Cari tiket pesawat EVA Air termurah promo di sini!

EVA Air (kode IATA: BR) merupakan maskapai bertaraf internasional yang berpusat di Taiwan Taoyuan International Airport. Didirikan pada 8 Maret 1989, maskapai ini merupakan sebuah anak perusahaan Evergreen Group. EVA Air telah mengoperasikan penerbangan untuk mengangkut penumpang dan kargo ke 77 destinasi di wilayah Asia, Australia, Eropa, dan Amerika Utara. Sepanjang perjalanannya, EVA Air telah berhasil meraih beragam penghargaan atas layanannya yang luar biasa. Penghargaan-penghargaan ini mencakup World’s Top 20 Safest Airline dari Airlinerating.com, Five Star Airline Rating dari Skytrax, World’s Best International Airlines dari Travel+Leisure, serta Best Business Class Comfort Amenities dari Skytrax World Airline Awards. Dalam layanannya, EVA Air menawarkan lima jenis kabin penerbangan, yaitu Economy Class, Premium Economy, Business Class, Premium Laurel Class, dan Royal Laurel Class. Setiap kelas memiliki kenyamanan dan fasilitasnya sendiri, terutama dalam hal kapasitas bagasi. Penumpang Economy Class yang terbang dari/ke Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara lainnya di Amerika Selatan dan Amerika Tengah dapat membawa bagasi hingga 30 kg. Sementara itu, penumpang Premium Economy dalam rute penerbangan ini dapat membahwa bagasi hingga 35 kg, atau 40 kg untuk penumpang Business Class, Premium Laurel Class, dan Royal Laurel Class. Sementara itu, penumpang Economy Class yang terbang dari/ke destinasi selain yang telah disebutkan dapat membawa dua bagasi terdaftar dengan berat masing-masing tidak lebih dari 23 kg, 28 kg untuk penumpang Premium Economy, atau 32 kg untuk Business Class, Premium Laurel Class, dan Royal Laurel Class. Semua penumpang EVA Air diharapkan sudah melakukan check-in selambat-lambatnya satu jam sebelum waktu keberangkatan. Namun, penumpang dengen tujuan penerbangan ke Amerika Serikat diharuskan untuk melakukan check-in setidaknya tiga jam sebelum keberangkatan karena adanya peraturan dan jadwal penerbangan yang ketat. Selain itu, penumpang anak yang terbang tanpa dampingan orang dewasa, penumpang dengan disabilitas, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, serta penumpang yang menggunakan kursi roda atau alat bantu lainnya disarankan untuk melakukan check-in setidaknya dua jam sebelum waktu keberangkatan.

Sejarah EVA Air tidak bisa lepas dari sejarah Evergreen Marine Corporation, sebuah perusahaan transportasi dan pengiriman asal Taiwan. Pada September 1988, bertepatan dengan ulang tahun ke-20 Evergreen Marine Corporation, Chang Yung-fa sebagai pimpinan perusahaan mengumumkan rencananya untuk mendirikan sebuah maskapai bertaraf internasional. Peluang baru dalam industri penerbangan di Taiwan muncul seiring dengan keluarnya putusan pemerintah Taiwan untuk meliberalisasi sistem transportasi udara negara tersebut. Karena itu, pada 8 Maret 1989, setelah mendapatkan persetujuan, Evergreen Airways secara resmi dibentuk sebagai salah satu anak perusahaan Evergreen Group, dengan Taiwan Taoyuan Airport sebagai pusat operasinya. Namun, karena nama Evergreen Airways dirasa terlalu serupa dengan maskapai penerbangan kargo Evergreen International, maskapai ini kemudian mengubah namanya menjadi EVA Air. Pada Oktober 1989, EVA Airways Corporation memesan 26 pesawat bernilai total US$3,6 milyar dari Boeing dan McDonnell Douglas, yang mencakup pesawat Boeing 747-400 and MD-11. Sementara itu, penerbangan perdana EVA Air dilakukan pada 1 Juli 1991 menggunakan pesawat kecil Boeing 767-300ER yang dilengkapi dengan kabin kelas ekonomi dan bisnis. Pada awalnya, EVA Air melayani penerbangan dari Taipei ke Bangkok, Seoul, Jakarta, Singapura, dan Kuala Lumpur. Pada akhir tahun yang sama, EVA Air menambah rute penerbangannya ke wilayah Asia Timur dan Wina, yang merupakan destinasi pertama EVA Air di benua Eropa. Pada tahun pertamanya tersebut, EVA Air berhasil meraih keuntungan hingga US$ 40 juta. Pada 1992, EVA Air menerima pesawat Boeing 747-400 pertamanya dan meluncurkan penerbangan transpasifik 747 ke Los Angeles pada Desember tahun tersebut. EVA Air juga memperkenalkan beberapa kelas kabin baru, yaitu Premium Economy Class, Economy Deluxe, dan Business Class. Hal ini menjadikan EVA Air sebagai salah satu maskapai pertama di dunia yang memiliki kabin Premium Economy. Kabin Premium Economy ini memiliki tata kursi 2-4-2 yang lebih lega, serta kursinya dilengkapi dengan sandaran kaki, layar di sandaran belakang, serta layanan makanan yang lebih baik. Satu tahun kemudian, EVA Air memutuskan untuk memperluas rute penerbangannya ke London, Paris, Seattle, New York, San Francisco, dan Sydney. Hingga 1994, EVA Air telah berhasil melayani penerbangan ke 22 destinasi di seluruh dunia, yang mencakup Hawaii, Bali, Fukuoka, dan Auckland. Maskapai ini juga terus memperbesar ukuran armadanya, dengan menambah tiga pesawat MD-11, satu pesawat Boeing 747-400, dan empat pesawat Boeing 767-200. Penambahan pesawat ini memungkinkan EVA Air untuk menerbangkan lebih dari tiga juta penumpang setiap tahunnya. Pada 1995, EVA Air mengumumkan bahwa laba pendapat perusahaannya telah mencapai US$1,05 milyar. Secara internasional, pertumbuhan pesat dan pertambahan volume penumpang EVA Air didukung oleh catatan keselamatannya yang baik. Fakta ini semakin dikuatkan dengan keberhasilan EVA Air dalam meraih seritifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Di tahun yang sama, EVA Air Cargo melakukan penerbangan pertamanya menggunakan pesawat kargo McDonnell Douglas MD-11. Pada masa awal ini, EVA Air Cargo melayani pengangkutan kargo ke Taipei, Singapura, Penang, San Francisco, New York, dan Los Angeles. Pada pertengahan tahun 1990-an, EVA Air kembali melebarkan sayapnya ke pasar penerbangan domestik Taiwan dengan mengakuisisi saham Makung International Airlines, Great China Airlines, dan Taiwan Airways. Pada 1 Juli 1998, ketiga maskapai ini bergabung menjadi satu di bawah nama “UNI Air”. Sebagai anak perusahaan EVA Air yang berfokus melayani penerbangan domestik di Taiwan, UNI Air mengoperasikan penerbangan jarak dekat dari pusat operasinya di kota terbesar kedua di Taiwan, Kaohsiung. Pada 2000, EVA Air memulai pembaharuan armada penerbangan jarak jauhnya. Dengan memesan empat pesawat Boeing 777-300ER, dengan delapan pesawat cadangan, EVA Air menjadi salah satu maskapai pertama di dunia yang menggunakan pesawat jenis ini. Pada saat yang bersamaan, EVA Air juga memesan tiga pesawat Boeing 777-200LR. Satu tahun kemudian, tepatnya pada Januari 2001, untuk pertama kalinya maskapai ini memesan pesawat Airbus tipe A330-200. Sementara pesawat Boeing 777 ditujukan untuk melayani penerbangan ke Amerika Serikat dan Eropa, pesawat Airbus ditujukan untuk melayani penerbangan regional di wilayah Asia. Selanjutnya pada Maret 2001, EVA Air kembali berkomitmen untuk menambah armada baru berteknologi canggih. Maskapai ini menandatangani kontrak pembelian delapan pesawat Airbus tipe A330-200, yang akan dikirim mulai dari 2003. EVA Air terus melakukan inovasi dalam layanannya dengan meluncurkan sistem pemesanan online pada 9 Januari 2002. Selain itu, maskapai ini juga berhasil mendapatkan persetujuan untuk menambah 24 penerbangan pada rute Hong Kong dan memulai layanan kargonya yang baru. EVA Air juga memperkenalkan slogan barunya, yaitu “Just relax, your home in the air”. Antara 2007 dan 2008, EVA Air merasakan dampak dari naiknya harga bahan bakar, yang menyebabkan maskapai ini mengalami kerugian hingga US$61,2 juta. Untuk mengatasi hal ini, EVA Air mengurangi jumlah penerbangan dan karyawannya. Namun, EVA Air berhasil bangkit dari masa sulitnya dan mengumumkan bahwa maskapai tersebut telah berhasil meraih keuntungan sebesar US$5,9 juta pada kuarter pertamanya. Pada 2010, EVA Air memperluas layanan penerbangannya ke Toronto, Taipei Songshan, dan Tokyo Haneda. Maskapai ini juga mulai melayani penerbangan langsung dari Taipei ke Guam dan dari New York (JFK) ke Taipei. Hingga 2014, EVA Air memperluas jaringannya di Amerika Utara dengan membuka rute penerbangan baru ke Houston dan Chicago. Dengan penambahan rute baru tersebut, EVA Air kini melayani penerbangan ke 77 destinasi di seluruh dunia dengan armada berkekuatan 72 pesawat. Armada EVA Air terdiri dari tiga pesawat B747-400 dengan kapasitas 372 penumpang, 30 pesawat B777-300ER dengan kapasitas 313, 323, 333, dan 353 penumpang, enam pesawat A330-300 dengan kapasitas 309 penumpang, enam pesawat A330-200 dengan kapasitas 252 penumpang, 24 pesawat A321-200 dengan kapasitas 184 penumpang, serta tujuh pesawat B747-400F untuk jasa pengangkutan kargo.