Cari tiket pesawat China Eastern Airlines murah dan promo di sini!

China Eastern Airlines (IATA code: MU) didirikan pada tahun 1988, dengan kantor pusat di Shanghai, Tiongkok, dan memiliki hub utama di Bandara Internasional Shanghai Pudong dan Bandara Internasional Shanghai Hongqiao. Saat ini, maskapai ini mengoperasikan lebih dari 600 pesawat dengan usia rata-rata kurang dari 5,5 tahun. Hal ini menjadikan China Eastern Airlines salah satu armada termuda di antara maskapai besar di dunia. Sebagai anggota SkyTeam Alliance, China Eastern Airlines melayani lebih dari 100 juta penumpang secara global dan menempati peringkat ke-7 di dunia. Melalui jaringan udaranya, China Eastern Airlines kini mencapai 1.052 destinasi di 177 negara. China Eastern Airlines menawarkan tiga kelas kabin yang berbeda, yaitu Kelas Ekonomi, Kelas Bisnis, dan Kelas Satu. Semua kelas kabin menyediakan kursi yang nyaman dengan ruang kaki yang luas, namun kursi di Kelas Bisnis dapat direbahkan menjadi kursi semi-datar, dan kursi di Kelas Satu hadir dalam bentuk suite. Penumpang di semua kelas akan mendapatkan layanan makanan di dalam pesawat, dengan menu yang bervariasi dari hidangan Tiongkok hingga hidangan internasional. Setiap menu utama dilengkapi dengan hidangan pembuka, roti, buah-buahan musiman, dan pencuci mulut. Penumpang juga dapat menikmati sistem hiburan dalam pesawat sepanjang perjalanan. Selain itu, semua penumpang China Eastern Airlines juga mendapatkan fasilitas bagasi gratis. Penumpang Kelas Ekonomi diperbolehkan membawa bagasi dengan berat 23 kg, sedangkan penumpang Kelas Bisnis dan Kelas Satu berhak atas bagasi seberat 32 kg. Seluruh bagasi tidak boleh melebihi dimensi 158 cm. Semua bagasi terdaftar harus diserahkan saat check-in. Penumpang dapat melakukan check-in untuk penerbangan mereka mulai dari 150 menit hingga 45 menit sebelum keberangkatan. Penumpang dari semua kelas juga diperbolehkan membawa satu bagasi kabin dengan dimensi maksimal 55x40x20 cm dan berat maksimal 5 kg. Saat check-in, penumpang yang menjadi anggota Eastern Miles atau SkyTeam Frequent Flyer Program dapat menunjukkan kartu keanggotaan mereka agar poin miles otomatis ditambahkan ke akun mereka. Semua poin yang terakumulasi dapat ditukarkan dengan tiket penerbangan gratis, peningkatan kelas kabin, tambahan bagasi, hadiah, dan keuntungan lainnya. Selain itu, anggota SkyTeam juga dapat menikmati berbagai manfaat, seperti pengumpulan dan penukaran Miles Frequent Flyer di seluruh jaringan global, pengakuan elite, layanan prioritas penumpang, dan akses ke lebih dari 420 lounge bandara di seluruh dunia. Jika penumpang China Eastern Airlines berangkat dari Bandara Internasional Shanghai Pudong, mereka dapat menikmati fasilitas lounge bandara yang disebut First Class Lounge No. 77. Lounge ini menyediakan berbagai area tempat duduk, mulai dari sofa hingga kursi dengan meja untuk bekerja. Lounge ini menawarkan berbagai pilihan makanan, seperti hidangan panas, salad, dim sum, kue kering, buah-buahan, dan sandwich. Tidak lupa koneksi Wi-Fi untuk penumpang yang ingin menyelesaikan pekerjaan. Namun, akses ke First Class Lounge No. 77 hanya tersedia untuk penumpang Kelas Bisnis China Eastern Airlines dan anggota program frequent flyer SkyTeam.

Didirikan pada tahun 1988, China Eastern Airlines Corporation Limited (CEA) merupakan salah satu dari tiga grup transportasi udara terbesar di Tiongkok. Pada tahun 1997, China Eastern Airlines mengambil alih China General Aviation dan menjadi maskapai penerbangan Tiongkok pertama yang menawarkan saham di pasar internasional. Maskapai ini terdaftar di bursa saham New York, Hong Kong, dan Shanghai, menjadikannya maskapai pertama yang terdaftar di ketiga bursa tersebut. Setahun kemudian, dalam usaha patungan dengan COSCO, China Eastern Airlines mendirikan China Cargo Airlines. Pada tahun 2003, China Yunnan Airlines dan China Northwest Airlines bergabung dengan China Eastern Airlines. Terkait kepemilikan saham China Eastern Airlines, sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah Tiongkok. Pada tahun 2006, diumumkan adanya kemungkinan penjualan hingga 20% saham China Eastern Airlines kepada investor asing, termasuk Singapore Airlines, Emirates, dan Japan Airlines. Setahun setelah itu, setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Negara Tiongkok, Singapore Airlines dan Temasek Holdings (perusahaan induk yang memiliki 55% saham di Singapore Airlines) menandatangani perjanjian final untuk membeli 24% saham gabungan di China Eastern Airlines, dengan Singapore Airlines memiliki 15,73% dan Temasek Holdings memiliki 8,27% saham di maskapai tersebut. Pada bulan Juni 2009, diumumkan bahwa China Eastern Airlines akan bergabung dengan Shanghai Airlines. Keputusan ini diambil untuk mengurangi persaingan berlebih antara kedua maskapai yang berbasis di Shanghai serta memperkuat status Shanghai sebagai pusat penerbangan internasional. Proses merger ini memakan waktu sekitar sembilan bulan dan selesai pada Februari 2010. Sejak itu, China Eastern Airlines secara resmi menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh China Eastern Airlines. Namun, operasi antara Shanghai Airlines dan China Eastern Airlines tetap terpisah. China Eastern Airlines melanjutkan strategi ekspansinya pada tahun 2012, ketika diumumkan bahwa maskapai ini berencana membuat aliansi strategis dengan Qantas Group untuk mendirikan Jetstar Hong Kong, sebuah maskapai berbiaya rendah baru yang berbasis di Bandara Internasional Hong Kong. Operasi tersebut direncanakan dimulai pada tahun 2013. Baik China Eastern Airlines maupun Qantas Group akan memegang 50% saham masing-masing, yang mewakili total investasi sebesar US$198 juta. Sayangnya, pada tahun 2015, otoritas Hong Kong menolak untuk memberikan lisensi operasi kepada Jetstar Hong Kong. China Eastern Airlines dan Qantas mengumumkan bahwa investasi tersebut telah berakhir. Pada tahun 2014, China Eastern Airlines mengalami penurunan laba sebesar 25% dari laba bersih 2,38 miliar Yuan Tiongkok pada tahun 2013. Penyebab penurunan ini disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat dari maskapai berbiaya rendah dan jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang baru diluncurkan. Pada tahun yang sama, China Eastern Airlines memperkenalkan logo dan livery baru. Pada akhir tahun 2014, China Eastern Airlines mengangkut 83,08 juta penumpang domestik dan internasional dengan tingkat keterisian rata-rata 73%. Selama lima tahun berturut-turut, China Eastern Airlines diakui sebagai salah satu dari 30 Merek Paling Berharga di Tiongkok oleh WPP. Maskapai ini juga dianugerahi Penghargaan Keamanan Penerbangan Bintang Lima oleh Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC). China Eastern Airlines juga telah menerima penghargaan dari beberapa lembaga dengan gelar "Golden Ting Award", "Golden Bauhinia Award", "Best Public Company", "World Most Improved Airline", "Most Popular Airlines in Asia", dan lain-lain.