Kereta api Tegal Arum, yang dulunya melayani perjalanan antara Tegal dan Pasar Senen melalui jalur utara Jawa, merupakan salah satu pilihan terbaik dalam kategori kereta ekonomi.
Dikenal sebagai kereta yang jarang mengalami keterlambatan, Tegal Arum awalnya adalah bagian dari kereta api Gunung Jati yang sebelumnya menggunakan KRD. Kereta Api (KA) Tegal Arum beroperasi hanya sekali sehari.
Pada tanggal 4 April 2016, layanan kereta api Tegal Arum dihentikan dan rangkaian kereta tersebut dialih fungsikan untuk mendukung operasional kereta api Tawang Jaya dengan rute Semarang-Jakarta pulang-pergi.
Dengan berakhirnya operasi KA Tegal Arum, Kereta api Tegal Ekspres menjadi alternatif utama untuk perjalanan kelas ekonomi antara Jakarta dan Tegal. Kereta ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen di pagi hari dan dari Stasiun Tegal di sore hari.
Kereta api Tegal Arum menyediakan satu kelas, yaitu Kelas Ekonomi AC. Mirip dengan kelas kereta api pada umumnya, kelas ini memiliki 106 kursi dengan susunan 2-2 dan 3-3 yang saling berhadapan. Fasilitas kelas ekonomi saat ini meliputi AC dan stop kontak, memastikan Anda tetap terhubung dengan perangkat elektronik Anda. Selain itu, kelas ini dilengkapi dengan toilet yang bersih dan area penyimpanan untuk barang bawaan Anda.
Jadwal Kereta Api KA 186 Pasar Senen – Tegal
Stasiun |
Kedatangan |
Keberangkatan |
Pasar Senen |
- |
16.30 |
Jatinegara |
Ls |
16.39 |
Pegadenbaru |
18.07 |
18.09 |
Haurgeulis |
18.21 |
18.23 |
Jatibarang |
19.21 |
19.24 |
Arjawinangun |
19.43 |
19.45 |
Cirebon Prujakan |
20.04 |
20.10 |
Babakan |
20.31 |
20.33 |
Losari |
20.42 |
20.44 |
Tanjung |
20.52 |
20.54 |
Brebes |
21.12 |
21.15 |
Tegal |
21.27 |
- |
Stasiun |
Kedatangan |
Keberangkatan |
Tegal |
- |
06.25 |
Brebes |
06.37 |
06.45 |
Tanjung |
07.05 |
07.07 |
Losari |
07.15 |
07.17 |
Babakan |
07.26 |
07.28 |
Cirebon Prujakan |
07.49 |
08.00 |
Arjawinangun |
08.19 |
08.22 |
Jatibarang |
08.41 |
08.44 |
Haurgeulis |
09.20 |
09.22 |
Pegadenbaru |
09.36 |
09.39 |
Jatinegara |
11.00 |
11.02 |
Pasar Senen |
11.12 |
- |
Pada tahun 2016, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghentikan operasional Kereta Api Tegal Arum. Keputusan ini diambil karena rangkaian KA tersebut akan digunakan untuk mendukung sarana (duksar) KA Tawang Jaya yang direncanakan beroperasi dengan rangkaian panjang berformasi 14 kereta penumpang kelas Ekonomi (K3) mulai hari yang sama.
Penghentian operasional KA Tegal Arum ini menimbulkan rasa kecewa, terutama mengingat bahwa KA tersebut merupakan pilihan utama bagi masyarakat Tegal, Cirebon, Indramayu, dan Subang yang ingin pergi ke Jakarta.
Hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat okupansi yang selalu penuh setiap harinya, bahkan pada hari kerja. Jam keberangkatan yang dianggap tepat menjadi salah satu alasan mengapa KA ini selalu diminati, ditambah dengan harga tiket yang terjangkau.
Meskipun terdapat alternatif KA lain menuju Tegal dari Jakarta, seperti KA Tegal Ekspres dan KA Tegal Bahari, KA Tegal Arum tetap menjadi pilihan favorit bagi para penumpang setianya.
KA Tegal Arum awalnya merupakan bagian dari KA Gunung Jati. Awalnya, sarana dari Tegal menggunakan rangkaian kereta rel diesel (KRD) buatan Nippon Sharyo. Namun, seiring berjalannya waktu, KA ini beralih menggunakan sarana kereta kelas Ekonomi yang ditarik oleh lokomotif.
Pada era 2000-an, KA Tegal Arum bahkan mampu membawa 10 hingga 11 kereta penumpang kelas Ekonomi dan 1 kereta makan dalam satu rangkaian, sebelum akhirnya menggunakan formasi 8 kereta penumpang kelas Ekonomi hingga berakhirnya operasionalnya.
Kereta ekonomi merujuk pada kelas kereta penumpang di bawah kelas bisnis dalam layanan Kereta Api Indonesia. Seperti halnya dengan kelas bisnis dan eksekutif, kereta ekonomi Tegal Arum sudah dilengkapi dengan fasilitas AC. Dengan kapasitas penumpang yang lebih rendah, kereta ekonomi AC ini memberikan pengalaman perjalanan yang lebih lapang dan nyaman jika dibandingkan dengan kereta ekonomi konvensional.
Selama masa operasionalnya sebelum dihentikan, Kereta Api Tegal Arum mengoperasikan satu perjalanan setiap hari. Jadwal keberangkatan dari Pasar Senen dilakukan pada pukul 16.30, sementara keberangkatan dari Tegal dilakukan pada pukul 06.25.