Cari tiket pesawat Bangkok Airways murah dan promo di sini!

Bangkok Airways (kode IATA: PG) merupakan maskapai penerbangan yang didirikan pada 1968 dengan nama asli Sahakol Air. Maskapai berubah nama menjadi seperti sekarang pada 1986. Bangkok Airways adalah maskapai penerbangan swasta pertama di Thailand. Bermarkas di Bangkok, Thailand, dengan armada sebesar 35 pesawat, Bangkok Airways melayani 12 rute penerbangan domestik serta 15 rute penerbangan internasional. Bangkok Airways telah mendapatkan penghargaan dari Skytrax secara konsisten. Penghargaan terakhir diterimanya pada 2016. Kebijakan langit terbuka Pemerintah Thailand memberi peluang bagi banyak maskapai penerbangan baru untuk beroperasi. Oleh karena itu, pada tahun 2004, Bangkok Airways merayakan hari jadinya yang ke 36 dengan meluncurkan slogan baru “Asia’s Boutique Airline: Exclusive Service to Exotic Gems”. Kampanye “butik” ini bertujuan untuk memantapkan posisi Bangkok Airways sebagai maskapai yang dapat dipercaya, dengan tetap mempertahankan karakter modern dan trendi layaknya sebuah butik. Kampanye bertemakan butik ini menjadi salah satu cara agar Bangkok Airways tetap bisa bertahan sebagai pelopor maskapai penerbangan swasta di Thailand, terutama di tengah kondisi industri penerbangan yang selalu berubah-ubah. Dengan menerapkan filosofi ini, Bangkok Airways mengambil posisi sebagai maskapai penerbangan yang menawarkan layanan terbaik kepada setiap penumpang, seraya mempromosikan tujuan wisata yang eksotis dan berbudaya. Hal ini dapat dilihat dari desain interior setiap pesawat Bangkok Airways yang modern dan mudah dikenal. Setiap badan pesawat Bangkok Airways dihias dengan warna-warna cerah yang terinsipirasi dari berbagai tujuan wisata eksotis dan kaya budaya. Bangkok Airways memiliki tiga bandara pribadi berkualitas butik di tiga provinsi, yaitu di Samui, Sukhothai dan Trat. Setiap bandara memiliki arsitektur yang unik dan desain yang menyatu dengan alam dan budaya sekitar. Bandara Samui terletak di tengah-tengah perkebunan tropis di Koh Samui. Bandara Sukhothai yang membawa arsitektur tradisional Thailand dikelilingi persawahan yang tenang, sementara Bandara Trat menonjolkan lingkungan yang alami di sekitar lokasi. Keunikan masing-masing bandara dibuat berdasarkan karakter butik yang diangkat oleh Bangkok Airways. Dengan menawarkan beragam layanan di segala kategori, mulai dari ruang tunggu butik, bandara butik, menu makanan yang menarik, armada pesawat baru, serta layanan ramah penumpang, Bangkok Airways telah membedakan dirinya dari para pesaing. Bangkok Airways memiliki empat nilai penting yang dikenal sebagai 4C, yaitu Communication (Komunikasi), Coordination (Koordinasi), Cooperation (Kerjasama) dan Contribution (Kontribusi). Komunikasi berarti Bangkok Airways berkomitmen untuk meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan, serta memberikan pemahaman terbaik kepada mereka melalui pertukaran informasi dan ide. Koordinasi membawa Bangkok Airways berkomitmen untuk bekerja sama demi membentuk sistem yang efisien. Kooperasi adalah komitmen untuk mendukung satu sama lain dalam mencapai target. Sementara Kontribusi menegaskan komitmen Bangkok Airways untuk mengerahkan semua waktu dan tenaganya untuk lebih mengutamakan tugas dan kewajiban demi memberikan keuntungan bagi perusahaan dan masing-masing karyawan. Keamanan juga merupakan salah satu prioritas utama Bangkok Airways yang dibuktikan melalui perawatan berkala untuk semua armadanya. Sebagai hasilnya, Bangkok Airways berhasil menerima Air Operation Certificate (AOC) dari Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Thailand pada Februari 2017 lalu. Sertifikat ini dikeluarkan atas komitmen Bangkok Airways dalam menjamin keamanan dan keselamatan penumpang, partner industri, serta para karyawan. Untuk mendapatkan sertifikat ini, Bangkok Airways terlebih dulu ditinjau dan diperiksa oleh Otoritas Penerbangan Sipil Thailand dan lolos lima tahapan inspeksi. Atas keberhasilan ini, Bangkok Airways sukses menjadi maskapai penerbangan Thailand pertama yang menerima sertifikat baru untuk layanan transportasi udara. Diterimanya sertifikat ini membuktikan bahwa sistem manajemen dan kontrol operasional Bangkok Airways benar-benar berada di standar tertinggi. Hal ini juga selaras dengan misi keamanan yang secara terus menerus dijaga dan dipertahankan dengan mengacu pada standar keselamatan internasional. Selain itu, Bangkok Airways menawarkan program frequent flyer yang diberi nama FlyerBonus. Program ini memungkinkan penumpang Bangkok Airways untuk mendapatkan promosi khusus serta poin-poin penerbangan yang bisa dikumpulkan dan ditukarkan dengan tiket penerbangan gratis atau voucher menginap di hotel. Pendaftaran untuk program FlyerBonus ini dapat dilakukan secara online melalui situs resmi Bangkok Airways. Setelah mendaftar, penumpang akan secara otomatis mendapatkan tambahan jatah bagasi sebesar 10 kg dan sejumlah poin yang bisa ditukarkan. Keuntungan lain yang jadi andalan Bangkok Airways adalah Blue Ribbon Club. Sebagai anggota Blue Ribbon Club, penumpang dapat menikmati berbagai fasilitas seperti akses eksklusif ke konter check-in Blue Ribbon, menu makanan spesial, hingga kapasitas ekstra untuk bagasi gratis sebesar 10 kg. Anggota Blue Ribbon Club juga dapat bersantai di Blue Ribbon Club Lounge yang dilengkapi dengan berbagai makanan serta minuman gratis, koneksi internet, serta sofa yang nyaman. Selama perjalanan, penumpang Blue Ribbon Club juga akan dimanjakan dengan kursi yang luas dan nyaman dengan ruang kaki yang lebih luas. Menu makanan yang ditawarkan pun lebih beragam, mulai dari makanan khas Thailand, menu Asia, hingga makanan bergaya Barat. Anggur dan sampanye gratis pun tersedia bagi penumpang Blue Ribbon Club. Bangkok Airways menawarkan kelas ekonomi dan bisnis, masing-masing dengan keuntungan berbeda. Dengan harga tiket yang terjangkau, penerbangan kelas ekonomi menawarkan kualitas yang memadai, seperti kursi yang nyaman dan dapat diatur. Sedangkan pada kelas bisnis, kursi tengah dibiarkan kosong untuk memberikan keleluasaan lebih bagi para penumpang. Kursi tengah yang kosong ini pun dapat dimanfaatkan sebagai meja atau penopang lengan. Penumpang anak dan dewasa yang duduk di kelas ekonomi dapat mendapat jatah bagasi gratis hingga 20 kg, sementara penumpang bayi dapat membawa bagasi hingga 10 kg. Penumpang anak dan dewasa yang duduk di kelas bisnis mendapatkan jatah bagasi gratis hingga 30 kg, sementara penumpang bayi dapat membawa bagasi hingga 10 kg. Jika berat bagasi penumpang melebihi kapasitas yang diberikan, maka penumpang harus membayar biaya tambahan yang besarannya tergantung pada rute penerbangan. Bangkok Airways juga memperbolehkan penumpang membawa barang bawaan khusus, mulai dari peralatan olahraga hingga papan selancar, asalkan tetap mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku. Penumpang yang berencana untuk membawa barang-barang tersebut sangat disarankan untuk mempelajari peraturan-peraturan khusus yang bisa ditemukan pada situs resmi Bangkok Airways agar tidak mengalami masalah saat akan melakukan penerbangan. Penumpang dengan tujuan penerbangan domestik disarankan untuk melakukan check-in setidaknya 90 menit sebelum waktu keberangkatan, sedangkan penumpang dengan tujuan penerbangan internasional disarankan untuk check-in setidaknya 120 menit sebelum keberangkatan. Batas waktu check-in untuk penerbangan domestik adalah 40 menit sebelum waktu keberangkatan, dan 50 menit sebelum waktu keberangkatan penerbangan internasional. Bangkok Airways juga menyediakan layanan check-in online yang bisa dilakukan sejak 24 jam hingga satu jam sebelum waktu keberangkatan. Namun, penumpang tetap disarankan untuk datang ke konter check-in setidaknya 90 menit sebelum waktu keberangkatan untuk mendapatkan boarding pass dan memverifikasi dokumen perjalanan sebagai persyaratan dari pihak imigrasi dan keamanan.

Bangkok Airways memulai debutnya sebagai penyedia layanan transportasi udara pada 1968. Pada saat itu, Bangkok Airways masih bernama Sahakol Air, yang merupakan maskapai penerbangan swasta pertama di Thailand. Mulanya, Sahakol Air hanya memberikan layanan carter dengan Trade Wind, pesawat dua mesin dengan kapasitas sembilan kursi penumpang. Carter reguler pertama datang dari perusahaan Amerika Serikat bernama OICC, USOM (United States Operation Mission), dan beberapa perusahaan lainnya yang bergerak di bidang eksplorasi minyak dan gas bumi di daerah Semenanjung Thailand. Dikarenakan perkembangan pariwisata serta investasi bisnis yang sangat cepat di Thailand, transportasi udara menjadi aspek penting yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Thailand. Hal ini juga berpengaruh pada pembangunan infrastruktur untuk mendukung misi negara Thailand menjadi tujuan wisata utama yang bisa menarik jutaan wisatawan asing tiap tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan layanan transportasi udara tersebut, Bangkok Airways secara resmi beroperasi pada 1986 dan menjadi maskapai penerbangan domestik pertama yang dimiliki oleh pihak swasta. Mulanya, Bangkok Airways hanya melayani penerbangan dari Bangkok menuju Krabi, Korat, dan Surin. Namun saat ini, Bangkok Airways sudah memiliki izin untuk mengoperasikan lebih dari 20 rute penerbangan yang mencakup hampir seluruh tujuan wisata utama di Thailand. Selain itu, Bangkok Airways juga telah memiliki izin untuk melayani penerbangan internasional ke Myanmar, Laos, Kamboja, Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Maladewa. Pada April 1989, Bangkok Airways mendirikan bandara pribadinya di Koh Samui. Bandara ini memungkinkan Bangkok Airways untuk melakukan penerbangan langsung dari Koh Samui ke Chiang Mai, Hong Kong, Krabi, Pattaya, Phuket, dan Singapura. Bangkok Airways kemudian membuka bandara kedua mereka di Provinsi Sukhothai pada 1996, sementara bandara ketiga dibuka di Provinsi Trat pada Maret 2003 untuk melayani wisatawan asing yang ingin berkunjung ke Koh Chang. Pada awal Maret 2017, Bandara Trat menerima penghargaan EIA Monitoring Awards 2016 sebagai organisasi transportasi udara yang telah mengikuti peraturan ramah lingkungan selama empat tahun berturut-turut. Penghargaan ini diberikan oleh Jenderal Surasak Kanjanarat, Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan, dan diterima langsung oleh Wakil Direktur Utama Bangkok Airways Narongchai Tanadchangsaeng. Bangkok Airways memulai terobosan dengan menambahkan Boeing 717 ke dalam armada pesawat mereka pada 2000. Sebelumnya, Bangkok Airways mengandalkan pesawat yang digerakkan dengan mesin baling-baling, utamanya tipe ATR-72. Bangkok Airways juga pernah mengoperasikan pesawat jenis De Havilland Canada Dash 8, serta Shorts 330. Bahkan, Fokker 100 juga pernah digunakan sebagai salah satu armada Bangkok Airways. Pada 2004, Bangkok Airways menambahkan pesawat bermesin jet lainnya, Airbus A320, sebagai salah satu pesawat andalan mereka. Pada 2006, Bangkok Airways mengumumkan keinginannya untuk menambah pesawat bermesin jet dengan badan lebar (wide-body aircraft) untuk memperluas jangkauan mereka, dengan melayani penerbangan ke London, India dan Jepang. Saat ini armada Bangkok Airways terdiri dari sembilan pesawat Airbus 320, 12 pesawat Airbus 319, lima pesawat ATR 72-500, dan delapan pesawat ATR 72-600.