Cari tiket pesawat Qantas Airlines murah dan promo di sini!

Qantas (kode IATA: QF) merupakan salah satu maskapai tertua di dunia. Dengan slogan “The Spirit of Australia”, Qantas telah menyatukan Australia lewat jalur-jalur penerbangan domestiknya dan membawa kontribusi signifikan untuk industri turisme Australia. Saat ini, Qantas melayani penerbangan ke lebih dari 150 destinasi di seluruh dunia, dengan pusat operasinya di Bandar Udara Internasional Kingsford Smith Sydney dan Bandar Udara Melbourne. Selain itu, Qantas juga melayani penerbangan dari dan ke beberapa bandara lain seperti Bandar Udara Brisbane, Bandar Udara Perth, Bandar Udara Changi Singapura, Bandar Udara Internasional Los Angeles, dan Bandar Udara Heathrow London. Qantas menawarkan penerbangan dalam empat tipe kelas, mulai dari Economy Class, Premium Economy Class, Business Class, hingga First Class. Di semua kelas penerbangan, Qantas bekerjasama dengan berbagai nama terkenal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpangnya. Nama-nama ini mencakup Rockpool, yang merancang menu hidangan Qantas, serta Kate Spade untuk penyediaan kelengkapan penerbangan seperti penutup mata, sikat gigi, dan kaus kaki. Penumpang Economy Class and Premium Economy Class mendapatkan kapasitas bagasi sebesar 23 kg, sementara penumpang Business Class dan First Class dapat membawa bagasi hingga 32 kg. Tidak hanya itu, setiap penumpang juga diperbolehkan membawa dua bagasi kabin yang bisa diletakkan di tempat penyimpanan di atas kursi penumpang atau pada ruang di bawah kursi. Semua penumpang dalam penerbangan domestik harus melakukan check-in setidaknya 45 menit sebelum keberangkatan, atau 60 menit sebelum keberangkatan penerbangan internasional. Namun, penumpang yang akan melakukan penerbangan internasional disarankan untuk melakukan check-in dua jam sebelum keberangkatan, demi memastikan penumpang memiliki cukup banyak waktu untuk melalui proses imigrasi dan pemeriksaan keamanan. Sebagai alternatif, Qantas juga menyediakan fasilitas check-in online melalui aplikasi handphone Qantas, yang bisa dilakukan hingga 24 jam sebelum keberangkatan. Qantas juga menyediakan fasilitas ruang tunggu eksklusif di beberapa bandara. Di ruang tunggu ini, penumpang dapat bersantai sambil menunggu waktu keberangkatan dengan menikmati beragam fasilitas yang ditawarkan. Tidak hanya itu, Qantas juga menyediakan layanan Chauffeur Drive untuk menjemput atau mengantar penumpang Business Class dan First Class dari atau menuju bandara. Karena kualitas layanannya yang luar biasa, Qantas telah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi. Beberapa penghargaan tersebut adalah dalam kategori pilihan sampanye dan anggur terbaik dalam kabin, fasilitas hiburan terbaik, dan pemberian layanan terbaik. Qantas selalu menyajikan anggur unggulan pada penerbangan First Class dan Business Class. Karena itu, maskapai ini memperoleh penghargaan sebagai maskapai dengan pilihan anggur yang paling beragam dan maskapai dengan anggur paling berkualitas dalam kabin. Sejak 2002, Qantas juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu dari lima maskapai terbaik dunia menurut Skytrax. Selain itu, Qantas juga dikenal sebagai salah satu dari 10 maskapai dengan fasilitas hiburan terbaik menurut World Airline Awards. Qantas menyediakan beragam hiburan interaktif bagi para penumpangnya, yang mencakup ratusan pilihan program televisi, film, musik, majalah, dan permainan. Kursi dalam kabin pesawat Qantas pun ada yang dilengkapi dengan opsi pijat dan fasilitas telepon. Keuntungan lain yang bisa dinikmati oleh para penumpang Qantas adalah tersedianya kesempatan untuk menjadi anggota Qantas Frequent Flyer. Dirancang secara ekslusif untuk penumpang setianya, Qantas Frequent Flyer merupakan salah satu program frequent flyer terbaik di dunia. Hal ini didukung oleh kolaborasi Qantas dengan aliansi oneworld® dan rekanan lainnya untuk memastikan layanan terbaik bagi anggotanya. Anggota Qantas Frequent Flyer dapat menggunakan Qantas Points yang digunakannya untuk mendapatkan kesempatan liburan gratis, peningkatan kelas penerbangan, makan di restoran mewah, atau bahkan berbelanja di Qantas Store.

Qantas pertama kali didirikan oleh Paul McGuinness, Fergus McMaster, Hudson Fysh, dan Arthur Baird, dengan nama Queensland and Northern Territory Aerial Services, pada 16 November 1920. Pada saat itu, pesawat pertama yang dimiliki oleh Qantas adalah Avro 540K, yang hanya memiliki kapasitas tiga kursi—satu kursi pilot dan dua kursi penumpang. Salah satu penumpang dalam penerbangan perdana Qantas adalah adalah Alexander Kennedy, seorang pria berusia 84 tahun, yang kemudian dikenal sebagai pemilik tiket pesawat pertama yang dijual oleh Qantas. Sejak pertama kali berdiri pada 1920, Qantas telah mengubah logo dan lambangnya sebanyak enam kali. Logo pertama Qantas berupa lingkaran dengan hewan kangguru bernama Retro Roo. Logo ini terinspirasi dari uang koin satu sen Australia pada masa itu. Terlepas dari sekian banyaknya perubahan, hewan kangguru selalu ada di setiap logo dan lambang Qantas karena hewan ini sangat erat kaitannya dengan Australia. Kini, logo Qantas memiliki desain yang lebih modern dengan menggunakan warna cerah yang kontemporer. Pada awal perkembangannya, Qantas menyediakan layanan pengantar surat di bahaw subsidi pemerintah Australia. Pada 1928, Qantas menyewakan pesawatnya kepada Royal Flying Doctor Service of Australia, sebuah program yang mengirimkan tenaga kesehatan dan peralatan medis ke daerah terpencil di Australia. Antara 1926 hingga 1928, Qantas menambah delapan pesawat baru, yang disimpan di hangar mereka di Longreach. Delapan pesawat baru ini terdiri dari tujuh pesawat De Havilland DH 50 dan satu pesawat DH 9. Pada masa ini, Qantas hanya melayani penerbangan domestik di wilayah Australia. Selanjutnya pada 1934, Qantas bekerjasama dengan Imperial Airways dari Inggris—yang kemudian dikenal dengan nama British Airways—untuk membentuk Queensland Empire Airways Limited (QEA), yang ditujukan untuk melayani penerbangan jarak jauh di Australia. Maskapai ini melakukan penerbangan perdananya pada Desember 1934, dari Brisbane ke Darwin. QEA kemudian mulai melakukan penerbangan internasional pada May 1935, dengan memperpanjang penerbangan dari Darwin ke Singapura, dilanjutkan dengan penerbangan menuju London yang dioperasikan oleh Imperial Airways. Namun pada masa Perang Dunia II, lebih dari setengah armada Qantas diambil alih oleh pemerintah Australia untuk digunakan dalam peperangan, sehingga armada Qantas pun banyak mengalami kerusakan. Setelah perang selesai, QEA dinasionalisasi oleh pemerintah Australia sehingga berada di bawah pimpinan Menteri Tenaga Kerja, Ben Chifley. Namun, putusan ini sesungguhnya kurang menguntungkan untuk QEA. Penerbangan domestiknya diambil alih oleh maskapai nasional Australia, Trans Australian Airlines, sementara QEA hanya boleh melayani penerbangan internasional. Namun, tidak lama kemudia, QEA membuka penerbangan baru di luar wilayah negara Commonwealth, yaitu ke Tokyo dan Hong Kong. Qantas kemudian memasuki era teknologi pesawat jet ketika pesawat Boeing 707-138 pertamanya diantarkan pada Juni 1959, membuatnya menjadi salah maskapai dengan pesawat yang paling modern. Pada 14 September 1992, Qantas, yang pada saat itu masih bernama QEA, bergabung dengan maskapai milik pemerintah, Australian Airlines—yang sebelumnya dikenal dengan nama Trans Australia Airlines. Satu tahun berikutnya, maskapai ini memperkenalkan citra barunya sebagai Qantas dan mulai diprivatisasi antara 1993 dan 1997. Hasilnya, setidaknya 51% saham Qantas harus dimiliki oleh pemilik saham dari Australia. Pada 1998, Qantas mendirikan aliansi oneworld® bersama dengan American Airlines, British Airways, Canadian Airlines, dan Cathay Pacific. Aliansi maskapai ini mulai beroperasi pada Februari 1999, disusul dengan bergabungnya Iberia Airlines dan Finnair pada akhir tahun tersebut. Oneworld® ditujukan untuk melayani pasar premium, menawarkan jaringan penerbangan yang sangat luas dibanding maskapai mana pun. Maskapai anggota oneworld® pun bekerjasama dalam hal operasional untuk memastikan harga yang ditawarkan tetap terjangkau. Hingga 2001, Qantas memegang hampir 90% pangsa pasar di Australia. Namun dengan masuknya maskapai bertarif rendah baru, Virgin Blue, ke pasar domestik, pangsa pasar Qantas pun menurun. Karena itu, Qantas kemudian mendirikan Jetstar Airways pada 2001, sebuah maskapai bertarif rendah yang ditujukan untuk bersaing di pasar domestik. Meskipun Qantas gagal meraih pangsa pasarnya yang semula, keberadaan Jetstar Airways membuat pangsa pasar Qantas Group berada stabil di angka 65%. Sementara itu, Virgin Blue memegang 30% pangsa pasar dan 5% sisanya dipegang oleh beberapa maskapai regional lainnya. Qantas telah berhasil membuktikan ketahanannya dalam industri penerbangan selama hampir 100 tahun. Berawal dari melayani satu hingga dua penumpang, Qantas kini bisa mengangkut 450 penumpang ke seluruh dunia dalam sekali penerbangannya menggunakan Airbus A380. Qantas telah berkembang menjadi sebuah maskapai dengan kekuatan armada sebesar 220 pesawat, yang terdiri dari Boeing dan Airbus. Meskipun demikian, Qantas selalu berusaha untuk meningkatkan teknologi dan layanannya demi memberikan pengalaman terbang tak terlupakan bagi pada penumpangnya..