Cari tiket pesawat Virgin Australia murah dan promo di sini!

Virgin Australia (kode IATA: VA) adalah maskapai penerbangan yang didirikan pada 2000 sebagai salah satu anak perusahaan Virgin Australia Holdings, yang dulunya dikenal dengan nama Virgin Blue Airlines. Virgin Australia kini dikenal sebagai maskapai terbesar kedua di Australia karena tarifnya yang terjangkau dan layanannya yang berkualitas. Dengan kantor pusat di Bowen Hills, Brisbane, Queensland, Virgin Australia mengoperasikan penerbangannya dari lima bandara penghubung utama, yaitu Brisbane Airport, Melbourne Airport, Sydney Airport, Auckland Airport, dan Christchurch Airport. Mengusung slogan “Now You’re Flying”, Virgin Australia telah berhasil meraih beragam penghargaan, baik pada tingkat lokal maupun internasional. Sejak dinamakan sebagai Best Low-cost Airline in the Asia/Pacific Region oleh Skytrax pada 2002, Virgin Australia juga dianggap sebagai maskapai terbaik dalam berbagai kategori. Maskapai ini beserta kru dan pegawainya berhasil memenangkan lima Service Excellence Awards pada 2009, yang diberikan oleh Customer Service Institute of Australia. Program frequent flyer Virgin Australia, yang dikenal dengan nama Velocity Frequent Flyer, juga berhasil memenangkan lima penghargaan pada ajang Freddie Awards 2009, yang merupakan penghargaan paling bergengsi dalam industri wisata. Kelima penghargaan ini adalah Best Frequent Flyer Program, Best Award Redemption, Best Affinity Credit Card, Best Member Communications, dan Best Website. Tidak hanya itu, menurut survei yang dilakukan Randstad pada 2015, Virgin Australia merupakaan perusahaan yang paling diminati oleh para pencari kerja. Dalam usahanya memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpangnya, Virgin Australia menawarkan tiga kelas penerbangan, mulai dari Economy Class, Premium Economy Class, hingga Business Class. Setiap penumpang dapat menikmati fasilitas hiburan nirkabel untuk membuat penerbangan terasa lebih menyenangkan. Penumpang dalam penerbangan jarak jauh juga dapat memanfaatkan fasilitas stopkontak dan porta USB yang tersedia di setiap kursi. Virgin Australia juga memberikan kapasitas bagasi kabin sebesar 7 kg untuk semua penumpangnya. Tidak hanya itu, penumpang dalam penerbangan jarak jauh juga dapat membawa dua bagasi terdaftar, dengan berat maksimum 23 kg per bagasi (Economy Class), atau 32 kg per bagasi (Premium Economy dan Business Class). Penumpang dengan tujuan penerbangan domestik harus melakukan check-in di konter bandara selambat-lambatnya 30 menit sebelum keberangkatan. Sementara itu, penumpang dengan tujuan penerbangan internasional harus melakukan check-in selambat-lambatnya 60 menit sebelum keberangkatan. Sebagai alternatif, penumpang juga dapat melakukan check-in melalui kios check-in mandiri di bandara, atau layanan check-in online melalui situs resmi Virgin Australia. Check-in secara online untuk penerbangan domestik dapat dilakukan dari 48 jam hingga 45 menit sebelum keberangkatan, atau dari 24 jam hingga 90 menit sebelum keberangkatan untuk penerbangan internasional. Sebagai bentuk penghargaan atas penumpang setianya, Virgin Australia juga menawarkan program frequent flyer bernama Velocity Frequent Flyer. Setiap penumpang Virgin Australia dapat dengan mudah mendaftarkan dirinya menjadi anggota Velocity Frequent Flyer melalui situs resmi Virgin Australia. Program ini memiliki tiga tingkat keanggotaan, mulai dari Silver, Gold, hingga Platinum. Anggota Velocity Frequent Flyer bisa mendapatkan dengan melakukan penerbangan bersama Virgin Australia atau maskapai rekanan lainnya. Selain itu, poin juga bisa didapatkan dengan menginap di hotel atau menggunakan kartu kredit yang bekerjasama dengan Virgin Australia. Poin yang terkumpul kemudian dapat ditukarkan dengan paket liburan gratis, voucher menginap di hotel, merchandise, atau hadiah menarik lainnya.

Virgin Australia memulai operasinya tidak lama setelah didirikan pada Agustus 2000. Penerbangan pertamanya dilakukan pada 13 Agustus 2000, dengan rute dari Brisbane menuju Sydney. Pada masa itu, Virgin Australia hanya memiliki 200 kru dan dua pesawat, yang digunakan untuk melayani satu rute penerbangan sebanyak tujuh kali setiap harinya. Pada 2001, maskapai asal Australia bernama Ansett Australia dibubarkan. Hal ini memungkinkan Virgin Australia untuk tumbuh secara pesat menjadi salah satu maskapai domestik terbaik di Australia. Hanya dibutuhkan waktu satu tahun untuk Virgin Australia mencapai angka satu juta penumpang. Maskapai ini juga memperkenalkan 14 rute penerbangan baru pada tahun yang sama. Virgin Airlines terus memperluas jangkauannya pada 2002, ketika maskapai memperkenalkan sembilan rute penerbangan baru. Penambahan rute ini membuat Virgin Australia menambah jumlah armadanya. Virgin Australia akhirnya memutuskan untuk mengganti armada Boeing 737-400 dengan pesawat tipe Boeing 737-300 dan 737-800 yang lebih baru, dengan efisiensi bahan bakal yang lebih tinggi. Pada 2004, Virgin Australia memperkenalkan maskapai Pacific Blue yang menawarkan penerbangan tarif rendah yang menghubungkan Australia dan New Zealand. Dengan kantor pusat di New Zealan, Pacific Blue ingin memposisikan dirinya untuk bersaing dengan Air New Zealand dan Qantas. Satu tahun kemudian, Pacific Blue juga mulai mengoperasikan penerbangan untuk Polynesian Blue, sebagai bentuk kerja sama dengan pemerintah Samoa. Penerbangan perdana Polynesian Blue dilakukan pada 30 Oktober 2005, dengan rute dari Auckland menuju Apia. Masih pada 2005, Virgin Australia mengoperasikan armadanya yang ke-50, meluncurkan program frequent flyer bernama Velocity Rewards, serta menjadi maskapai asal Australia pertama yang memiliki layanan check-in online. Pada 2007, diumumkan bahwa Virgin Australia akan mendirikan maskapai untuk melayani penerbangan internasional jarak jauh, dengan nama V Australia. Maskapai ini direncanakan untuk mengoperasikan hingga tujuh penerbangan setiap minggunya ke Amerika Serikat melalui Los Angeles International Airport atau San Francisco International Airport. Pada masa itu, hanya Qantas dan United Airlines yang melayani penerbangan dengan rute Australia–Amerika Serikat. V Australia akhirnya meluncurkan rute penerbangan Sydney–Los Angeles pada 2009, dan selanjutnya dari Melbourne dan Brisbane. Pada 2010, Skytrax, perusahaan asal Inggris yang secara rutin melakukan survei dalam industri penerbangan, memberikan penghargaan Best Low-cost Airline in Asia-Pacific pada Virgin Australia. Pada tahun yang sama, Virgin Australia juga bekerjasama dengan Etihad Airways untuk membuka rute penerbangan baru dari Sydney ke Abu Dhabi. Pada 2012, maskapai ini mendirikan ruang tunggu bandaranya dan meluncurkan layanan Business Class. Sementara itu, layanan Premium Economy Class mulai diperkenalkan pada 2014. Kini, Virgin Australia menawarkan tiga tipe kelas penerbangan pada semua armadanya, yang berjumlah 115 pesawat. Hingga Juli 2017, Virgin Australia melayani penerbangan ke 52 destinasi, yang terdiri dari 33 tujuan domestik di Australia dan 19 tujuan internasional di 14 negara.