Tentu saja Anda bisa mendapatkan tiket murah Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya. Traveloka tawarkan promo tiket pesawat Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya agar ongkos pesawat Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya hemat lebih banyak. Cari info promo tiket pesawat pesawat ke Palangkaraya dari Bintan / Tanjung Pinang terkini Traveloka dan rutin pula mengecek situs web maupun media sosial Traveloka untuk ketahui berbagai promo tiket pesawat Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya terbaru Traveloka. Dapatkan tiket pesawat lebih ramah kantong dibandingkan agen tiket pesawat Bintan / Tanjung Pinang ke Palangkaraya lainnya.
Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya butuh waktu 5 jam 0 menit. Berapa jam Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya naik pesawat juga bergantung pada berbagai faktor, seperti ketepatan waktu penerbangan hingga faktor teknis saat penerbangan.
Anda bisa melihat status penerbangan Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya di halaman Flight Status Traveloka, untuk memastikan Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya berapa jam naik pesawat.
Menempuh penerbangan Bintan / Tanjung Pinang ke Palangkaraya berapa jam juga tak akan terasa jika Anda telah memesan layanan tambahan di pesawat, misalnya makanan selama penerbangan atau manfaatkan fitur hiburan di penerbangan.
Anda bisa pesan tiket pesawat Bintan / Tanjung Pinang ke Palangkaraya kapan pun sesuai kebutuhan Anda. Lebih awal memesan tiket pesawat pesawat ke Palangkaraya dari Bintan / Tanjung Pinang sejak jauh-jauh hari, tentunya lebih baik. Langsung aja temukan jadwal penerbangan Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya di Traveloka sekarang juga. Anda pun bisa cek jadwal penerbangan Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya besok di Traveloka, dengan harga tiket pesawat Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya pulang pergi maupun harga tiket pesawat Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya sekali jalan yang kompetitif!
Penerbangan Bintan / Tanjung Pinang ke Palangkaraya melayani penumpang bayi atau anak-anak, dengan ketentuan umum antara lain:
Pastikan Anda telah mengacu pada peraturan maskapai yang Anda gunakan saat terbang dengan bayi atau anak-anak.
Kebijakan bagasi pada penerbangan Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya secara umum adalah sebagai berikut:
Selalu periksa dan pastikan dengan maskapai yang Anda gunakan terkait batasan berat maksimum yang boleh dibawa untuk penerbangan Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya Anda. Kelebihan berat bagasi maksimum yang telah ditetapkan, telah diatur tarifnya oleh tiap-tiap maskapai rute Bintan / Tanjung Pinang - Palangkaraya.
Ada penerbangan dengan rute Bintan/Tanjung Pinang (TNJ) menuju Palangkaraya (PKY) dengan Citilink. Anda bisa menempuh rute penerbangan dengan 1 kali transit saja.
Pertama-tama Anda akan terbang dari Bintan/Tanjung Pinang (TNJ) Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah menuju Jakarta (CGK) Bandara Internasional Soekarno Hatta. Lama penerbangan kurang lebih 1 jam 40 menit.
Selanjutnya Anda akan menempuh penerbangan dari Jakarta (CGK) menuju ke tujuan akhir Palangkaraya (PKY) di Bandara Tjilik Riwut. Lama waktu penerbangan kurang lebih 1 jam 45 menit. Anda bisa langsung booking tiket pesawat untuk rute penerbangan Bintan/Tanjung Pinang ke Palangkaraya lewat aplikasi Traveloka.
Bandara Tjilik Riwut merupakan bandara yang berlokasi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Bandara ini sebelumnya dikenal dengan nama Bandar Udara Panarung. Lokasi bandara ini sekarang juga digunakan sebagai Embarkasi Calon Jemaah Haji Kalimantan Tengah.
Tjilik Riwut juga dikenal sebagai bandara terbesar yang ada di Kalimantan Tengah dan akan diperpanjang atau dibangun lebih luas lagi. Saat ini Bandara Tjilik Riwut dikelola oleh PT Angkasa Pura II dan masih dalam tahap diusulkan untuk menjadi bandara internasional.
Menurut sejarah, Bandara Tjilik Riwut mulai berdiri pada tanggal 1 Mei 1958. Peresmiannya dilaksanakan oleh Bapak TJilik Riwut yang merupakan Residen Kalimantan Tengah. Perubahan nama dari Pelabuhan Udara Panarung menjadi Bandar Udara Tjilik Riwut dilakukan pada 10 November 1988.
Tidak hanya dilakukan penggantian nama, pada tanggal tersebut juga dilakukan penandatanganan prasasti oleh Ir. H. Azwar Anas yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Sampai sekarang, Bandara Tjilik Riwut masih melayani rute penerbangan domestik dan terus melakukan peningkatan fasilitas.
Palangkaraya merupakan ibu kota dari Provinsi Kalimantan Tengah. Kota ini memiliki sejarah yang melekat erat dengan sejarah Kalimantan Tengah itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh pembentukan Kota Palangkaraya berlangsung saat pembentukan Kalimantan Tengah sebagai provinsi.
Palangkaraya berdiri pada tanggal 17 Juli 1957 dan diresmikan langsung oleh Presiden Soekarno. Peresmiannya ditandai dengan peresmian Monumen Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang berlokasi di Pahandut. Sampai saat ini tugu tersebut masih berdiri dan dikenal sebagai Tugu Soekarno Palangkaraya.
Kota Palangkaraya memiliki luas kurang lebih 2853 km2 dan disebut sebagai kota terluas di Indonesia. Namun perlu diketahui bahwa sebagian besar wilayah di Palangkaraya masih berupa hutan. Tidak heran jika jumlah penduduk di Palangkaraya terhitung cukup sedikit meskipun luas wilayahnya 4 kali dari Jakarta.
Nama Palangkaraya itu sendiri diambil dari Bahasa Dayak Ngaju. Kata Palangka berarti wadah atau tempat dan Raya berarti besar. Jadi bisa dikatakan bahwa nama Palangkaraya berarti tempat yang besar dan mulia di Indonesia.
Ada banyak sekali destinasi wisata menarik yang ada di Palangkaraya. Jika Anda berkunjung ke Palangkaraya, pastikan berkunjung ke beberapa tempat populer di sana. Mulai dari Jembatan Kahayan, Bukit Tangkiling, Danau Tahai, dan Penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng.
Anda juga bisa berkunjung ke Rumah Adat Dayak Pasir Panjang, Pangkalan Bun. Tempat ini wajib dikunjungi oleh para wisatawan dari luar daerah. Di sana Anda bisa mengenal lebih dekat kebudayaan masyarakat Dayak.
Palangkaraya juga punya banyak pilihan kuliner lezat yang akan melengkapi momen liburan Anda. Jika berkunjung di Palangkaraya maka pastikan Anda mencicipi beberapa makanan khas di sana. Mulai dari wadi patin, makanan yang terbuat dari ikan patin fermentasi. Kemudian ada keripik kalakai, camilan yang terbuat dari tanaman Kalakai.
Selama berada di Palangkaraya, Anda bisa menginap di berbagai macam pilihan hotel mulai dari hotel berbintang hingga hotel dengan harga terjangkau. Jika ingin bepergian, Anda bisa menggunakan transportasi umum di sana. Ada angkot yang masih beroperasi dan Anda juga bisa memakai taksi online. Namun jangan heran jika sebagian besar jalanan di sana masih berada di tengah hutan.
Selain punya banyak destinasi wisata, Palangkaraya juga menyimpan potensi yang besar dalam bidang perkebunan. Di sana ada banyak sekali lokasi perkebunan kelapa sawit, kelapa, jambu mete, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak jenis perkebunan di sana, perkebunan karet memiliki lahan yang paling besar kurang lebih mencapai 5000 hektar.
Ada satu fakta menarik tentang Kota Palangkaraya. Kota ini pada awalnya menjadi kandidat pengganti ibu kota Jakarta. Bahkan rencana pemindahan ibu kota ke Palangkaraya sudah dicetuskan sejak masa Presiden Soekarno. Bahkan saat melakukan peresmian, Presiden Soekarno juga sempat mengumumkan bahwa Palangkaraya dirancang sebagai ibu kota.
Namun rencana pemindahan ibu kota ke Palangkaraya ternyata tidak pernah terwujud. Apalagi saat ini pemerintah sudah mempersiapkan Ibu Kota negara atau IKN di Provinsi Kalimantan Timur.
Ada penerbangan dengan rute Bintan/Tanjung Pinang (TNJ) menuju Palangkaraya (PKY) dengan Citilink. Anda bisa menempuh rute penerbangan dengan 1 kali transit saja.
Pertama-tama Anda akan terbang dari Bintan/Tanjung Pinang (TNJ) Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah menuju Jakarta (CGK) Bandara Internasional Soekarno Hatta. Lama penerbangan kurang lebih 1 jam 40 menit.
Selanjutnya Anda akan menempuh penerbangan dari Jakarta (CGK) menuju ke tujuan akhir Palangkaraya (PKY) di Bandara Tjilik Riwut. Lama waktu penerbangan kurang lebih 1 jam 45 menit. Anda bisa langsung booking tiket pesawat untuk rute penerbangan Bintan/Tanjung Pinang ke Palangkaraya lewat aplikasi Traveloka.
Bandara Tjilik Riwut merupakan bandara yang berlokasi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Bandara ini sebelumnya dikenal dengan nama Bandar Udara Panarung. Lokasi bandara ini sekarang juga digunakan sebagai Embarkasi Calon Jemaah Haji Kalimantan Tengah.
Tjilik Riwut juga dikenal sebagai bandara terbesar yang ada di Kalimantan Tengah dan akan diperpanjang atau dibangun lebih luas lagi. Saat ini Bandara Tjilik Riwut dikelola oleh PT Angkasa Pura II dan masih dalam tahap diusulkan untuk menjadi bandara internasional.
Menurut sejarah, Bandara Tjilik Riwut mulai berdiri pada tanggal 1 Mei 1958. Peresmiannya dilaksanakan oleh Bapak TJilik Riwut yang merupakan Residen Kalimantan Tengah. Perubahan nama dari Pelabuhan Udara Panarung menjadi Bandar Udara Tjilik Riwut dilakukan pada 10 November 1988.
Tidak hanya dilakukan penggantian nama, pada tanggal tersebut juga dilakukan penandatanganan prasasti oleh Ir. H. Azwar Anas yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Sampai sekarang, Bandara Tjilik Riwut masih melayani rute penerbangan domestik dan terus melakukan peningkatan fasilitas.
Palangkaraya merupakan ibu kota dari Provinsi Kalimantan Tengah. Kota ini memiliki sejarah yang melekat erat dengan sejarah Kalimantan Tengah itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh pembentukan Kota Palangkaraya berlangsung saat pembentukan Kalimantan Tengah sebagai provinsi.
Palangkaraya berdiri pada tanggal 17 Juli 1957 dan diresmikan langsung oleh Presiden Soekarno. Peresmiannya ditandai dengan peresmian Monumen Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang berlokasi di Pahandut. Sampai saat ini tugu tersebut masih berdiri dan dikenal sebagai Tugu Soekarno Palangkaraya.
Kota Palangkaraya memiliki luas kurang lebih 2853 km2 dan disebut sebagai kota terluas di Indonesia. Namun perlu diketahui bahwa sebagian besar wilayah di Palangkaraya masih berupa hutan. Tidak heran jika jumlah penduduk di Palangkaraya terhitung cukup sedikit meskipun luas wilayahnya 4 kali dari Jakarta.
Nama Palangkaraya itu sendiri diambil dari Bahasa Dayak Ngaju. Kata Palangka berarti wadah atau tempat dan Raya berarti besar. Jadi bisa dikatakan bahwa nama Palangkaraya berarti tempat yang besar dan mulia di Indonesia.
Ada banyak sekali destinasi wisata menarik yang ada di Palangkaraya. Jika Anda berkunjung ke Palangkaraya, pastikan berkunjung ke beberapa tempat populer di sana. Mulai dari Jembatan Kahayan, Bukit Tangkiling, Danau Tahai, dan Penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng.
Anda juga bisa berkunjung ke Rumah Adat Dayak Pasir Panjang, Pangkalan Bun. Tempat ini wajib dikunjungi oleh para wisatawan dari luar daerah. Di sana Anda bisa mengenal lebih dekat kebudayaan masyarakat Dayak.
Palangkaraya juga punya banyak pilihan kuliner lezat yang akan melengkapi momen liburan Anda. Jika berkunjung di Palangkaraya maka pastikan Anda mencicipi beberapa makanan khas di sana. Mulai dari wadi patin, makanan yang terbuat dari ikan patin fermentasi. Kemudian ada keripik kalakai, camilan yang terbuat dari tanaman Kalakai.
Selama berada di Palangkaraya, Anda bisa menginap di berbagai macam pilihan hotel mulai dari hotel berbintang hingga hotel dengan harga terjangkau. Jika ingin bepergian, Anda bisa menggunakan transportasi umum di sana. Ada angkot yang masih beroperasi dan Anda juga bisa memakai taksi online. Namun jangan heran jika sebagian besar jalanan di sana masih berada di tengah hutan.
Selain punya banyak destinasi wisata, Palangkaraya juga menyimpan potensi yang besar dalam bidang perkebunan. Di sana ada banyak sekali lokasi perkebunan kelapa sawit, kelapa, jambu mete, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak jenis perkebunan di sana, perkebunan karet memiliki lahan yang paling besar kurang lebih mencapai 5000 hektar.
Ada satu fakta menarik tentang Kota Palangkaraya. Kota ini pada awalnya menjadi kandidat pengganti ibu kota Jakarta. Bahkan rencana pemindahan ibu kota ke Palangkaraya sudah dicetuskan sejak masa Presiden Soekarno. Bahkan saat melakukan peresmian, Presiden Soekarno juga sempat mengumumkan bahwa Palangkaraya dirancang sebagai ibu kota.
Namun rencana pemindahan ibu kota ke Palangkaraya ternyata tidak pernah terwujud. Apalagi saat ini pemerintah sudah mempersiapkan Ibu Kota negara atau IKN di Provinsi Kalimantan Timur.