Cari dan pesan tiket Vietjet promo sekarang!

Vietjet Aviation Joint Stock Company, yang umumnya dikenal sebagai VietJet Air, adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah terkemuka yang berbasis di Hanoi, Vietnam. Maskapai ini memiliki keistimewaan sebagai maskapai swasta pertama yang didirikan di Vietnam, setelah menerima persetujuan operasional awal dari Menteri Keuangan Vietnam pada bulan November 2007. Meskipun menghadapi penundaan panjang dalam peluncurannya akibat berbagai faktor, termasuk Resesi Besar dan tantangan regulasi, VietJet Air berhasil memulai operasionalnya pada tanggal 25 Desember 2011, dengan penerbangan perdana dari Ho Chi Minh City ke Hanoi.

Sejak peluncurannya, VietJet Air telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, dengan cepat menjadi maskapai swasta kedua yang menawarkan layanan domestik di Vietnam dan yang kelima secara keseluruhan dalam menyediakan penerbangan domestik sipil. Maskapai ini dimiliki oleh Sovico Holdings, HDBank, serta berbagai investor organisasi dan pemangku kepentingan individu. Dalam waktu yang relatif singkat, VietJet Air mencapai berbagai pencapaian signifikan, termasuk mengangkut penumpang ke-10 juta pada bulan Desember 2014 dan mencapai 25 juta penumpang hanya setahun kemudian, pada bulan Desember 2015.

Hingga tahun 2023, VietJet terus memperluas operasinya dengan menawarkan berbagai rute domestik dan internasional. Maskapai ini mengoperasikan armada modern yang sebagian besar terdiri dari pesawat Airbus A320 dan A321, yang terkenal karena efisiensi dan kenyamanan penumpangnya. VietJet Air juga telah fokus pada peningkatan pengalaman pelanggan dengan memperkenalkan berbagai layanan, termasuk makanan dan hiburan dalam penerbangan, serta opsi tiket yang terjangkau, sehingga membuat perjalanan udara dapat diakses oleh lebih banyak orang.

Selain komitmennya terhadap tarif yang terjangkau, VietJet juga menarik perhatian melalui strategi pemasaran kreatif, seperti penerbangan bertema dan kampanye promosi yang menarik bagi pelancong muda. Maskapai ini tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kualitas layanan, bahkan saat menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19. Dengan rencana untuk memperluas armada dan memperkenalkan rute baru, VietJet Air bertujuan untuk memperkuat posisinya sebagai maskapai berbiaya rendah terkemuka di pasar penerbangan Asia Tenggara, terus berupaya memenuhi kebutuhan penumpangnya yang terus berkembang.

Didirikan pada tahun 2007, VietJet Air muncul sebagai kekuatan pelopor di sektor penerbangan Vietnam, berkat kepemimpinan tim pendirinya, termasuk Robert Hughes, seorang Amerika. Kantor pusat maskapai ini terletak di kawasan Vạn Phúc Diplomatic Corps di distrik Ba Đình, Hanoi. VietJet mencatat sejarah sebagai maskapai swasta pertama yang didirikan di Vietnam dan, setelah peluncurannya pada bulan Desember 2011, menjadi maskapai swasta kedua yang menyediakan layanan domestik, menyusul Air Mekong. VietJet juga menandai posisinya sebagai maskapai kelima secara keseluruhan yang menawarkan penerbangan domestik sipil, bergabung dengan Vietnam Airlines, Pacific Airlines, Air Mekong, dan Vietnam Air Service Company (VASCO). Di bawah kepemimpinan Presiden dan CEO Nguyen Thi Phuong Thao sejak Desember 2011, VietJet menetapkan rencana ambisius untuk menghubungkan kota-kota besar di Vietnam seperti Ho Chi Minh City dan Da Nang, sambil secara bertahap memperluas jaringan mereka untuk mencakup destinasi internasional di Asia, termasuk Hong Kong, Bangkok, Singapura, dan kota-kota di Cina selatan.

Rencana awal untuk peluncuran VietJet menghadapi berbagai penundaan, yang awalnya diharapkan dapat dimulai pada akhir 2008 atau awal 2009. Seiring berjalannya waktu, tanggal peluncuran yang diharapkan terus diundur, pertama menjadi akhir 2009 dan kemudian menjadi pertengahan 2010. Pejabat maskapai menyebutkan berbagai alasan untuk penundaan ini, termasuk kenaikan harga bahan bakar, kesulitan finansial, dan konflik merek yang belum terselesaikan dengan Badan Penerbangan Sipil Vietnam (CAAV). Meskipun menghadapi tantangan, VietJet tetap bertekad untuk menetapkan dirinya di pasar penerbangan yang kompetitif.

Pada awal 2011, VietJet dilaporkan berada di tahap akhir persiapan untuk peluncurannya, meskipun dihadapkan pada tenggat waktu lisensi operasionalnya yang akan berakhir pada bulan Juni tahun tersebut. Akhirnya, penerbangan perdana maskapai ini dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2011, berhasil terbang dari Ho Chi Minh City ke Hanoi. Tonggak sejarah ini tidak hanya menandai dimulainya operasional VietJet tetapi juga masuknya maskapai ini ke dalam industri penerbangan sebagai pemain yang signifikan.

Operasi maskapai ini semakin mendapat perhatian pada tahun 2012 ketika VietJet dikenakan denda oleh otoritas penerbangan Vietnam karena mengorganisir acara promosi yang menampilkan tarian bertema Hawaii tanpa izin yang tepat selama perayaan penerbangan perdananya ke Nha Trang. Meskipun insiden ini, VietJet Air dengan cepat membuat langkah besar di pasar internasional, meluncurkan penerbangan internasional pertamanya antara Ho Chi Minh City dan Bangkok pada tanggal 9 Februari 2013, sehingga menjadi maskapai swasta Vietnam pertama yang beroperasi secara internasional.

Dalam hal ekspansi armada, VietJet melakukan langkah signifikan dengan melakukan pesanan besar kepada Airbus dan Boeing untuk memenuhi permintaan layanan yang terus berkembang. Pada Singapore Airshow 2014, maskapai ini menyelesaikan pesanan untuk 60 pesawat A320 senilai $6,4 miliar, memperkuat perjanjian sebelumnya untuk 92 pesawat dari keluarga A320. Pesanan selanjutnya mencakup enam pesawat Airbus A321 tambahan pada Paris Air Show 2015, dan kesepakatan penting untuk 200 pesawat Boeing 737 MAX selama kunjungan resmi Presiden AS Barack Obama pada bulan Mei 2016. Di sisi finansial, VietJet menyelesaikan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Saham Ho Chi Minh pada tanggal 28 Februari 2017, mengumpulkan $167 juta dan menjadikannya salah satu IPO terbesar di pasar Vietnam hingga saat ini. Dengan perencanaan strategis dan ekspansi agresif, VietJet terus memperkuat posisinya sebagai maskapai berbiaya rendah terkemuka di Asia Tenggara.

4o mini