubeng, sebagai stasiun kereta api terbesar dan pusat mobilitas utama di kawasan Gerbangkertosusila, serta Stasiun Wonokromo, Stasiun Surabaya Kota (Semut), Stasiun Tandes, dan Stasiun Kandangan yang semuanya memainkan peran penting dalam menghubungkan berbagai kawasan di Surabaya dan sekitarnya. Stasiun yang melayani ke Gresik ada Stasiun Pasar Turi dan Stasiun Gubeng.
Stasiun Surabaya Gubeng, yang terletak di Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur, memegang peranan krusial sebagai salah satu stasiun kereta api kategori besar model A. Menjadi bagian dari Gerbangkertosusila di Provinsi Jawa Timur, stasiun ini menjadi pusat vital dalam sistem transportasi kereta api di wilayah tersebut.Â
Pengelolaannya dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VIII Surabaya serta KAI Commuter (KCI), menunjukkan pentingnya peran Stasiun Surabaya Gubeng dalam menghubungkan berbagai destinasi di Pulau Jawa. Stasiun ini memiliki 7 peron yang melayani penumpang dengan 6 jalur kereta api, menyediakan layanan keberangkatan dan kedatangan dari berbagai arah dengan kelas ekonomi dan eksekutif.Â
Keberadaan Stasiun Surabaya Gubeng tidak hanya mencakup layanan antarkota dengan jalur lintas tengah dan selatan Jawa, tetapi juga menjadi titik berhenti strategis bagi kereta api lokal dan komuter. Dengan fasilitas dan pelayanan yang komprehensif, Stasiun Surabaya Gubeng menjadi pusat mobilitas yang tidak hanya mendukung perjalanan jarak jauh tetapi juga memenuhi kebutuhan transportasi harian penduduk lokal.
Stasiun Surabaya Pasar Turi adalah titik keberangkatan utama untuk semua kereta api yang beroperasi melalui jalur Pantura (Surabaya-Bojonegoro-Cepu-Semarang-Cirebon-Jakarta) di Surabaya. Nama "Pasar Turi" berasal dari adanya pasar di sekitar stasiun ini, di mana sebagian besar pedagangnya menjual bunga turi yang biasanya digunakan sebagai 'lalapan' sambel pecel. Di sebelah timur stasiun, terdapat pusat grosir yang menjual berbagai macam barang. Jalur kereta api keluar dari pusat grosir ini sebelum melintasi Jalan Dupak.
Stasiun Indro (IDO) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Sidorukun, Gresik, Gresik, dengan elevasi +8 meter, dan termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Meskipun disebut "Indro," secara administratif stasiun ini tidak berada di Indro, Kebomas, Gresik, tetapi berjarak 2 km di sebelah utara desa tersebut. Terdapat enam jalur kereta api di stasiun ini, namun hanya jalur 1-4 yang masih aktif saat ini. Stasiun ini berfungsi sebagai terminus untuk perjalanan kereta api komuter rute Sidoarjo–Indro.
Jalur yang mengelilingi Kota Gresik telah tidak aktif sejak tahun 1980-an dan hampir tidak meninggalkan bekas. Begitu juga dengan jalur yang menuju Stasiun Gresik di sekitar Pelabuhan Gresik, yang dinonaktifkan pada Oktober 1975. Di atas jalur tersebut, banyak bangunan rumah warga berdiri, namun masih terlihat banyak jejak dan bekas di sepanjang pinggir timur Jalan Harun Tohir.
Pada tanggal 9 September 2016, Stasiun Indro diaktifkan kembali untuk melayani keberangkatan kereta api peti kemas. Namun, pengoperasian kereta api tersebut dihentikan sejak April 2017 karena tunggakan pembayaran yang belum diselesaikan oleh pihak pengelola jasa angkutan peti kemas kepada PT KAI.Â
Untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pekerja dan warga di sekitar kawasan industri Gresik, Stasiun Indro kembali melayani penumpang setelah dilakukan pengoperasian kereta api komuter menuju Sidoarjo per 10 Februari 2021.
Menikmati perjalanan dari Surabaya ke Lamongan melalui kereta adalah pengalaman yang mengasyikkan. Waktu tempuh rata-rata dari Surabaya ke Gresik berkisar antara 36 menit hingga 1 jam, memberikanmu kesempatan untuk menikmati perjalanan dengan nyaman. Harga tiket kereta KRD sangat terjangkau, mulai dari Rp 5.000, dan dapat lebih murah jika kamu melakukan pemesanan secara online dengan lebih awal.
Jangan khawatir soal jadwal, karena kereta pertama dari Surabaya ke Gresik berangkat pukul 06.15 WIB, sementara kereta terakhir berangkat pukul 14.05 WIB. Fleksibilitas ini memungkinkanmu memilih jadwal yang paling sesuai dengan rencana Anda.
Apa yang membuat rute ini begitu menarik? Selain popularitasnya di kalangan masyarakat yang pulang kampung menjelang libur Ramadhan, Surabaya juga menawarkan berbagai objek wisata yang dapat kamu kunjungi, seperti taman, air terjun, gunung, telaga, dan perbukitan.Â
Selama perjalanan, pemandangan indah akan menyertai, terutama jika kamu memilih waktu keberangkatan di pagi atau siang hari. Hamparan sawah dan pegunungan yang megah akan menjadi teman setia selama perjalananmu. Sebuah pengalaman perjalanan yang tak hanya efisien, tetapi juga memanjakan mata dengan keindahan alam sepanjang rute.